Opini: Apa Buktinya Tuan Rumah SEA Games Bermain Kotor?

Mahfudin Nigara

Editor: Suryansyah

SEA Games 2023. (Dede Mauladi/Skor.id)
SEA Games 2023 di Kamboja. (Dede Mauladi/Skor.id)

SKOR.id - Banyak pengamat dan wartawan olahraga yang berkeyakinan Kamboja telah bermain kotor. Meski Indonesia yang paling banyak dirugikan, atlet-atlet negara lain juga nyaris mengalami hal serupa, khususnya jika mereka berlaga melawan atlet Kamboja.

Sekali lagi, Kamboja bukanlah tuan rumah pertama yang memaksakan kehendak ingin menjadi juara umum. Sekali lagi juga, Indonesialah yang disebut melakukan hal itu untuk pertama kali.

Bedanya, meski kita tidak jadi tuan rumah, sejak 1977 hingga 1983, posisi kita sebagai juara umum tidak tergoyahkan. Kita dituding tidak komit untuk saling membantu.

Kita dianggap telah melanggar perjanjian para penggagas bahwa SEA Games bukanlah tujuan. Ya, para penggagas SEA Games, para Menlu Indonesia, Malaysia, Filiphina, Singapura, dan Thailand menginginkan SEA Games adalah kawah candradimuka untuk berprestasi di Asuan Games serta Olimpiade.

Indonesia menjadi juara umum empat kali berturut-turut dengan menggunakan atlet yang nyarus sama. Penggunaan atlet yang sudah matang itu disebut sebagai hasrat dan ambisi Indonesia menjadikan SEA Games sebagai tujuan.

Mustahil
Nah, apa buktinya tuan rumah SEA Games menggunakan segala cara untuk meraih sukses? Ya, rata-rata tuan rumah, kecuali Kamboja yang gagal, seluruhnya menjadi juara umum.

Tapi, jika kita melihat pergerakan prestasi, tentu tidak akan sedramatis seperti di SEA Games . Tengoklah Thailand, saat menjadi tuan rumah 2015, mereka meraih 95 medali emas.

Lalu di 2017, perolehan medali melorot sangat banyak menjadi 72. Malaysia sendiri, di Thailand hanya meraih 62 emas, dua tahun kemudian perolehan medalinya naik hampir 200 persen menjadi 145.

Pada 2019 di Filipina terjun bebas ke 55 emas. Demikian pula Filipina, 2015 hanya meraih 29 emas, di Malaysia 2017, turun menjadi 24. Tapi ketika menjadi tuan rumah, mereka bisa menggasak 149 emas.

Apalagi jika kita melihat Kamboja. Sepanjang sejarah SEA Games 1977 hingga saat ini, negeri itu belum sekalipun bisa meraih medali emas lebih dari 9 medali. Peroleh terakhir di Vietnam 9 emas, tapi sekarang? Hingga (15/5/2023) Kamboja bisa meraih 66 medali emas atau sekitar 600 persen lebih peningkatannya.

Anehnya baik di Thailand, Malaysia, maupun Filipina, apalagi di Kamboha, tidak ada pergerakan dan peningkatan yang luar biasa. Dan seperti kita ketahui dalam dunia olahraga, proses itu mutlak. Proses itu sendiri tidak bisa datang sekonyong-konyong. Artinya, untuk melompat demikian pesatnya, sangat mustahil.

Jadi, jika ada pihak yang mengatakan hampir setiap tuan rumah melakukan 'bermain' (kecurangan), sepertinya klop.

Tengoklah berapa medali emas yang diperoleh para tuan rumah. Lihatlah berapa medali emas di raih tuang Thailand, SEA Games 2015 dengan 95 emas, 83 perak, 69 perunggu.

Padad 2017 giliran Malaysia tuan rumah, perolehan medalinya 145, 92, 86. Kemudian Filipina 2019, juga saat menjadi tuan rumah mampu mengoleksi 149, 117, 121. Terakhir 2022 Vietnam meraup 205 emas, 125 perak, 116 perunggu.

Kamboja sendiri 2015 (1, 4, 9), 2017 (3, 7, 12), 2019 (4, 6, 36), terakhir 2022 (9, 13, 41) meski trend perolehan medilunya meningkat, tapi tetap di posisi 8. Coba bandingkan dengan yang sekarang 66, 66, 108.

Jadi, masihkah SEA Games itu bisa kita andalkan untuk menapak ke tingkat yang lebih tinggi? Semua berpulang pada kita sendiri.
Semoga bermanfaat...

M. Nigara
Wartawan Olahraga Senior

RELATED STORIES

Anggaran SEA Games Terbatas, NOC Indonesia Buka Pintu untuk Cabor yang Mau Berangkat Mandiri

Anggaran SEA Games Terbatas, NOC Indonesia Buka Pintu untuk Cabor yang Mau Berangkat Mandiri

NOC Indonesia membuka pintu bagi cabor yang ingin memberangkatkan atletnya secara mandiri ke SEA Games 2021.

Airlangga Hartarto Berharap Wushu Indonesia Bisa Penuhi Target di SEA Games 2023

Airlangga Hartarto Berharap Wushu Indonesia Bisa Penuhi Target di SEA Games 2023

Ketum PB WI, Airlangga Hartarto, meninjau langsung persiapan tim wushu Indonesia untuk SEA Games 2023.

5 Petinju Indonesia Kandas di Final SEA Games, Butuh Pukulan Mematikan

Maikel Muskita yang menjadi harapan tak berdaya. Bertanding di kelas 86kg, petinju asal Jawa Barat itu kalah dari petinju Thailand, Jakkapong Yamkhot, pada Sabtu (13/5/2023).

Skor co creators network
RIGHT_ARROW
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
RIGHT_ARROW

THE LATEST

Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI)

National

PSSI Gandeng VinFast untuk Sponsori Timnas Indonesia

Pabrikan mobil listrik, VinFast, menambah panjang daftar sponsor Timnas Indonesia dari pihak swasta.

Teguh Kurniawan | 22 Feb, 13:48

TikTok Teach jadi "produk" hasil kolaborasi TikTok dengan Timnas Indonesia. (Rahmat Ari Hidayat/Skor.id)

Timnas Indonesia

Ramadhan Sananta Akui Kolaborasi Timnas Indonesia dengan TikTok Tingkatkan Produktivitas

Penyerang Timnas Indonesia, Ramadhan Sananta, berbagi pandangan dan pengalamannya terlibat konten TikTok Teach.

Taufani Rahmanda | 22 Feb, 13:32

Bandung BJB Tandamata 2025

Other Sports

Bandung BJB Tandamata Siap Beri Kekalahan Jakarta Livin Mandiri di Laga Pamungkas Proliga 2025

Meskipun kans ke final four Proliga 2025 telah sirna, Bandung BJB Tandamata tetap incar kemenangan lawan Jakarta Livin Mandiri, Minggu besok.

I Gede Ardy Estrada | 22 Feb, 13:05

Logo baru kompetisi futsal kasta tertinggi di Indonesia, Pro Futsal League 2024-2025. (Rahmat Ari Hidayat/Skor.id)

Futsal

Pro Futsal League 2024-2025: Jadwal, Hasil, dan Klasemen Lengkap

Jadwal, hasil, dan klasemen Pro Futsal League 2023-2024 terus diperbaharui seiring berjalannya kompetisi.

Taufani Rahmanda | 22 Feb, 12:40

Fafage Banua, klub peserta kompetisi futsal profesional kasta tertinggi di Indonesia untuk kategori putra atau Pro Futsal League. (M Yusuf/Skor.id)

Futsal

Rekap Hasil Pro Futsal League 2024-2025: Fafage Banua Telan Kekalahan Perdana, Pangsuma FC Pesta Gol

Unggul FC memberikan Fafage Banua kekalahan perdana di Pro Futsal League 2024-2025.

Rais Adnan | 22 Feb, 12:38

Elite Pro Academy (EPA) Liga 1 2024-2025. (Rahmat Ari Hidayat/Skor.id)

National

Persita Juara EPA Liga 1 U-20 2024-2025, PSM Kampiun U-18 dan Borneo FC di U-16

Rekap hasil kompetisi usia muda Elite Pro Academy (EPA) Liga 1 2024-2025 untuk tiga kategori usia, Sabtu (22/2/2025).

Taufani Rahmanda | 22 Feb, 11:17

Laga Las Palmas vs Barcelona di La Liga 2024-2025 akan digelar pada Minggu (23/2/2025) pukul 03.00 WIB. (Rahmat Ari Hidayat/Skor.id).

La Liga

Prediksi dan Link Live Streaming Las Palmas vs Barcelona di La Liga 2024-2025

Prediksi dan link live streaming Las Palmas vs Barcelona di La Liga 2024-2025 yang akan digelar pada Minggu (23/2/2025) pukul 03.00 WIB.

Irfan Sudrajat | 22 Feb, 10:44

Laga Inter Milan vs Genoa di Liga Italia 2024-2025 akan digelar pada Minggu (23/2/2025) pukul 02.45 WIB. (Rahmat Ari Hidayat/Skor.id).

Liga Italia

Prediksi dan Link Live Streaming Inter Milan vs Genoa di Liga Italia 2024-2025

Prediksi dan link live streaming Inter Milan vs Genoa di Liga Italia 2024-2025 yang akan digelar pada Minggu (23/2/2025) pukul 02.45 WIB.

Irfan Sudrajat | 22 Feb, 09:56

Laga Arsenal vs West Ham di Liga Inggris 2024-2025. (Dede Sopatal Mauladi/Skor.id).

Liga Inggris

Prediksi dan Link Live Streaming Arsenal vs West Ham United di Liga Inggris 2024-2025

Prediksi pertandingan dan link live streaming Arsenal vs West Ham United di Liga Inggris musim 2024-2025.

Pradipta Indra Kumara | 22 Feb, 09:37

Laga Everton vs Manchester United di Liga Inggris. (Dede Sopatal Mauladi/Skor.id).

Liga Inggris

Prediksi dan Link Live Streaming Everton vs Manchester United di Liga Inggris 2024-2025

Prediksi pertandingan dan link live streaming Everton vs Manchester United di Liga Inggris 2024-2025.

Pradipta Indra Kumara | 22 Feb, 09:36

Load More Articles