SKOR.id – Pameran business to business (B2B) GAIKINDO Indonesia International Commercial Vehicle Expo (GIICOMVEC) akan kembali hadir di tahun 2024.
Setelah absen empat tahun dikarenakan pandemi Covid-19, GIICOMVEC akan kembali memamerkan teknologi dan produk terkini dari industri kendaraan komersial.
Rencananya GIICOMVEC 2024 akan berlangsung pada 7-10 Maret 2024 di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan.
Diselenggarakannya kembali pameran GIICOMVEC 2024 menunjukkan adanya perkembangan baik yang dicapai industri kendaraan komersial.
Hal itu disampaikan Ketua Umum GAIKINDO, Yohannes Nangoi, dalam keterangan resminya, Rabu (6/12/2023).
“Berbagai tantangan muncul selama dan sesudah Pandemi Covid-19 bagi berbagai macam industri termasuk industri kendaraan bermotor komersial,” ujar Nangoi.
“Prospek kendaraan bermotor komersial diperkirakan akan terus meningkat seiring peningkatan ekonomi dan membaiknya kondisi berbagai macam industri.”
“Seperti barang konsumsi, pertambangan, produk komoditas, logistik, pariwisata dan lainnya yang tentu akan membutuhkan kendaraan bermotor komersial,” Nangoi menambahkan.
Diselenggarakannya GIICOMVEC diyakini akan kembali memperkuat pertumbuhan industri kendaraan bermotor komersial.
Saat pandemi tahun 2020, marketshare kendaraan komersial mengalami penurunan cukup dalam dan mulai bangkit perlahan tahun 2021 mencapai angka 227.396 unit.
Seiring membaiknya kondisi perekonomian nasional, tahun 2022 lalu meningkat sebanyak kurang lebih 16,3%.
Dan akhir tahun 2023 ini, penjualan kendaraan komersial diprediksi akan kembali mencatat angka positif.
“Kami yakini dengan hadirnya GIICOMVEC akan makin dapat meningkatkan penjualan kendaraan bermotor komersial secara nasional.”
“GIICOMVEC juga menjadi sebuah bentuk komitmen GAIKINDO untuk terus memberikan edukasi tentang inovasi terkini.”
“Berfokus pada pengurangan emisi gas buang dan penggunaan teknologi ramah lingkungan pada kendaraan bermotor komersial,” Nangoi menuturkan.
Menurutnya kehadiran berbagai inovasi pada GIICOMVEC 2024 juga dapat menjadi salah satu faktor pendorong kegiatan ekspor kendaraan bermotor komersial dari Indonesia.
“GAIKINDO berharap berbagai inovasi yang dihadirkan pada pameran GIICOMVEC dapat menyampaikan informasi positif kepada pasar internasional.”
“Serta menjadi dorongan kegiatan ekspor industri otomotif Indonesia yang sedang terus diupayakan pertumbuhannya,” ucap Nangoi.
Sasar Pembeli dari Berbagai Lini Industri
GAIKINDO akan menghadirkan kembali pameran B2B GIICOMVEC pada kuartal pertama 2024.
Pameran yang berlangsung setiap dua tahun sekali ini, merupakan sebuah platform unggulan untuk tren dan inovasi terkini dalam sektor industri kendaraan komersial.
Sehingga, dapat meningkatkan efisiensi dan kinerja kendaraan komersial.
Sebagai pameran B2B, GIICOMVEC 2024 akan menjadi tempat berkumpulnya para pelaku industri, profesional dan para stakeholders secara nasional.
Sebuah platform untuk networking, kolaborasi, dan pertukaran edukasi dalam industri kendaraan komersial.
Para prospect buyers dapat berinteraksi secara langsung dengan peserta, memanfaatkan pameran ini untuk dapat menjalin hubungan bisnis, sehingga dapat menciptakan potensi kerja sama di masa depan.
Rizwan Alamsjah, Ketua III GAIKINDO sekaligus Ketua Penyelenggaran Pameran GAIKINDO menyatakan, GIICOMVEC 2024 juga akan menghadirkan peserta pameran internasional.
Mereka akan membawa berbagai produk dari lini industri pendukung.
“Pada pelaksanaannya kali ini, kami akan hadirkan peserta internasional untuk menambah semarak dari industri pendukung kendaraan bermotor komersial," ujar Rizwan.
"Kami telah mempersiapkan area khusus pada Cendrawasih Hall JCC yang akan diisi oleh peserta pameran internasional tersebut,” Rizwan menambahkan.
Kehadiran puluhan peserta internasional diharap akan memberikan informasi dan peluang baru untuk para pemain industri komersial di Indonesia.
GIICOMVEC 2024 akan menyasar key buyers dari berbagai lini industri, termasuk di antaranya adalah:
- Operator bus, truk dan perusahaan logistic
- Perusahaan ritel
- Operator tur & perjalanan
- Perusahaan pertambangan, minyak, gas, dan energi
- Perusahaan konstruksi
- Jasa keuangan dan asuransi
- Barang konsumsi
- Restoran, kafe, dan layanan katering
- Usaha kecil dan menengah (UKM)
- Lembaga kesehatan
- Badan pemerintah / perusahaan swasta
- Industri pertanian, kehutanan, dan peternakan
- Militer