SKOR.id – Kabar duka datang dari Reli Dakar 2024. Ajang balap terberat di dunia itu memakan korban jiwa. Carles Falcon meninggal dunia setelah mengalami cedera serius.
Pembalap Spanyol yang turun di kategori motor tersebut jatuh dan terluka parah pada etape kedua lomba, 7 Januari lalu. Falcon segera diterbangkan ke Rumah Sakit Al Duwadimi.
Ia sempat diresusitasi setelah ditemukan tanpa denyut nadi menyusul insiden tersebut sebelum dibawa ke rumah sakit. Carles Falcon lalu dipulangkan ke Spanyol dalam perawatan intensif.
Race Director Rally Dakar David Castera mengonfirmasi pada saat ditemukan, Falcon tidak memiliki denyut nadi, namun berhasil diresusitasi oleh dokter di tempat kejadian.
Sang rider mengalami koma akibat edema serebral (pembengkakan otak) usai menderita patah tulang C2 serta tulang rusuk, tulang pergelangan tangan dan tulang selangka.
Setelah berjuang lebih dari satu pekan, pada Senin (15/1/2024), timnya, Twintrail Racing, mengumumkan bahwa Carles Falcon telah mengembuskan napas terakhir di usia 45 tahun.
“Tim medis sudah memastikan kerusakan neurologis yang disebabkan oleh serangan kardiovaskular pada saat kecelakaan terjadi tidak dapat diperbaiki lagi,” demikian bunyi pernyataan Twintrail Racing Team.
“Carles adalah orang yang murah senyum, selalu aktif, yang selalu menikmati dengan penuh semangat semua yang dilakukannya, terutama sepeda motor. Dia meninggalkan kita saat menjalani sesuatu yang merupakan impiannya, tampil di Reli Dakar.”
“Dia menikmati, dia bahagia di atas motor. Kita pasti mengingat dia karena senyumnya, energi dan juga kebahagiaan yang dia tularkan ke semua orang, membuat semua orang menikmati (balap) sepeda motor.”
Reli Dakar tahun ini adalah edisi ke-46 dan yang kelima diselenggarakan di Arab Saudi. Perlombaan sudah memasuki hari ke-11 sejak start pada 5 Januari lalu dan akan berlangsung hingga hari Jumat (19/1/2024).
Ajang balap paling berat di dunia yang kerap memakan korban jiwa tersebut pertama kali digelar pada 1978 sebagai perlombaan dari Paris, Prancis melintasi Gurun Sahara ke ibu kota Senegal, Dakar.
Namun, reli beralih ke Amerika Selatan pada 2009 karena alasan keamanan. Lalu, lokas Reli Dakar kembali dipindahkan ke Arab Saudi mulai musim 2020 hingga kini.