- Vuelta a Espana hanya akan bergulir sebanyak 18 etape atau berkurang tiga tahap dari biasanya.
- Pemangkasan rute Vuelta a Espana adalah keputusan sulit karena terkait dengan perencanaan dan logistik.
- Pemangkasan etape jadi kali pertama dalam 35 tahun terakhir ajang balap sepeda grand tour itu.
SKOR.id – Pandemi virus corona (Covid-19) telah memaksa pihak penyelenggara Vuelta a Espana memilih untuk memangkas etape.
Dalam pernyataan resminya, belum lama ini, pihak penyelenggara memastikan bakal meniadakan tiga etape awal.
Sehingga satu dari tiga lomba balap sepeda terbesar di dunia (grand tour) itu hanya akan berlangsung 18 etape dari sebelumnya 21.
Awalnya, peserta dijadwalkan memulai balapan di Belanda pada 14-16 Agustus 2020. Etape pertama akan melombakan time trial di Kota Utrecht.
Berita Balap Sepeda Lainnya: UEA Tour Gelar Lomba Balap Sepeda Virtual Spesial Ramadan
Kemudian etape kedua melombakan point to point race dari Den Bosch menuju Utrecht. Sedangkan pada etape ketiga pesepeda akan berkeliling Kota Breda.
Tetapi rencana tersebut gagal terealisasi karena krisis global akibat dari pandemi virus corona di berbagai penjuru dunia, termasuk Eropa.
Union Cycliste Internationale (UCI) sejauh ini belum menetapkan jadwal baru untuk Vuelta a Espana. Namun titik start sudah dapat dipastikan di wilayah Basque.
"Ketika merancang balapan, Anda berharap tidak perlu melakukan perubahan sebesar ini. Akan tetapi, kami harus logis dengan situasi saat ini," kata Direktur Vuelta, Javier Guillen.
Ia juga menegaskan bahwa pemangkasan rute lomba adalah keputusan sulit. Sebab hal ini juga terkait dengan semua perencanaan dan logistik.
Pemangkasan etape ini menjadi kali pertama dalam 35 tahun terakhir. Hal serupa juga pernah dilakukan pada Vuelta 1985 silam. Kala itu, lomba bergulir 19 etape.
Adapun keputusan untuk mengawali balapan di wilayah Basque juga menjadi yang pertama sejak Unipublic mengelola Vuelta a Espana pada 1979.
Berita Balap Sepeda Lainnya: UCI Perpanjang Masa Penangguhan Event Balap Sepeda Hingga Juni 2020
Dalam kesempatan yang sama, Javier Guillen juga sepakat dengan perubahan jadwal perlombaan yang telah ditetapkan UCI.
Vuelta a Espana 2020 awalnya akan berlangsung 14 Agustus-6 September 2020. Namun kemungkinan akan digelar setelah kejuaraan dunia road race, akhir September mendatang.
"Bagaimana pun kami hanya berharap bahwa krisis kesehatan yang belum pernah terjadi ini segera teratasi. Sehingga kita semua dapat kembali normal," kata Javier Guillen.
"Termasuk La Vuelta yang akan kembali dalam format tradisional dan berlangsung dalam 21 etape pada 2021 nanti,” ia menambahkan.