- Transisi dari offense ke defense masih jadi perhatian tim pelatih Timnas Basket Indonesia.
- Aspek ini harus dibenahi sebelum Window II Kualifikasi Piala Dunia FIBA 2023 bergulir akhir bulan ini.
- Sayangnya, persiapan Timnas Basket Indonesia menuju Window II juga terganggu dengan kasus Covid-19.
SKOR.id - Timnas Basket Indonesia sudah mulai berlatih di GBK Arena sejak 10 Februari 2022 sebagai persiapan jelang Window II Kualifikasi Piala Dunia FIBA 2023.
Tim kepelatihan menilai ada beberapa perbaikan yang harus dilakukan sebelum menghadapi Arab Saudi di Jeddah (24/2/2022) dan Yordania di Amman (27/2/2022).
Asisten pelatih Timnas Basket Indonesia, Wahyu Widayat Jati, mengatakan bahwa transisi dari offense (menyerang) ke defense (bertahan) timnya masih terlalu lambat.
Transisi ini juga yang membuat skuad Merah Putih begitu mudah dilumat dalam dua pertandingan kontra Lebanon pada Window I, November 2021.
"Sekarang, kami mempersiapkan Timnas Basket Indonesia untuk dua pertandingan, yakni melawan Arab Saudi dan Yordania," kata Wahyu Widayat Jati.
"Kami melihat masih banyak sekali kekurangan dalam tim ini. Salah satunya transisi dari offense ke defense yang lambat."
"Selain itu, rebound juga masih kurang dan eksekusi offense masih harus diperbaiki," kata coach Cacing menambahkan.
Pada sisi lain, persiapan Timnas Basket Indonesia menuju Window II kualifikasi Piala Dunia FIBA 2023 sediki terganjal dengan kasus Covid-19.
Beberapa pemain bahkan belum bisa bergabung ke Pelatnas karena terindikasi positif Covid-19.
Hal ini membuat PP Perbasi memanggil sekitar 22 pemain ke Pelatnas yang nantinya bakal dikerucutkan menjadi 12 pemain untuk dibawa bertandang ke Arab Saudi dan Yordania.
Berita Basket Lainnya:
Perbasi Panggil 21 Pemain untuk FIBA World Cup Qualifiers Windows 2
Kembali ke Timnas, Kaleb Ramot Gemilang Siap Berikan yang Terbaik