- Lifter Indonesia, Nurul Akmal, ditarget bisa masuk lima besar saat tampil di kelas +87kg putri cabor angkat besi Olimpiade Tokyo 2020.
- Target tersebut dibuat setelah PB PABSI menganalisis kemampuan lawan-lawan yang bakal dihadapi Nurul Akmal.
- Nurul AKmal juga diprediksi mampu menyelesaikan total angkatan seberat 266kg.
SKOR.id - Lifter Indonesia, Nurul Akmal, akan mengawali perjuangannya di Olimpiade Tokyo 2020 pada Senin (2/8/2021).
Gadis asal Aceh ini akan menjadi lifter putri pertama Indonesia yang tampil di kelas +87kg alias Super Happy.
Dalam rilis yang diterima Skor.id dari PB PABSI, Nurul Akmal disemut memiliki rekam jejak snatch terbaik pada Asian Games 2018 dengan 116kg.
Hi Skorer, jangan lupa download apps Skor.id biar enggak ketinggalan update dan bisa mendapatkan banyak hadiah menarik.
Sedangkan untuk angkatan clean & jerk, catatan terbaik Nurul dibukukan pada Kejuaraan Dunia 2019 dengan 150kg.
Dengan demikian, total angkatan terbaik Nurul adalah 266kg yang tentu akan coba diulangi bahkan dilewatinya pada Olimpiade Tokyo 2020.
Kabid Binpres PB PABSI, Hadi Wihardja, menambahkan bahwa pihaknya memprediksi Nurul mampu mengakhiri kompetisi di posisi lima besar.
Hal tersebut diungkapkannya setelah melihat jajaran para lawan yang akan dihadapi Nurul di kelas Super Happy.
Adapun rival terberat Nurul adalah lifter Cina, Li Wenwen, yang memegang rekor dunia dengan total angkatan 335kg.
Juara Eropa 2021, Emily Jade (Britania Raya), juga akan menjadi lawan tangguh bagi Nurul. Dengan rekor total angkatan 276kg, cukup sulit bagi Nurul untuk bersaing dengan Jade.
Lihat postingan ini di Instagram
Lifter Selandia Baru, Laurel Hubbard, juga bakal menjadi pesaing terberat Nurul. Atlet yang terkenal dengan statusnya sebagai transgender ini punya total angkatan terbaik 285kg.
Sementara itu, Robles Sarah juga berpeluang menjadi penghambat target Nurul. Total angkatan terbaiknya, 280kg, terpaut cukup jauh dari rekor wakil Indonesia.
Menurut Hadi, keempat nama di atas punya kans bersaing ketat untuk memperebutkan posisi empat teratas dengan lifter Cina menjadi calon terkuat peraih medali emas.
Meski demikian, Hadi meyakini Nurul mampu mengatasi perlawanan dari lima lifter lain yang turun pada kelas ini melihat catatan mereka yang tidak lebih baik.
Dua lifter Australia, Charisma dan Fischer Sarah, misalnya. Mereka punya rekor angkatan 262kg (Charisma) dan 231kg (Sarah) yang di atas kertas masih di bawah rekor Nurul.
Sementara wakil Korea Selatan, Lee Seon Mi, tak jauh beda. Kendati menyandang status Juara Asia Junior dan Juara Dunia Junior 2019, rekor angkatannya tahun ini menurun drastis.
Lee Seon Mi, yang sempat membukukan total angkatan 280kg saat meraih juara dunia, pada tahun ini "hanya" mampu membukukan 258kg.
Dua pesaing terakhir, Veronica Estela (Dominika) dan Juanita (Tonga), juga berpeluang membuat kejutan, kendati kecil. Nurul diharapkan mampu mengungguli angkatan mereka.
"Melihat data tersebut dan dengan pengaturan strategi tim pelatih yang baik, semoga Nurul dapat masuk lima besar," ujar Hadi.
"Setidaknya, dia dapat mengatasi Juanita, Lee, Estela, Sarah, dan Charisma, sehingga The Big Five dapat tercapai."
Lihat postingan ini di Instagram
"Namun seperti biasa, saat pertandingan bisa terjadi sesuatu yang spektakuler, atau kejadian yang di luar prediksi," tuturnya memungkasi.
Kelas +87 putri akan dibagi ke dalam dua grup yang akan bertanding di Tokyo Internasional Forum pada Senin (2/8/2021).
Bersama dengan sembilan lifter yang telah disebutkan namanya, Nurul tergabung ke dalam Grup A yang akan memulai aksinya pada pukul 17.50 WIB.
Jangan lupa untuk follow dan subscribe akun media sosial kami di:
Lihat postingan ini di Instagram
Berita olimpiade lainnya:
Rekap Tenis Olimpiade Tokyo 2020: ROC Jadi ''Juara Umum'' berkat 1 Emas dan 2 Perak
Hasil Bulu Tangkis Olimpiade Tokyo 2020: Pusarla Sindhu Raih Medali Perunggu Tunggal Putri
Sambut Kepulangan Wakil Indonesia, Menpora: Kita Tatap Olimpiade Paris 2024