- Park Tae-sang adalah salah satu sosok penting keberhasilan Pusarla V Sindhu meraih medali perunggu Olimpiade Tokyo.
- Pelatih asal Korea Selatan tersebut mendadak jadi bintang di India dengan pengikut Instagram yang meningkat pesat.
- Park Tae-sang bangga impiannya meraih medali Olimpiade diwujudkan oleh anak didiknya.
SKOR.id - Pelatih Pusarla V Sindhu, Park Tae-sang, mendadak populer di kalangan pencinta bulu tangkis India setelah Olimpiade Tokyo.
Kepopuleran pelatih asal Korea Selatan tersebut tak lepas dari perannya membawa Sindhu meraih medali perunggu di Tokyo 2020.
Park menjadi salah satu tokoh penting yang melahirkan sosok pebulu tangkis pertama India yang meraih dua medali di dua Olimpiade beruntun.
Berkat keberhasilan tersebut, Park bersama Sindhu mendapat undangan khusus untuk bertemu dengan para petinggi pemerintahan dalam negeri India.
Salah satu bukti meningkatnya kepopuleran Park di Negeri Anak Benua adalah jumlah pengikut Instagram yang naik pesat.
Pelatih 42 tahun tersebut mengatakan bahwa pengikutnya ketika awal melatih Sindhu pada 2019 hanya sekitar 328 orang saja.
Namun, setelah sukses membawakan medali perunggu Olimpiade Tokyo, pengikut Instagram Park menembus angka hampir 18 ribu.
"Ini gila, gila, gila! Tunggu sebentar ya," ucap Park kepada Indian Express sembari menunjukkan jumlah pengikut di Instagram pribadinya.
Pelatih yang juga berperan dalam kesuksesan Korea Selatan memenangi Sudirman Cup 2017 tersebut merasa lega impiannya yang tertunda diwujudkan oleh anak didiknya.
Sebelum memutuskan hijrah ke India, Park mengaku mendapat tawaran sebagai pelatih tim bulu tangkis junior di Dongeui University, Korea Selatan. Namun, dia tolak.
View this post on Instagram
Impian menggenggam medali Olimpiade yang gagal diwujudkan ketika masih menjadi pemain menjadi motivasi Park lebih memilih tawaran melatih tunggal putra India, yang kemudian bergeser ke Sindhu.
"Ini seperti impian yang jadi kenyataan untuk saya. Saya menangis sedikit ketika Sindhu menang (medali perunggu Olimpiade Tokyo). Hanya sedikit ya," kata Park.
"Ketika saya masih sebagai pemain saya kalah di perempat final Olimpiade Athena (2004)," lanjutnya.
"Setelah itu saya memutuskan untuk berubah haluan menjadi pelatih tunggal putri Korea Selatan tapi mereka juga terhenti di perempat final (Olimpiade Rio 2016)."
Follow dan subscribe akun media sosial Skor.id di Instagram, Facebook, Twitter, YouTube, LinkedIn, TikTok, Helo, dan Pinterest, serta dengarkan Podcast kami di Spotify.
Prawira Bandung Umumkan Andre Adrianno sebagai Rekrutan Teranyar https://t.co/IKa1ePtbKZ— SKOR.id (@skorindonesia) August 21, 2021
Berita Bulu Tangkis Lainnya:
Cerita Park Tae-Sang, Pelatih Pusarla V Sindhu yang Tak Mudik di Tengah Badai Covid-19 India
Hebat, Chen Long Mampu Raih Perak Olimpiade 2020 Tokyo dengan Kondisi Kaki Lecet