- Turnamen online dipilih PB Percasi untuk membuat atlet-atlet catur tetap memiliki aktivitas.
- Peserta yang mendaftar untuk mengikuti turnamen catur online terus meningkat.
- PB Percasi terus mengingatkan atlet catur untuk jujur, sportif, dan menghargai keadilan.
SKOR.id – PB Percasi berinisiatif menggelar turnamen secara online agar atlet-atlet catur di Indonesia tetap memiliki aktivitas meski hanya berada di rumah.
Selama masa pandemi virus corona (Covid-19), seluruh kegiatan olahraga, termasuk catur, harus dihentikan agar penyebaran virus tak meluas.
Semua turnamen catur yang resmi (masuk kalender FIDE) maupun turnamen terbuka (open) telah dibatalkan atau ditunda sampai batas waktu yang belum ditentukan.
Untuk itu, PB Percasi menggagas turnamen online yang akan digelar sebanyak 15 seri dengan total hadiah sebesar Rp75 juta.
“Tujuan PB Percasi adalah agar atlet catur nasional jangan sampai berhenti latihan. Kami tidak boleh kalah dari pandemi Covid-19,” kata Ketua Umum PB Percasi Utut Adianto dalam rilis yang diterima Skor.id.
Pertandingan catur memang pernah digelar tanpa harus saling berhadapan secara langsung.
Contoh paling terkenal adalah Amerika Serikat vs Uni Soviet Radio Chess Match (pertandingan catur via radio) pada 1945.
Kala itu, laga itu merupakan dwitarung 10 papan antara tim Amerika Serikat melawan tim Uni Soviet melalui sarana radio.
Pada era modern seperti saat ini, bukan menjadi masalah besar untuk menggelar pertandingan catur secara online.
Pasalnya, sudah banyak aplikasi catur ataupun sarana media yang dapat mempertemukan kedua atlet.
Selama masa pandemi Covid-19, PB Percasi sudah menyelenggarakan lima pertandingan catur online, dan terakhir digelar pada Minggu (14/6/2020).
Seri IV bakal digelar pada Minggu (21/6/2020), mulai pukul 14:00 WIB, yang mana bisa disaksikan melalui https://lichess.org/tournament/btiM1rDh.
Waktu pikir yang digunakan adalah catur kilat 3 menit plus tambahan 2 detik setiap langkahnya.
Untuk dapat mengikuti turnamen tersebut pertama-tama Anda harus bergabung lebih dulu ke Tim Percasi Catur Indonesia yang beralamat di https://lichess.org/team/percasi-catur-indonesia.
Pada seri IV, PB Percasi yakin peserta akan mengalami peningkatan. Pasalnya, dalam lima seri terakhir peserta yang mendaftar terus meningkat.
Pada seri pertama, 574 peserta yang mendaftar, yang dimenangkan oleh Sefrian Rizki Bintoro.
Pada seri kedua, diikuti 612 peserta dengan pemenangnya RB Abdul Maafi.
Pada seri ketiga dan keempat, peserta yang mendaftar lebih dari 1.000.
Pada seri kelima, jumlah peserta yang mendaftar lebih sedikit daripada seri keempat, tapi tetap saja ada lebih dari 1.000 orang yang mendaftar.
Tiga pemenang terakhir adalah para pecatur nasional berusia muda, yaitu 21 tahun, 17 tahun, dan 22 tahun.
Catur online yang memakai waktu pikir pendek membutuhkan kecepatan berpikir yang tentu lebih menguntungkan pecatur muda usia.
Dalam pertandingan catur online yang dimainkan tanpa wasit, sangat membutuhkan kejujuran seorang atlet.
Penggunaan bantuan engine computer, atau adanya pembisik di sebelah pemain dapat mengacaukan kemurnian hasil pertandingan.
Oleh karena itu, di samping upaya-upaya meminimalisir kecurangan, PB Percasi juga tidak pernah lelah menghimbau agar sportivitas dijunjung tinggi.
Turnamen catur online dibuat sebagai tempat latihan sekaligus sarana pembentukkan karakter yang jujur, sportif dan menghargai keadlian.
Ikuti juga Instagram, Facebook, Youtube, dan Twitter dari Skor Indonesia.
Lumajang dan Situbondo Sarankan Porprov 2021 di Jawa Timur Ditundahttps://t.co/TbBZTGQB4D— SKOR Indonesia (@skorindonesia) June 20, 2020
Berita Olimpik Lainnya:
Kembali ke Garis Tengah: Kisah Hijrah Pecatur IM Medina Warda Aulia Saat di Austria
Skortun: Catur, Mainan Toki Selama di Rumah Saja