- Mantan pelatih timnas Malaysia, B Sathianathan, menyebut bahwa skuad Harimau Malaya bisa saja gigit jari pada kualifikasi Piala Asia 2023.
- Padahal, timnas Malaysia memiliki kans besar untuk melaju ke putara final Piala Asia 2023.
- Saat ini, timnas Indonesia masih duduk di peringkat kedua Grup G dan terpaut dua poin dari Vietnam yang ada di puncak.
SKOR.id - Kesempatan emas timnas Malaysia untuk melaju ke putaran final Piala Asia 2023 terancam kandas karena virus corona.
Padahal saat ini, timnas Malaysia memiliki peluang besar untuk lolos. Sebab, mereka duduk di posisi kedua klasemen sementara Grup G dengan raihan sembilan poin.
Skuat berjuluk Harimau Malaya itu hanya terpaut dua poin dari Vietnam yang menduduki posisi puncak.
Dari seluruh kontestan, hanya Uni Emirat Arab (UEA) yang baru menjelani empat pertandingan. Sementara itu, kontestan lain telah melakoni lima laga.
Berita Liga Malaysia Lainnya: Satu Syarat yang Buat Liga Malaysia Berhenti Musim Ini
Jika FIFA dan AFC berniat untuk melanjutkan kualifikasi yang sempat tertunda karena wabah virus corona ini digelar pada November 2020, maka peluang Malaysia untuk lolos sedikit buram.
Mantan pelatih timnas Malaysia, B Sathianathan, tak terlalu yakin skuad Harimau Malaya bisa tampil optimal dengan persiapan yang mepet.
"Sekarang, timnas Malaysia berada di peringkat kedua. Saya khawatir apakah kami mampu bermain melawan Uni Emirat Arab dan Vietnam jika persiapan dimulai pada Oktober," ujar Sathianathan, dikutip dari Berita Harian.
Menurut Sathianathan, skuad Harimau Malaya biasanya akan bersiap dengan dua sampai tiga laga uji coba sebelum turun gelanggang.
Baca Juga: Liga Malaysia 2020 Lanjut Atau Dihentikan, Ini Deadline-nya
Sebab, menurut pelatih Selangor FA itu, timnas Malaysia membutuhkan waktu yang tak singkat untuk mengatur strategi dan taktikal.
Tak hanya itu, faktor fisik dan kebugaran pemain juga tak bisa ditempa dalam waktu semalam saja.
"Bayangkan saja, selama enam hingga tujuh bulan pemain tidak mendapatkan program latihan dan melewati pertandingan dengan intensitas yang tinggi," ujar Sathianathan.
"Lalu dalam tempo cepat, mereka harus bermain pada pertandingan yang kompetitif. Saya tidak melihat itu sebagai sebuah keuntungan bagi timnas Malaysia," ia menambahkan.
Sebetulnya, Malaysia dijadwalkan melawat ke Dubai untuk melawan UEA sebelum menjamu Vietnam di Stadion Bukit Jalil, Kuala Lumpur.
Baca Juga: Sinyal Pemberhentian Liga Malaysia Menguat, FAM Putar Otak
Namun jadwal itu dibatalkan karena pandemi virus corona yang melanda seluruh dunia.
Menurut juru racik berusia 61 tahun itu, salah satu faktor penting yang menjadi masalah ialah mencari pemain yang bugar.
"Pertandingan melawan UEA dan Vietnam merupakan dua laga paling penting. Pada saat yang sama, Malaysia memiliki peluang yang bagus," ujar Sathia.
"Jika Oktober kami baru boleh bermain, maka tentu saja pelatih akan kesulitan mengumpulkan pemain yang prima," ia menambakan.
Sathianathan mengatakan, salah satu elemen terpenting dalam rencana pelatih Tan Cheng Hoe yakni mengenai kebugaran pemain.
"Dalam menghadapi kompetisi yang sengit, penting bagi pelatih untuk memiliki pemain yang aktif dan bugar," katanya.
Baca Juga: 4 Pelatih Asing Asia Tenggara di Liga Indonesia, 3 dari Malaysia