SKOR.id - Pelita Jaya akan kembali menghadapi klub asal Mongolia pada final four BCL Asia-East 2025.
Seperti diketahui, Pelita Jaya baru saja memastikan diri lolos ke final four usai menang pada laga pamungkas Grup A, Rabu (14/5/2025) lalu.
Bertandang ke UG Arena, Ulaanbaatar, Mongolia, tim asuhan Justin Tatum itu susah payah menaklukkan tuan rumah Bishrelt Metal dengan skor, 92-82.
Mereka bahkan sempat tertinggal, sebelum bangkit pada kuarter keempat. CJ McCullough menjadi bintang Pelita Jaya dalam laga ini, mengemas 27 poin, 15 rebound, dan lima assist.
"Pertandingan yang sangat sulit bagi kami. Metal memberikan perlawanan ketat dan sangat percaya diri dalam menembak," ujar pelatih Justin Tatum.
"Saya menilai pelatih Metal mempersiapkan para pemainnya dengan sangat baik. Mereka membuat kami kebingungan dengan beberapa opsi defense," tambahnya.
Pelita Jaya akhirnya finis sebagai runner-up Grup A BCL Asia-East 2025, mengantongi 10 poin dari enam pertandingan.
Mereka mendampingi jawara Taiwan, Taoyuan Pauian Pilots, yang berada di puncak dengan koleksi poin sempurna 12.
Pada babak final four, Pelita Jaya sudah ditunggu wakil Mongolia lainnya, Ulaanbaatar Xac Broncos. Mereka adalah juara Grup B dengan rekor enam kemenangan beruntun.
Ulaanbaatar Xac Broncos bakal menghadirkan tantangan berbeda dari Bishrelt Metal, jauh lebih berat. Pasalnya, mereka adalah juara Liga Basket Mongolia musim lalu.
Selain itu, pertandingan akan digelar di UG Arena, Ulaanbaatar, 30 Mei mendatang, dengan Xac Broncos bakal mendapat dukungan penuh suporter.
Meski begitu, Pelita Jaya punya modal bagus. Tahun lalu, mereka sudah pernah menghadapi Xac Broncos di UG Arena dan mampu memetik kemenangan 89-83.
Harapannya, Agassi Goantara dan kawan-kawan bisa mengulangi pencapaian tersebut demi memuluskan langkah ke BCL Asia 2025.
Ya, dua tim yang mampu melaju partai final dipastikan mengantongi tiket ke BCL Asia 2025, kasta tertinggi kompetisi basket Asia di mana mereka akan bertarung dengan tim-tim terbaik dari Jepang, Korea Selatan, Cina, Filipina, dan lainnya.
Pelita Jaya berebut dengan Ulaanbaatar Xac Broncos, sementara Taoyuan Pauian Pilots perang saudara melawan New Taipei Kings.