Opini: Final Sepak Bola SEA Games 2023, Saatnya Indonesia Bersatu!

Mahfudin Nigara

Editor: Suryansyah

Timnas Indonesia U-22. (Hendy AS/Skor.id)
Timnas U-22 Indonesia. (Hendy AS/Skor.id)

SKOR.id - Jika ada orang bertanya, mungkinkah rakyat Indonesia bersatu? Diakui atau tidak, sejak Pilpres 2014, hingga hari ini rakyat kita terbelah. Bahkan, meski Prabowo Subiyanto, rival Jokowi dalam dua pilpres sudah bergabung dalam kabinet, perpecahan masih tetap terasa dan nyata.

Malah dalam banyak hal, perpecahan itu sering mengarah pada situasi menegangkan. Bersyukur hingga hari ini perpecahan belum, mudah-mudahan tidak terjadi pada posisi yang lebih buruk.

Maaf nih, sepertinya ada pihak-pihak yang memang merawat perpecahan itu. Ada orang-orang yang justru hidup dari situasi itu. Mereka patut dapat diduga telah mengeruk keuntungan dalam bentuk materi dari sana.

Ya, mereka itu yang kemudian sering disebut BuzzerRp. Bagi mereka, perpecahan rakyat adalah ladang yang dapat dipanen baik dalam: Rupiah, SGD, USD, atau Yuan.

Jadi, sekali lagi, jika ada orang bertanya mungkinkah saat ini rakyat Indonesia bersatu? Jangan ragu jawab: "Selasa, 16 Mei 2023!".

Lho, kok? Hari itu, final sepak bola SEA Games 2023, di Olympic Stadium, Phnom Phen, Kamboja, Indonesia vs Thailand akan berlangsung.

Meski hanya final SEA Games, tapi buat 170 juta penggila sepak bola (hasil survey) tanah air itu adalah momen membahagiakan. Bahkan, bukan tidak mungkin puluhan juta rakyat lainnya juga akan ikut bergabung.

Nah, di saat itu, di hari itu, Insya Allah, kelompok BuzzerRp tak akan mampu memecah persatuan.

Ya, biasanya, jika final sepak bola, di mana tim nasional kita berlaga, persatuan mulai dari rakyat tingkat terbawah hingga para penentu kebijakan akan bersatu. 

Di hari itu, kelompok apa pun kita, partai politik apapun kita, capres/cawapres siapapun yang akan kita dukung, agama apapun yang kita peluk, suka atau pun tidak kita pada para pengurus PSSI, semua akan bersatu. Semua demi merah-putih, semua untuk MERAH-PUTIH.

Sungguh? Pasti tidak semua. Pasti kelompok nyinyirian tetap ada. Malah, mereka berdoa, pasti bukan kepada Tuhan, karena hanya doa terbaik yang dipanjatkan kepada Sang Khalik, seperti tertulis QS. Ghafir: 60: “Berdoalah kepadaKu, Aku akan kabulkan doa kalian. Sungguh orang-orang yang menyombongkan diri karena enggan beribadah kepada-Ku, akan dimasukkan ke dalam neraka Jahannam dalam keadaan hina dina”, sementara doa para penolak kebahagiaan inginnya tim nasional kita gagal.

Bisa
Meski berat, tapi Thailand bukan tidak bisa dikalahkan. Apalagi Thailand sendiri sebetulnya sudah ingin menapak ke tempat yang lebih tinggi seperti Asian Games dan Olimpiade.

Kata seorang teman dari Negeri Gajah Putih itu ada istilah: "Menang tidak membawa berkah, kalah tidak mengurangi prestasi!"

Tapi, untuk kita, kemenangan adalah obat mujarab. Kemenangan akan membawa kebahagiaan sekaligus harapan.

Sementara untuk para pemain, kemenangan juga akan mengobati luka mereka ketika gagal tampil di Piala Dunia 2021 (diundur ke 2023 karena pandemi Covid. Namun akhirnya kita dicoret juga sebagai tuan rumah lantaran isue Israel).

Jujur, menurut penglihatan saya, tim ini memang jauh dibandingkan dengan tim masional yang juga batal ikut Piala Dunia itu. Timnas U-22 ini lebih baik dari sisi skill mau pun mental. Timnas U-22 ini juga memiliki kemampuan membuat gol cukup tinggi.

Hingga di partai final, Rizky Rhido dan kawan-kawan sudah mampu mencetak 16 gol dan hanya kemasukan 3 gol. Sebagai pengingat: Kita menang 3-0 atas Filiphina, 5-0 atas Myanmar, 3-0 atas Timor Leste, 2-1 atas Kamboja, dan 3-2 atas Vietnam. Hasil yang seingat saya belum pernah ditorehkan oleh tim nasional 1980-2023 (sebelum SEA Games 2023).

Namun, sekali lagi, Thailand adalah lawan terberat. Tapi bukan tidak pernah kita kalahkan. Benar sejak SEA Games 1979, sudah 22 kali kita bertemu Thailand. Kita menang 5 kali, draw 2, dan kalah 15 kali. Ada empat kekalahan yang sangat memalukan: SEA Games 1983 (0-5), 1985 (0-7), 2003 (0-6), dan SEA Games 2015 (0-5).

Tahun 1991, di Manila. Saat pelatih Anatoly Polosin (Uni Soviet/Ukraina) menangani tim nasional kita, Ribut Waidi dan kawan-kawan mampu menang atas Thailand melalui adu-penalti.

Itu merupakan emas kedua yang diraih cabang olahraga sepak bola di arena SEA Games. Sebelumnya, saat Berce Matulapelwa dipercaya memegang tim nasional 1987, sepak bola untuk pertama kali merebut medali emas setelah menang 1-0 atas Malaysia. Sebelum dan serelah tahun itu, kita selalu gagal meraih emas.

Jadi, ada baiknya Indra Sjafri bisa meyakinkan pasukannya bahwa tim Thailand bukan Argentina, Brasil, Italia, Prancis, Inggris, atau Spanyol. Artinya, kesempatan untuk mengulang sukses 1991 tetap terbuka.

Sekali lagi, di tangan anak-anak Timnas U-22 Indonesia, hari Selasa (16/5/2023) itulah rakyat Indonesia akan bersatu. Tidak peduli latar belakang, suku, agama, kedudukan, pendidikan, dan apa pun. Untuk mendukung anak-anak Timnas U-22 di final, persatuan dan kesatuan Insyaa Allah akan terjadi.

Dan, Bismillah... semoga anak-anak kita kembali juara. Aamiin ya Rabb....

M. Nigara
Wartawan Sepakbola Senior

RELATED STORIES

Opini: Akhirnya Mimpi Buruk Itu Datang, Para Garuda Muda U-20:  You'll Never Walk Alone

Opini: Akhirnya Mimpi Buruk Itu Datang, Para Garuda Muda U-20: You'll Never Walk Alone

Presiden Jokowi mengingatkan agar politik praktis tidak dicampuradukkan dengan olahraga. Kita semua juga menginginkan hal yang sama.

Asa Indra Sjafri untuk Indonesia U-22 di Semifinal SEA Games 2023

Asa Indra Sjafri untuk Indonesia U-22 di Semifinal SEA Games 2023

Indonesia U-22 sukses menjadi juara Grup A dan anak asuh Indra Sjafri menuju laga semifinal sepak bola putra SEA Games 2023.

Bawa Timnas U-22 Indonesia ke Final, Alumni Liga TopSkor Ungkap Satu Sosok Penting

Timnas U-22 Indonesia berhasil melaju ke babak final SEA Games 2023.

Skor co creators network
RIGHT_ARROW
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
RIGHT_ARROW

THE LATEST

Nusantara Open 2025, kompetisi sepak bola usia muda yang digelar di Indonesia pada Agustus 2025. (Yudhy Kurniawan/Skor.id)

National

Ada Andil Presiden Prabowo, Nusantara Open 2025 Hadir dengan Uang Pembinaan Rp2,6 Miliar

Diikuti tim EPA Liga 1, akademi bergengsi, hingga dari Thailand, semua peserta Nusantara Open 2025 dapat hadiah.

Taufani Rahmanda | 24 Aug, 12:51

Identitas baru dari kompetisi sepak bola kasta tertinggi di Indonesia atau Liga 1 di musim ini, Super League 2025-2026. (Deni Sulaeman/Skor.id)

Liga 1

Super League 2025-2026: Jadwal, Hasil, Klasemen dan Profil Klub Lengkap

Jadwal, hasil, dan klasemen Super League 2025-2026 yang terus diperbarui seiring bergulirnya kompetisi, plus profil tim peserta.

Taufani Rahmanda | 24 Aug, 11:47

Identitas baru dari kompetisi sepak bola kasta tertinggi di Indonesia atau Liga 1 di musim ini, Super League 2025-2026. (Deni Sulaeman/Skor.id)

Liga 1

Rekap Hasil Super League 2025-2026: Borneo Puncaki Klasemen, Persib Gagal Menang di Kandang PSIM

Mendapatkan dua penalti, Persib gagal mencuri poin penuh di markas PSIM. Sedangkan Borneo menaklukkan Persijap.

Rais Adnan | 24 Aug, 11:33

Piala AFF Wanita U-16 2025 atau ASEAN U-16 Girls Championship 2025. (Deni Sulaeman/Skor.id)

Timnas Indonesia

Piala AFF Wanita U-16 2025: Jadwal, Hasil dan Klasemen Lengkap

Jadwal, hasil, dan klasemen ASEAN U-16 Girls Championship 2025, yang terus diperbarui seiring berjalannya turnamen.

Taufani Rahmanda | 24 Aug, 08:51

Wapres RI Gibran Rakabuming Raka

Basketball

Hadiri IBL All Indonesian 2025, Wapres Gibran Beri Catatan untuk GOR Indoor Manahan

Wapres RI, Gibran Rakabuming Raka, menonton langsung pertandingan IBL All Indonesian 2025 pada Sabtu (23/8/2025).

Rais Adnan | 24 Aug, 08:25

Adam Przybek (Persib Bandung). (Foto: Dok. Persib/Grafis: Skor.id)

Liga 1

Kabar Baik dari Kiper Asing Persib Adam Przybek

Kiper Persib, Adam Przybek, sudah mulai membaik dari cedera yang dialaminya.

Rais Adnan | 24 Aug, 08:13

Kapten dan bintang Timnas Korea Selatan, Son Heung-min (Yusuf/Skor.id).

World

Tanpa Maarten Paes, FC Dallas Dibobol Son Heung-min Lewat Tendangan Bebas Berkelas

Son Heung-min mencetak gol perdananya di MLS ke gawang FC Dallas.

Rais Adnan | 24 Aug, 05:12

emil audero - cremonese

National

Hasil Pemain Indonesia di Luar Negeri: Emil Audero Tundukkan AC Milan, Jay Idzes Cadangan

Berikut hasil beberapa pemain Timnas Indonesia bersama klub masing-masing pada Sabtu (23/8/2025) hingga Minggu (24/8/2025) dini hari WIB.

Rais Adnan | 24 Aug, 03:04

Winger Barcelona Ferran Torres bermain bagus dengan satu gol dan membuat sejumlah peluang saat melawan Shakhtar Donetsk di Grup H Liga Champions 2023-2024, Rabu (25/10/2023) malam. (Hendy AS/Skor.id).

La Liga

5 Fakta Kemenangan Comeback Barcelona Lawan Levante

Barcelona menang lawan Levante di La Liga Spanyol usai sempat tertinggal lebih dahulu, berikut ini fakta-faktanya.

Thoriq Az Zuhri | 24 Aug, 02:33

Pemain Timnad Indonesia di Sassuolo, Jay Idzes. (Kevin Bagus Prinusa/Skor.id)

Liga Italia

Sassuolo Lawan Napoli: Kalah, Kartu Merah, Tanpa Jay Idzes

Tanpa Jay Idzes, Sassuolo harus rela kalah saat lawan Napoli di Liga Italia, bahkan mendapat kartu merah.

Thoriq Az Zuhri | 23 Aug, 23:35

Load More Articles