- Pelatih Pelita Jaya, Ocky Tamtelahitu, mengaku faktor kegagalan timnya pada laga final ketiga IBL 2021 karena kurang baik dalam mengeksekusi poin.
- Ocky Tamtelahitu juga mengatakan selain masalah eksekusi, pasukannya juga kerap melakukan turn over pada final ketiga IBL 2021.
- Sementara itu, Agassi Goantara akan menjadikan IBL 2021 ini pengalaman untuk berkembang di musim selanjutnya.
SKOR.id - Pelatih Pelita Jaya, Ocky Tamtelahitu, mengaku kegagalan anak asuhnya pada laga final ketiga Indonesian Baketball League (IBL) 2021 karena kurang baiknya saat penyelesaian akhir.
Gagal dalam eksekusi, Pelita Jaya Bakrie akhirnya harus merelakan gelar juara IBL 2021 jatuh ke tangan Satria Muda Pertamina.
Andakara Prastawa dan kawn-kawan kalah 60-68 pada partai puncak IBL 2021 di Britama Arena Mahaka Square Kelapa Gading Jakarta Utara, Minggu (6/6/2021).
"Selamat kepada Satria Muda. Mereka berhasil mengeksekusi dengan bagus. Kuncinya adalah eksekusi, kami malam ini kurang dalam eksekusi. Anak-anak juga beberapa kali melakukan turn over," kata Ocky.
Sementara itu, Agassi Goantara mengaku sudah berusaha maksimal untuk memenangi pertandingan.
Namun, menurutnya memang kini belum waktunya untuk juara dan masih harus belajar dari pengalaman IBL musim ini.
"Kami sudah berusaha lakukan yang terbaik, tetapi Satria Muda malam ini memang lebih baik. Ini akan menjadi pelajaran bagi kami," kata Agassi.
Ocky juga mengatakan kekalahan di final IBL 2021 akan menjadi pelajaran berharga bagi Pelita Jaya menatap musim depan.
"Musim ini hingga final jadi pengalaman berharga bagi kami untuk menjadi lebih baik musim depan," ujar Ocky.
Ikuti juga Instagram, Facebook, dan Twitter dari Skor Indonesia.
PERSEBARAN GELAR @J_League_En: TERPUSAT DI IBU KOTA
Ditilik dari persebarannya, gelar juara J1 League tak jauh-jauh dari Greater Tokyo Area, daerah metropolitan yang terdiri dari beberapa prefektur termasuk Ibu Kota Jepang, Tokyo.
Selengkapnya: https://t.co/8dwumwMW8S pic.twitter.com/NgvtiZUkqe— SKOR.id (@skorindonesia) June 4, 2021
Berita IBL Lainnya:
Kisah Foul Out Arki Dikania Wisnu di Final IBL, Kali Ini Berujung Happy Ending
Anies Baswedan Sebut IBL Bisa Jadi Contoh Kompetisi Olahraga Lain