SKOR.id – Para pembalap Formula 1 seperti Lewis Hamilton dan Max Verstappen sepakat jika 24 Grand Prix dalam kalender melampaui batas jelang bergulirnya musim 2024.
GP Bahrain yang dijadwalkan bergulir pada 29 Februari-2 Maret 2024 akan menjadi pembuka dari total 24 race weekend yang harus dihadapi seluruh pembalap dan tim sepanjang tahun ini.
Meskipun para penggemar dapat menikmati tontonan tersebut, mereka yang terlibat dalam olahraga itulah yang bakal merasakan dampaknya langsung.
Ketika ditanya pendapatnya mengenai jadwal F1 2024, sebagian besar pembalap satu suara mengatakan bahwa jumlah 24 GP sudah terlalu banyak untuk satu musim kejuaraan.
“Menurut saya, rasanya kami sudah berada pada batas jumlah balapan yang dapat dijalani oleh personel, pembalap, orang-orang F1, jurnalis F1, dan yang lain selama semusim, karena Anda tentu ingin pulang bertemu dan berkumpul bersama keluarga Anda,” ujar pembalap Scuderia Ferrari Carlos Sainz Jr, dilansir dari Planet F1.
“Saya pikir sekarang sudah pada batas maksimal karena agak terlalu berlebihan dan saya harap angkanya tidak lebih tinggi lagi dari 24. Jika tidak, itu akan menjadi sangat rumit bagi semua orang.”
Juara dunia tujuh kali Lewis Hamilton juga sepakat dengan pandangan Sainz bahwa Formula 1 mendekati batasnya dengan jadwal balapan yang sangat padat.
“Pendapat saya serupa dalam artian kami sudah berada di batas, bahkan mungkin telah melewatinya. Menurut saya, kami hanya perlu sadar tentang kualitas versus kuantitas,” kata pembalap Mercedes yang dipastikan bakal menggantikan Sainz di Ferrari mulai F1 2025.
“Kami juga harus memikirkan dampak yang ditimbulkan terhadap dunia. Semakin banyak balapan yang kami adakan dalam kejuaraan ini, maka keberlanjutan harus menjadi inti dari keputusan yang dibuat.”
Lebih frontal dibandingkan Sainz dan juga Hamilton, juara dunia bertahan F1 Max Verstappen kembali menegaskan bahwa F1 memang sudah melampaui batas. Menurutnya, jadwal mereka kelewat padat dan ini mungkin menyebabkannya berpikir pensiun lebih cepat.
“Saya sudah merasa kami jauh melampaui batas balapan, jadi bagi saya pribadi, tentu saja saya tahu saya masih muda, namun saya juga tahu bahwa saya tidak akan mau melakukannya untuk 10 tahun ke depan, menjalani 24 balapan,” kata Verstappen.
“Jadi saya pikir pastinya, seperti yang dikatakan Lewis (Hamilton), saya kira ini tentang kualitas daripada kuantitas yang harus kami perhatikan. Saya sangat suka balapan, dan sering melakukannya di luar F1. Tapi di satu titik saya lebih suka di rumah.”
Pembalap paling berpengalaman di grid F1, Fernando Alonso, tidak ketinggalan memberikan komentar. Seperti ketiga koleganya, pembalap Aston Martin ini melihat kejuaraan semakin konstan meningkatkan jumlah balapan selama ia berkecimpung.
“Saya pikir kami sudah melewati batas. Saat saya memulai, kami menjalani 16 balapan, lalu naik 18. Saat Liberty Media datang, menjadi 20 balapan dalam semusim, dan itu benar-benar sudah pada batasnya Sekarang kami tambah lagi jadi 24. Ini tidak berkelanjutan untuk masa depan,” ujar Alonso.