- Demi melawan gangguan psikosomatis, Vincent Sanjaya menonton dan mengulas (review) film atau serial yang ia saksikan.
- Serial Netflix, Money Heist menjadi kesukaannya selama kompetisi ditangguhkan.
- Rekan Vincent di Bima Perkasa, Raylly Pratama menjalani hobinya memelihara ikan hias.
SKOR.id - Saat di tengah merebaknya pandemi Covid-19 akhir-akhir ini, setiap orang terancam mengalami gangguan psikosomatis.
Gangguan psikosomatis adalah kondisi saat pikiran memengaruhi tubuh hingga penyakit muncul atau menjadi bertambah parah.
Istilah gangguan psikosomatis digunakan untuk menyatakan keluhan fisik yang diduga disebabkan atau diperparah oleh faktor psikis atau mental, seperti stres dan rasa cemas.
Saat ini, pikiran-pikiran negatif langsung muncul setelah membaca berita buruk soal penyebaran virus corona jenis baru.
Baca Juga: Susy Susanti Berharap Latihan Kembali Normal Usai Lebaran
Para pemain Bank BPD Bima Perkasa Jogja pun bertekad untuk memerangi psikosomatis ini.
Tiga pekan sudah mereka menjalani latihan mandiri setelah dihentikannya Indonesian Basketball League (IBL) Pertamax 2020.
Salah satu pemain Bima Perkasa, Vincent Sanjaya, mengatakan, terlalu banyak informasi negatif atau bahkan hoax bisa mengancam psikologisnya.
Demi memerangi itu, Vincent Sanjaya memilih menulis review film dan serial yang ia tonton selama berada di rumah.
Saat ini, Vincent Sanjaya sedang tergila-gila dengan serial di Netflix, Money Heist. Menurutnya, dengan menyaksikan serial ini, ia bisa merapikan pikirannya.
"Untung, saya berlangganan Netflix dan di sana ada Money Heist, serial yang bagus banget," ucap forward 23 tahun itu.
"Saya tonton dan tulis review serialnya. Saya juga menulis review film atau serial yang lain."
Selain menonton, Vincent juga sering melakukan pekerjaan-pekerjaan rumah tangga.
Selain itu, yang terpenting, ia juga mengerjakan program latihan yang sudah disusun pelatih Bima Perkasa, Raoul Miguel Hadinoto.
Baca Juga: Moise Kean Dirumorkan Tinggalkan Everton Menuju AS Roma
Lain lagi cara rekan setim Vincent, Raylly Pratama, mengatasi psikosomatis. Forward 29 tahun itu kembali menekuni hobinya memelihara ikan hias.
Usai latihan di rumah, Raylly Pratama langsung mengurus peliharaannya. Tak kurang 40 ikan hias dimiliki forward yang sempat membela Satria Muda Pertamina Jakarta itu.
“Sejak masih di bangku SD, saya sudah gandrung dengan ikan hias. Dulu, uang jajan saya tabung hanya untuk membeli ikan," kata Raylly Pratama.
"Saya pun mengembangbiakkan ikan-ikan tersebut.”
Menurut Raylly, melihat ikan-ikan hias benar-benar menjadi obat stres paling mujarab.
Dengan cepat, ia pun bisa mengalihkan perhatian dari berita-berita negatif ke ikan-ikan hias kegemarannya tersebut.