SKOR.id - Eksistensi Papua Football Academy yang dipersembahkan PT Freeport melalui jalur sepak bola memang belum lama.
Tetapi, akademi ini dibuat dengan banyak unsur baik mulai kebaikan, keseriusan, kejujuran, bakat alam, modernisasi latihan, dan asa besar mewujudkan prestasi.
Angkatan pertama Papua Football Academy memang baru berjumlah 30 siswa. Itu hasil seleksi di Timika, Merauke, dan Jayapura medio Juni 2022.
Semua siswa PFA itu dikumpulkan dalam sebuah kawah candradimuka sepak bola di Mimika Sport Complex yang berada di Kabupaten Timika, Papua Barat.
PFA tak hanya menjadi sekolah sepak bola bagi siswa pilihan mereka, tetapi akademi kehidupan bagi anak-anak berbakat ini.

Dari staf kepelatihan sampai guru pengajar home schooling bersinergi mendidik sekaligus mengajar plus melatih semua siswa dengan cakupan luas.
PFA ini memulai memandu bakat pada medio Juni 2022 dengan konsep detail memburu bakat. Menurut, Ardiles Rumbiak ini bukan sekedar melatih tetapi sebuah pengabdian.
"Banyak pemain yang seleksi datang dari daerah terpencil yang harus rela ke lokasi dengan perjuangan yang berat," ujar Ardiles Rubiak, pelatih kepala PFA.
"Perjuangan itu dilakukan demi bisa lolos dan mereka serius menjalani seleksi. Makanya, saya ketika melatih juga ingin mereka tak maksimal."
Namun, Ardiles mengatakan jika sepak bola Papua yang selama ini dikenal memiliki bakat alam hebat, tak cukup dengan itu saja.
Menurut Ardiles Rumbiak, bakat alam adalah modal bagus tetapi pengembangannya yang harus serius dibenahi.
"Pemain Papua punya talenta tetapi karakter dasar yang harus serius dibenahi, termasuk pola pikir plus kebiasaan yang tak baik sebagai calon atlet," tutur Ardiles Rumbiak.

Ardiles Rumbiak sadar, tak semua siswa ini punya karier yang mulus di sepak bola. Bahkan, di antara anak asuhnya mungkin saja tak jadi atlet.
Namun bagi eks pemain Persipura ini, semua itu tak jadi masalah besar. Sebab, PFA bukan hanya sekedar sepak bola saja yang diajarkan dan dilatih dalam keseharian.
"Karakter anak-anak dari berbagai daerah di Papua ini berbeda, itu juga menjadi fokus kami dalam pengembangan," tuturnya.
"Kami pun bersama-sama di PFA terus mengkaji dan memperbaiki sistem dalam pengelolaan akademi ini. Itu utamanya agar para siswa setelah selesai di sini matang dalam segala hal."
"Papua Football Academy itu bukan hanya sekedar sepak bola tetapi bagaimana menciptakan manusia Papua yang tangguh dan tentunya berpretasi dengan karakter kuat," ujar Ardiles Rumbiak.