- Atlet gulat Iran, Navid Afkari, dieksekusi mati pemerintah setempat pada Sabtu (12/9/2020).
- Pegulat 27 tahun itu didakwa melakukan pembunuhan terhadap seorang PNS pada Agustus 2018.
- Presiden IOC Thomas Bach kecewa dengan keputusan pemerintah Iran yang mengeksekusi Navid Afkari.
SKOR.id - Sabtu (12/9/2020), pegulat Iran Navid Afkari dieksekusi mati usai dinyatakan bersalah terkait demo anti-pemerintah, demikian keterangan media setempat.
Navid Afkari dijatuhi hukuman mati setelah melakukan pembunuhan tidak terencana terhadap seorang Pegawai Negeri Sipil (PNS), Hossein Torkman, dua tahun lalu.
Hoseein Torkman yang merupakan PNS Dinas Pengairan Iran tewas akibat ditusuk pegulat 27 tahun itu ketika turut serta dalam unjuk rasa di kota Shiraz pada 2 Agustus 2018.
Sebelum dieksekusi mati otoritas Iran, Navid Afkari mendapatkan dukungan dari dunia internasional baik sesama atlet hingga badan olahraga internasional.
Tanda pagar #SavaNavidAfkari pun digalakkan sebagai bentuk upaya dan kampanye agar pemerintah Iran memberikan keringanan hukuman kepada sang atlet.
Namun setelah dua tahun proses peradilan, pada Sabtu, 12 September 2020, pagi waktu setempat Afkari dikabarkan sudah dieksekusi di salah satu penjara di selatan kota Shiraz.
Berita tersebut sontak membuat Komite Olimpiade Internasional (IOC) terkejut. Pasalnya Presiden IOC Thomas Bach baru saja mengirimkan surat kepada pemerintah Iran.
Ia mewakili insan olahraga di seluruh dunia memohon pengampunan untuk Navid Afkari. Namun tampaknya permintaan IOC tidak digubris otoritas Iran.
"Eksekusi terhadap pegulat Navid Afkari di Iran adalah berita yang sangat menyedihkan. IOC terkejut mendengar kabar tersebut hari ini," tulis rilis IOC di laman Olympic.org.
"Presiden Thomas Bach telah menyurati Presiden Iran (Hassan Rouhani) dan otoritas terkait pada pekan ini untuk meminta pengampunan terhadap Navid Afkari."
"Berita ini sangat mengecewakan karena permohonan dari atlet di seluruh dunia, IOC, NOC Iran, Federasi Gulat Dunia, dan Federasi Gulat Iran tidak terkabul."
"Kami turut berduka cita sedalam-dalamnya untuk keluarga, kerabat, dan teman-teman Navid Afkari," lanjut pernyataan IOC.
Ikuti juga Instagram, Facebook, YouTube, dan Twitter dari Skor Indonesia.
Portimao Targetkan 135.000 Penonton Selama F1 GP Portugal 2020https://t.co/mN3tsaQq9k— SKOR Indonesia (@skorindonesia) September 12, 2020
Berita Olimpiade Lainnya:
Banding Ditolak Federal Tribunal Swiss, Caster Semenya Akan Terus Perjuangkan Hak Asasi Atlet Putri
Tunda ke Korea, Delapan Atlet Taekwondo Top Jabar Turun di Kejurnas Poomsae Virtual 2020