- BWF rilis jadwal baru untuk musim 2020 yang akan kembali bergulir pada Agustus mendatang.
- Indonesia Open 2020 yang sempat tertunda kini mendapatkan jadwal baru dan akan digelar pada 17-22 November nanti.
- PP PBSI memiliki tugas berat untuk mengembalikan bentuk terbaik para atlet mereka sebelum turnamen kembali bergulir.
SKOR.id – Badminton World Federation (BWF) telah merilis jadwal terbaru usai beberapa bulan turnamen internasional ditangguhkan karena pandemi virus corona (Covid-19).
Kompetisi akan kembali bergulir pada Agustus mendatang dibuka dengan turnamen level Super 100 Hyderabad Open 2020 yang dilangsungkan di India pada 11-16 Agustus.
Sementara itu, agenda BWF World Tour akan kembali bergulir saat Taipei Open 2020 (Super 300) digelar pada 1-6 September 2020.
Sedangkan Indonesia Open 2020 (Super 1.000) yang juga sempat tertunda kini telah mendapat jadwal baru dan akan dihelat pada 17-22 November.
Berita Bulu Tangkis Lainnya: BWF Rilis Jadwal Baru, Indonesia Open 2020 Bergulir November
Jadwal yang diberikan BWF memang sesuai dengan harapan PBSI yang telah mengajukan permohonan untuk memindahkan Indonesia Open 2020 dari Juni ke September-Desember.
Sekretaris Jenderal PP PBSI, Achmad Budiharto, mengaku puas dengan jadwal baru yang diberikan BWF untuk Indonesia Open 2020.
“Dengan keluarnya jadwal resmi BWF, maka PBSI bisa segera menyusun kepanitiaan, penentuan lokasi turnamen, dan membuat beberapa konsep acara,” ujar Achmad Budiharto.
“Sejak awal, kami mengajukan (jadwal pengganti Indonesia Open 2020) antara bulan September-Desember dengan pertimbangan suasana wabah Covid-19 mulai mereda."
"Kami rasa ini jadwal yang ideal, tidak mepet, tetapi tidak juga mendekati akhir tahun karena ada BWF Tour Finals,” Achmad Budiharto menjelaskan.
Pada sisi lain, PBIS akan menyusun program pengiriman pemain dengan skala prioritas karena jadwal turnamen yang disusun BWF untuk sisa musim 2020 begitu padat.
“Jadwal cukup padat. Tim Binpres (Pembinaan dan Prestasi) harus menyusun skala prioritas, atlet mana saja yang akan ikut turnamen apa saja,” kata Budiharto.
“Namun ada beberapa turnamen yang masih akan dikonfirmasi lagi dari negara penyelenggara, salah satunya Cina,” Sekjen PBSI ini menambahkan.
Baca Juga: BWF Kesulitan Tentukan Jadwal Comeback Turnamen 2020
Sementara itu, PBSI juga masih punya pekerjaan rumah untuk mengembalikan performa atlet penghuni Pelatnas Cipayung yang sudah lama tak merasakan atmosfer kompetisi.
Kompetisi bulu tangkis internasional terakhir yang digelar adalah All England 2020 yang bergulir di Birmingham, Inggris, pertengahan Maret lalu.
Sejak saat itu, PBSI memutuskan untuk mengarantina dan mengimbau atletnya untuk tetap berada di dalam area Pelatnas Cipayung hingga saat ini.
“Kami beruntung tetap melakukan karantina mandiri selama ini, jadi atlet masih bisa terkondisi dari sisi kebugaran dan perasaan mainnya,” ujar Achmad Budiharto.
Berikut jadwal turnamen yang telah dirilis oleh BWF:
- Hyderabad Open 2020: 11-16 Agustus 2020
- Lingshui Cina Masters 2020: 25-30 Agustus 2020
- Taipei Open 2020: 1-6 September 2020
- Korea Open 2020: 8-13 September 2020
- China Open 2020: 15-20 September 2020
- Japan Open 2020: 22-27 September 2020
- Piala Thomas dan Uber 2020: Aarhus, Denmark, 3-11 Oktober 2020
- Dutch Open 2020: 6-11 Oktober 2020
- Denmark Open 2020: 13-18 Oktober 2020
- French Open 2020: 20-25 Oktober 2020
- New Zealand Open 2020: 20-25 Oktober 2020
- Macau Open 2020: 27 Oktober - 1 November 2020
- SaarLorLux Open 2020: 27 Oktober - 1 November 2020
- Fuzhou China Open 2020: 3-8 November 2020
- Hong Kong Open2020: 10-15 November 2020
- Indonesia Open 2020: 17-22 November 2020
- Syed Modi India International 2020: 17-22 November 2020
- Malaysia Open 2020: 24-29 November 2020
- Korea Masters 2020: 24-29 November 2020
- Thailand Open 2020: 1-6 Desember 2020
- India Open 2020: 8-13 Desember 2020
- BWF World Tour Finals: Guangzhou, Tiongkok, 16-20 Desember 2020
Baca Juga: Ganda Putra Malaysia Sambut Baik Kedatangan Flandy Limpele