SKOR.id - PSIM Yogyakarta belum berhenti membangun skuad jelang Liga 2 2024-2025. Terbaru, mereka mendatangkan seorang pemain lokal nan tajam.
Dia adalah Irvan Mofu, penyerang berusia 29 tahun asal Pinrang, Sulawesi Selatan.
Musim lalu, Irvan Mofu mampu mencuri perhatian lewat 10 golnya buat Persipal Babel United di Liga 2 2023-2024.
Jumlah tersebut mengantar sang striker ke posisi keempat top scorer keseluruhan, tapi yang terbanyak di antara pemain lokal - setara Ramai Rumakiek (Persipura Jayapura).
Performa impresif itulah yang membuat PSIM Yogyakarta kepincut dan berupaya merekrutnya.
"Saya senang Irvan Mofu resmi bergabung dengan PSIM Jogja. Dia penyerang lokal tertajam musim lalu. Semoga musim ini dia bisa mempertajam lini depan PSIM Jogja," ujar manajer tim, Razzi Taruna.
Sementara, pelatih Laskar Mataram, Seto Nurdiantoro, juga senang timnya mendapatkan pemain dengan naluri mencetak gol tinggi.
"Irvan Mofu memiliki kemampuan yang baik sebagai penyerang. Ini terbukti musim lalu mencetak banyak gol. Semoga naluri mencetak gol makin tajam musim ini," ujar sang juru taktik.
Adapun Irvan Mofu senang bisa melanjutkan karier bersama PSIM Yogyakarta.
Dia menjatuhkan pilihan kepada Laskar Mataram karena melihat keseriusan klub tersebut dalam melakukan pendekatan.
Kini, setelah resmi berseragam biru khas PSIM, mantan striker Persipura dan PSKC Cimahi ini pun memasang target tinggi.
"Target saya pribadi adalah membawa PSIM Jogja promosi ke Liga 1 musim depan," kata Irvan Mofu.
Sebuah misi yang cukup masuk akal jika melihat kinerja manajemen PSIM selama pramusim.
Mereka sigap mempertahankan pilar lama yang masih bisa berkontribusi, lalu mendatangkan pemain-pemain anyar sesuai kebutuhan tim .
Selain Irvan Mofu, rekrutan lain yang patut diperhitungkan adalah gelandang asal Brasil, Pedrinho. Musim lalu, dia tampil apik bersama Persikabo 1973 di Liga 1.
PSIM Yogyakarta kabarnya masih akan mencari penyerang baru untuk menambah kedalaman lini depan.
Skuad Laskar Mataram saat ini sudah menjalani pemusatan latihan jelang Liga 2 2024-2025, meskipun belum didampingi Seto Nurdiantoro.
Fokus awal adalah tes fisik untuk mengukur kondisi para pemain. Dengan demikian, staf pelatih bisa menentukan program apa yang bakal disusun ke depannya.