- PB Perbakin mengikuti semua perintah Kemenpora terkait kelanjutan Pelatnas 2020.
- Mereka juga sedang menyusun proposal pengalihan anggaran 2020 yang diminta Kemenpora.
- Dalam menjalankan Pelatnas, PB Perbakin pastikan sudah memenuhi protokol pencegahan Covid-19.
SKOR.id - Pengurus Besar Persatuan Menembak Sasaran dan Berburu Indonesia (PB Perbakin) bakal mematuhi arahan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) soal kelanjutan Pusat Pelatihan Nasional (Pelatnas) 2020.
Kemenpora memutuskan untuk tak mencairkan anggaran Pelatnas termin kedua sebesar 30 persen dari total yang disepakati dengan cabang olahraga (cabor).
Sebelumnya, Kemenpora sempat berencana memerintahkan cabor untuk memulangkan atlet ke daerah masing-masing. Namun, hal tersebut tak dilakukan.
Baca Juga: Kemenpora Pastikan Anggaran Pelatnas Termin Kedua Tak Cair
“Yang jelas, kami mengikuti apapun yang diperintahkan oleh Kemenpora. Jika atlet disuruh pulang ke daerah, ya akan kami pulangkan," ujar Firtian Judiswandarta.
"Jika anggaran 30 persen tak cair, ya itu juga sudah jadi keputusan pemerintah,” Sekretaris Jenderal (Sekjen) PB Perbakin itu menambahkan.
Terkait arahan Kemenpora untuk mengajukan pengalihan anggaran, PB Perbakin sedang merancang proposalnya.
Ya, PB Perbakin rencananya bakal menjadikan anggaran kualifikasi Olimpiade sebagai dana memanggil atlet proyeksi SEA Games Hanoi 2021 dan Olimpiade Remaja (YOG) Dakar 2021.
“Sampai saat ini, kami masih menghitung kebutuhan-kebutuhan apa saja yang diperlukan jika jumlah atlet Pelatnas bertambah,” Firtian Judiswandarta menyatakan.
Firtian menambahkan, PB Perbakin juga telah menjalankan protokol pencegahan Covid-19 dalam menjalankan Pelatnas.
Saat ini, atlet memang masih berpindah-pindah tempat. Mereka menginap di Belleza, Permata Hijau dan berlatih di Lapangan Tembak, Senayan, Jakarta.
Baca Juga: Olimpiade 2020 Tertunda, Beijing 2022 Diharapkan Tak Kena Imbas
Meskipun demikian, dalam perjalanan, atlet-atlet benar-benar dijaga. Saat hendak memasuki arena latihan, mereka harus menjalani pemeriksaan suhu badan.
“Atlet yang suhu badannya tinggi kami kembalikan ke Belleza untuk menjalani isolasi mandiri. Semua protokol dari Kemenpora sudah kami jalankan,” ucap Firtian.