- PB WI berusaha melakukan modifikasi agar sanda bisa digelar tanpa body contact.
- Virtual Wushu Championships 2020 pada 11-17 Oktober 2020 sukses menyita perhatian.
- Ngatino mengungapkan banyak keuntungan dengan adanya kejuaraan yang digelar secara virtual.
SKOR.id - Pengurus Besar Wushu Indonesia (PB WI) terus melakukan inovasi untuk tetap melakukan pembinaan atlet di tengah pandemi virus corona (Covid-19).
Salah satu langkah yang telah dilakukan adalah menggelar turnamen bertajuk Virtual Wushu Championships 2020 pada 11-17 Oktober 2020.
Namun dalam ajang ini, PB WI belum bisa menggelar pertandingan untuk nomor sanda atau tarung.
"Kami belum berani karena harus ada kontak fisik dan saat ini kami harus patuhi protokol kesehatan," ujar Sekretaris Jenderal (Sekjen) PB WI, Ngatino, kepada Skor.id di Crystal Lotus Hotel, Yogyakarta, belum lama ini.
Ya, ajang ini hanya melombakan nomor taolu atau jurus. Namun, PB WI akan berupaya melakukan inovasi agar nomor sanda bisa dilaksanakan di tengah pandemi.
"Kami sudah membahasnya. Kami akan berusaha melakukan modifikasi kira-kira apa yang dilakukan tanpa body contact," ujar Iwan Kwok selaku Wakil Sekjen PB WI.
"Seperti shadow fight atau menguji ketangkasan dan kelincahan fisik. Setidaknya, kami harus melakukan upaya agar atlet sanda atau tarung ini juga giat berlatih, minimal mempertahankan kondisi fisik," ujar Iwan Kwok.
Virtual Wushu Championships memang sukses menarik banyak peserta. 632 atlet turut serta dalam kejuaraan ini.
Ngatino mengungkapkan banyak keuntungan dengan adanya kejuaraan yang digelar secara virtual.
Selain menghemat biaya untuk peserta, atlet yang dijaring juga lebih efisien karena mereka datang langsung dari sasana.
"Sasana adalah ujung tombak dari pembinaan. Dari sini muncul bibit-bibit potensial. Ini baru diikuti sekitar 50 sasana," ujar Ngatino.
Melihat antusiasme peserta, Ngatino mengatakan pihaknya berencana untuk kembali menggelar event serupa pada Desember 2020.
"Jika ini berjalan dengan baik, kami akan lanjutkan untuk menjaring atlet dari bawah. Sehingga kami akan mengambil 30 persen atlet terbaik setiap nomor. Kami akan bina di pengprov, nanti kami buatkan kembali kejuaraan hingga akhirnya terpilih atlet terbaik," katanya.
"Sasana yang belum ikut karena kejuaraan virtual pertama ini kami batasi, kami akan buka kembali kejuaraan yang sama sekitar Desember nanti," kata Ngatino.
Ikuti juga Instagram, Facebook, YouTube, dan Twitter dari Skor Indonesia.
Kenang Kobe Brant Usai LA Lakers Juara NBA, Anthony Davis Emosional https://t.co/U5Lp9xnThy— SKOR Indonesia (@skorindonesia) October 12, 2020
Berita Olahraga Lainnya:
IMI Papua Protes Pencoretan Atlet yang Lolos Prakualifikasi PON 2021