- Jakarta akan menjadi tuan rumah salah satu seri Formula E 2021-2022 pada Juni mendatang.
- Hingga 22 Maret silam, pihak pengembang menyatakan pembangunan sirkuit telah mencapai 82,07 persen.
- Pembangunan Sirkuit Ancol telah memasuki babak akhir dan diperkirakan siap untuk menggelar Jakarta ePrix pada 4 Juni 2022.
SKOR.id - Jakarta terus berbenah jelang menggelar seri kesembilan Formula E 2021-2022 pada awal Juni mendatang.
Rencananya, Jakarta ePrix 2022 akan digelar di Sirkuit Ancol yang baru mulai dibangun pada tahun lalu.
Kini, dua bulan jelang Jakarta ePrix 2022, pembangunan Sirkuit Ancol makin dikebut oleh Jakpro selaku pengembang.
Dilansir dari Motorsport, pihak pengembang telah mengonfirmasi bahwa progres pembangunan Sirkuit Formula E di Jakarta telah mencapai 87,02 persen.
Persentase itu didapat berdasarkan data terakhir dari pihak pengembang per 22 Maret lalu.
Jakpro memastikan setiap tahapan dalam fase akhir konstruksi trek Jakarta ePrix akan dilakukan secara detail dan menyeluruh.
Salah satunya dengan melakukan pengecekan atau quality control bersama pihak Formula E Operation (FEO).
Hal ini dilakukan demi memastikan kualitas lintasan kejuaraan dunia balap mobil listrik sesuai standar yang ditetapkan.
"Pelaksanaan pengerasan di zona 5 telah selesai dan kini kami memasuki proses penyelesaian seluruhnya secara serentak," tutur VP Infrastructure & General Affairs Jakarta E-Prix, Irawan Sucahyono.
Lihat postingan ini di Instagram
"Kami juga memastikan pekerjaan pengaspalan lapisan pertama sudah 100 persen tercapai di seluruh zona," ujarnya.
Meski pembangunan sirkuit diganggu cuaca hujan, Irawan mengatakan pengerjaan lapangan tetap berjalan selama 24 jam penuh dengan harapan realisasi konstruksi trek masih sesuai yang ditargetkan.
Sejak awal pembangunan, event Formula E di Jakarta mengusung prinsip keberlanjutan lingkungan.
Pada lintasan trek yang sedang dibangun saat ini, sebanyak 114 pohon yang terdampak pembangunan telah direlokasi ke area sepanjang pagar pembatas Ancol.
Adapun, jangka waktu relokasi pohon ini selama 7-10 hari dengan menggunakan teknis pemindahan hidup.
"Formula E selanjutnya akan mengurangi emisinya sebesar 45 persen pada 2030," kata Irawan.
"Oleh sebab itu, sirkuit yang kami buat juga sangat memperhatikan keberlangsungan lingkungan sekitar termasuk merelokasi pohon-pohon tersebut."
Sementara itu, sirkuit Jakarta ePrix di Ancol ini akan memiliki panjang lintasan 2,4 kilometer dan lebar 12 meter. Trek terdiri dari 18 tikungan.
Nantinya, para pembalap Formula E akan mengitari sirkuit dengan desain seperti kuda lumping ini dengan laju searah jarum jam atau clockwise.
Artikel ini telah tayang di Motorsport Indonesia dengan judul "Sirkuit Formula E Jakarta Masuki Fase Akhir Pembangunan".
Berita Formula E lainnya:
Proses Pengerjaan Sirkuit Formula E Sudah Capai 52 Persen
Proyek Pembangunan Lintasan Formula E di Jakarta Berstatus Gagal, Jakpro Beri Klarifikasi
Gosip Hamilton Pensiun Merebak, Nama Pembalap Formula E Keturunan Indonesia Jadi Calon Pengganti