- Reinier de Ridder telah mengalami perkembangan luar biasa sejak bergabung dengan ONE Championhsip pada 2018 silam.
- Petarung berjuluk The Dutch Knight tersebut kini menghuni peringkat teratas divisi middleweight dan light heavyweight.
- De Ridder dijadwalkan menghadapi Vitaly Bigdash pada ONE 159, Jumat (22/7/2022) besok.
SKOR.id - Ajang ONE 159 akan digelar pada Jumat (22/7/2022) mendatang.
Salah satu sajian utama dalam ONE 159 adalah laga perebutan gelar middleweight antara Reinier de Ridder kontra Vitaly Bigdash.
De Ridder, yang merupakan petarung asal Belanda, telah menebar sensasi sejak debut di ONE Championship pada 2018 lalu.
The Dutch Knight, julukannya, kini duduk di singgasana tertinggi divisi middleweight dan light heavyweight.
Sementara itu, Bigdash merupakan petarung MMA Rusia yang sempat merajai takhta middleweight sebelum era De Ridder.
Jelang laga melawan Bigdash, de Ridder melancarkan psywar terhadap calon rivalnya tersebut.
"Bigdash mencari waktu yang tepat untuk memilih serangannya. Banyak serangan dari posisi berdiri yang terkadang memang cerdas. Serangannya cukup kuat dan bersih. Tetapi dia mudah ditebak dan mudah sekali kelelahan," tutur de Ridder, sesumbar.
"Dia akan sangat kelelahan setelah akhir ronde pertama dan akan tumbang pada akhir ronde kedua," lanjutnya.
Selain ditakuti karena cekikan maut dan teknik grappling elite, nyatanya de Ridder juga banyak dikenal berkat rasa percaya diri yang tinggi.
Tak hanya melontarkan sesumbar, setiap perkataan yang ia ucapkan selalu berujung pada kenyataan.
Dalam berbagai kesempatan, de Ridder selalu menyebut jika dirinya adalah petarung terbaik di dunia. Dan ia punya segudang bukti untuk mendukung ucapannya.
Klaim itu kian sahih dengan banyaknya kemenangan penyelesaian dari de Ridder. Ia kini memiliki rekor total 15-0, dengan 10 dari kemenangannya diraih dengan kuncian, 3 via KO/TKO dan hanya 2 lewat penilaian juri.
Dalam kurun waktu kurang dari tiga tahun, rasa percaya diri serta pola pikir seorang juara telah membawa de Ridder pada dua sabuk emas yang mengantarkannya memiliki nama besar dalam dunia MMA.
Ia berhasil merebut sabuk emas divisi middleweight dan light heavyweight dari pemiliknya terdahulu, Aung La N Sang, masing-masing pada 2020 dan 2021.
Sebelum menghadapi Aung La N Sang, pemilik sabuk hitam Brazilian Jiu-Jitsu (BJJ) yang telah berlatih Judo sejak usia 5 tahun ini mengatakan jika seumur hidup pun, petarung asal Myanmar itu tak akan bisa menandingi kemampuan grappling-nya.
Kendati demikian, de Ridder bukanlah sosok yang cepat berpuas diri. Kurang dari setahun, ia langsung mempertaruhkan sabuk emas middleweight miliknya dengan meladeni tantangan Juara Dunia ONE Welterweight, Kiamrian Abbasov, yang mencoba naik satu divisi demi menjadi juara di dua kelas berbeda.
Secara meyakinkan, The Dutch Knight kembali menunjukkan dominasinya dan meraih kemenangan di detik 57 ronde ketiga pada 25 Februari lalu.
Masih merasa belum cukup, De Ridder menantang legenda BJJ, Andre Galvao, dalam sebuah laga submission grappling di ONE X pada Maret lalu.
Ia mampu mengimbangi sang lawan dan hingga batas waktu berakhir, tak ada pemenang dan laga pun dinyatakan sebagai imbang.
De Ridder tentu akan bertekad menjaga tren positif itu. Namun, ia akan menghadapi lawan sepadan dalam diri Bigdash yang juga sama-sama memiliki kemampuan ciamik dalam grappling.
Bigdash memegang rekor 12-2, dengan catatan 4 KO/TKO, 6 kuncian, dan 2 sisanya lewat penilaian juri.
Meski fokusnya adalah untuk memenangkan laga mendatang, ia sudah memiliki tujuan lain – mencetak sejarah dengan menjadi juara tiga divisi.
De Ridder mengaku tak kesulitan menambah berat badan demi naik ke divisi heavyweight dan menantang sang pemilik sabuk saat ini – Arjan Bhullar.
"Saya sudah sering mengatakan ini. Tapi, ayolah, beri saya kesempatan di heavyweight," ujar atlet kelahiran Breda ini.
"Saya berharap bisa melawan Bhullar. Itu akan menjadi laga yang menarik. Saya tak dapat berbicara terlalu banyak tentang prediksi, tapi saya tentu saja sangat yakin dengan apa yang saya lakukan," tuturnya.
Divisi heavyweight sendiri saat ini diisi para monster. Selain Bhullar sebagai penguasa takhta, ada nama Anatoly Malykhin yang juga menyandang sabuk interim.
Selain itu, nama-nama besar seperti Amir Aliakbari, Marcus Almeida, Kirill Grishenko, Mauro Cerilli, dan tentu saja Brandon Vera masih bercokol di sana.
Menarik ditunggu apakah de Ridder bisa membuktikan ucapannya saat menghadapi lawan dengan berat badan yang jauh di atasnya.
Di Tanah Air, ONE 159 dapat disaksikan pada Jumat (22/7/2022) lewat Kaskus TV, Vidio, Maxstream, Netverse, dan NET TV.
Berita ONE Championship lainnya:
ONE Championship: 5 Laga MMA Terbaik di 2022, Ada Aksi Elipitua Siregar
Gandeng Media City Qatar, ONE Championship Buktikan Pergerakan ke Timur Tengah
Rehat Sebulan, Elipitua Siregar Ingin Segera Bertarung Lagi di ONE Championship