- Pebasket Satya Wacana Salatiga, Cio Manuputty, menganggap Bellaetrix Manuputty sebagai Kartini masa kini.
- Bellaetrix Manuputty pernah jadi tulang punggung bulu tangkis Indonesia pada nomor tunggal putri.
- Semangat juang yang dimiliki Bellaetrix tak hanya jadi inspirasi baginya, melainkan keluarga.
SKOR.id – Cio Manuputty, salah satu pilar Satya Wacana Salatiga, mengagumi sang kakak, Bellaetrix Manuputty. Menurutnya, mantan pebulu tangkis nasional itu Kartini masa kini.
Tak hanya untuknya, Cio Manuputty menyebut Bellaetrix Manuputty yang pernah jadi andalan sektor tunggal putri, sebagai inspirasi bagi keluarga.
Berita Hari Kartini Lain: Makna dan Harapan Susy Susanti pada Peringatan Hari Kartini
Bella, begitu Bellaetrix Manuputty biasa disapa, membuat Cio Manuputty termotivasi untuk jadi pebasket hebat seperti sekarang.
Walau sepanjang kariernya belum pernah memenangi turnamen level super series, Bella sempat menjadi sektor tunggal putri Indonesia.
Saat meraih emas SEA Games 2013 di Nay Pyi Taw, dirinya mampu mengalahkan dua jagoan Thailand, Nitchaon Jindapol dan Busanan Ongbungrungphan.
Padahal, kala itu, Bella berstatus sebagai underdog. "Kak Bella (Bellaetrix) bukan hanya inspirasi bagi saya namun juga keluarga," kata Cio, Selasa (21/4/20).
Cio selalu melihat kegigihan dalam diri Bellaetrix, utamaya dalam mengejar cita-citanya. Semangat itulah yang menular dalam diri pemain bernama lengkap Cassipeia Manuputty itu.
Baca Juga: Lima Pembalap Wanita di Berbagai Ajang, Salah Satunya dari Indonesia
"Kak Bella ini orangnya memang banyak omong namun omongannya itu selalu dibuktikan dengan perjuangan keras. Yang jelas, saya sangat mengagumi dia."
Pada fase reguler IBL Pertamax 2020, Cio menjadi pemain lokal terbaik kedua Satya Wacana. Dia membukukan rata-rata 5,67 point per game (PPG).
Pemain lokal terbaik adalah Hengky Lakay, yang juga menjadi pilar Jawa Tengah dalam Pekan Olahraga Mahasiswa Nasional (POMNAS) 2019 di Jakarta dengan 6,75 poin.