- Seniman di balik pameran bertajuk Arsham Auto Motive ini adalah Daniel Arsham.
- Karya terbaru Arsham berkisar pada teknik arkeologi fiktifnya, menampilkan mobil dalam berbagai keadaan "erosi".
- Model skala kecil dipajang di podium, termasuk Porsche 911 dan DMC DeLorean.
SKOR.id – Museum Otomotif Petersen di Los Angeles, California, tidak hanya mengoleksi berbagai jenis kendaraan dari berbagai era.
Museum ini juga baru saja membuka pameran baru bernuansa seni, didedikasikan untuk sejarah otomotif dan arkeologi dengan menampilkan patung Porsche, Ferrari, dan Ford ukuran sebenarnya.
Seniman di balik pameran bertajuk Arsham Auto Motive ini adalah Daniel Arsham.
Ia merupakan seorang seniman yang berdomisili di New York City dan terkenal dengan pahatannya yang rumit.
Karya terbaru Arsham berkisar pada teknik arkeologi fiktifnya, yang menampilkan mobil dalam berbagai keadaan "erosi".
Arsham Auto Motive menampilkan Ford Mustang GT Fastback, Porsche 911 SC, dan Ferrari 250 GT California Spyder yang terkikis. Dihiasi selenite, kuarsa, pirit, dan abu vulkanik.
Tujuannya untuk membuat mereka seolah seperti digali oleh arkeolog, menggambarkan bagaimana mobil-mobil ini dapat terkikis dari waktu ke waktu.
Beberapa pahatan merupakan tampilan statis, sedangkan yang lain dapat dikendarai dan diarahkan.
Ferrari 250 GT California Spyder adalah salah satunya, yang mengambil inspirasi dari film Ferris Bueller's Day Off.
Mengingat bahwa Ferrari 250 GT asli adalah kendaraan bernilai jutaan dolar AS, Arsham menghubungi orang-orang di belakang replika yang dibuat untuk film tersebut.
Kemudian, sang seniman menggunakannya sebagai dasar pembuatan patung tersebut.
Arsham melepas panel mobil dan komponen penting serta melapisi interior dan eksteriornya sepenuhnya sebelum memasangnya kembali ke sasis aslinya.
Model skala kecil dipajang di podium yang mengelilingi mobil dengan ukuran sebenarnya, termasuk Porsche 911 lainnya dan DMC DeLorean.
Pada dinding terdapat poster-poster terkikis yang menampilkan film-film yang mengilhami patung ukuran sebenarnya dan majalah otomotif yang terkikis.
Kemudian di samping patung-patung itu terdapat Porsche 356 Speedster 1955, yang menurut Arsham telah direstorasi dengan buruk oleh pemilik sebelumnya.
Untuk memamerkan bodywork 356 dalam bentuknya yang paling alami, Arsham sepenuhnya menghapus catnya, menampilkan logam polosnya.
Kemudian di dalamnya, terdapat interior denim yang dibuat dengan menjahit pakaian bekas menjadi satu.
Arsham kemudian berkata kepada pihak museum Petersen, "Saya senang berbagi pekerjaan dengan kota Los Angeles dan komunitas penggemar mobilnya yang luas."
Arsham kemudian menambahkan, "Desain otomotif terus berevolusi, dan pameran ini berusaha mencerminkan keduanya, asal-usul dan masa depan."
Karya Arsham bukan sekadar patung, karena ia juga ikut mendirikan praktik arsitektur merek fashion Snarkitecture dan Objects IV Life.
Sepanjang kariernya, Arsham telah berkolaborasi dengan merek-merek besar seperti Dior, Adidas, Tiffany, UNIQLO, dan RIMOWA.
Pameran terbarunya terbuka untuk umum dan bisa dilihat di Museum Otomotif Peterson, dipajang di Galeri Armand Hammer Foundation.