- Pabrik yang sudah berdiri sejak tahun 2017 ini sanggup memproduksi hingga 50 ribu unit kedaraan per tahun.
- Pemanfaatan fasilitas perakitan DFSK di Cikande akan membuat harga jual kendaraan listrik DFSK lebih terjangkau.
- Pabrik yang sudah siap dengan era 4.0 ini hadir dengan memanfaatkan teknologi robotik.
SKOR.id – Produsen otomotif asal Cina, DFSK, sudah memiliki pabrik di Indonesia dan siap menyambut era elektrifikasi.
Untuk itu, pihak DFSK Indonesia menyatakan kesiapannya memproduksi kendaraan elektrik DFSK secara massal untuk pasar Indonesia.
Pabrik DFSK yang berlokasi di Cikande, Serang, Banten, disebut sudah mengadopsi berbagai teknologi produksi terkini dan modern.
Sehingga menurut Marketing Head PT Sokonindo Automobile (distibutor DFSK di Indonesia), Achmad Rofiqi, pabrik di Cikande sudah memenuhi status sebagai industri 4.0.
"Teknologi kendaraan listrik sudah jadi DNA DFSK, karena pusat R&D yang dimiliki sudah sejak lama mengembangkannya,” ujarnya dalam keterangan resmi Senin (21/11/2022).
Menurut Rofiqi, pusat R&D alias riset dan pengembangan itu sudah menghasilkan berbagai kendaraan yang dibutuhkan oleh konsumen di seluruh dunia.
"Kini DFSK sudah memiliki modal besar dalam hal produksi kendaraan listrik, yakni pabrik di Cikande,” Rofiqi menegaskan.
“Dan diharapkan pabrik ini bisa segera menghasilkan kendaraan-kendaraan yang diinginkan konsumen," ia menambahkan.
Pabrik yang sudah berdiri sejak tahun 2017 ini sanggup memproduksi hingga 50 ribu unit per tahun.
Kapasitas ini bisa diatur secara fleksibel karena kemampuan produksi kendaraan milik DFSK sudah didukung teknologi robotik dan sumber daya manusia (SDM) terlatih.
Hingga saat ini, pabrik yang sudah siap dengan era 4.0 ini hadir dengan memanfaatkan teknologi robotik yang sudah mencapai 90 persen untuk proses produksi.
Dalam catatannya, DFSK menyatakan bahwa teknologi robotik ini mengadopsi lengan robotik.
Lengan robotik itu mendapatkan dukungan operasi otomatis melalui pemanfaatan internet untuk koordinasinya.
Dengan begitu, akan bisa membantu para Sumber Daya Manusia (SDM) yang dimiliki oleh DFSK bisa bekerja lebih maksimal.
Terutama dalam menghadirkan kendaraan-kendaraan yang berkualitas dan sudah terbukti di berbagai negara.
"Pemanfaatan fasilitas perakitan DFSK di Cikande akan membuat harga jual kendaraan listrik kami akan lebih terjangkau dari sebelumnya," ujar Rofiqi.
“Selain itu, penggunaan komponen lokal untuk meningkatkan TKDN juga akan memberikan stimulus bagi industri pendukung otomotif," Rofiqi menuturkan.
Dia juga menjelaskan bahwa penggunaan teknologi robotik ini berfungsi untuk memaksimalkan kualitas pengerjaan SDM DFSK dalam menghasilkan kendaraan listrik.
Ini mengingat kendaraan listrik yang diusung DFSK memiliki teknologi yang sangat canggih.
Serta, membutuhkan tingkat presisi pengerjaan sangat tinggi untuk menghasilkan sebuah produk yang aman, bisa diandalkan, serta kompetitif di pasar.
DFSK memproyeksikan pabrik di Indonesia akan melahirkan kendaraan listrik dalam beberapa tahun ke depan.
Langkah ini juga sejalan dengan rencana pemerintah dalam mengembangkan ekosistem kendaraan listrik untuk hadirkan lingkungan lebih bersih dan berdaya saing internasional.
Berita Otomotif Lainnya:
Kesan Partisipan KTT G20 Usai Menggunakan Wuling Air EV
MG4 EV Segera Hadir di Indonesia, Mobil Listrik dengan Akselerasi Mengesankan
New Porsche 911 Dakar Meluncur: Mobil Sport Off-Road dengan DNA Juara