Olimpiade Tokyo 2020 Kenalkan 5 Cabor ''Anyar'', Kans Indonesia Meraih Medali Emas Bertambah

Doddy Wiratama

Editor:

  • Karate, surfing, sport climbing, dan skateboarding bakal menjalani debut sebagai cabor resmi Olimpiade pada Tokyo 2020.
  • Indonesia berpeluang meraih medali emas dari sport climbing karena punya atlet panjat tebing kelas dunia, meski kompetisi di Tokyo bakal sedikit beda.
  • Bisbol dan sofbol juga bakal kembali dipertandingkan di Olimpiade setelah terakhir kali dihelat pada Beijing 2008.

SKOR.id - Olimpiade Tokyo 2020 dijadwalkan bergulir kurang dari 50 hari lagi. Pesta olahraga terbesar itu bakal dibuka di Stadion Nasional Jepang pada 23 Juli 2021.

Olimpiade Tokyo 2020 memang dihelat mundur setahun dari jadwal semula karena dampak penyebaran Covid-19 yang melanda dunia.

Meski pandemi belum sepenuhnya terkendali, pihak penyelenggara bersikeras menghelat hajatannya pada musim panas ini dan tak ada opsi untuk kembali menunda.

Olimpiade musim panas edisi ke-23 tersebut dijadwalkan berlangsung hingga 8 Agustus 2021 dengan 339 event dari 33 cabang olahraga (50 disiplin) yang berbeda.

Dari 33 cabor itu, lima di antaranya berstatus anyar karena menjalani debut di Olimpiade atau baru kembali masuk agenda setelah sekian lama absen.

Indonesia pun berpeluang mendapat sumber tambahan medali emas selain bulu tangkis dari salah satu cabor anyar pada Olimpiade Tokyo 2020.

Selama ini, Indonesia telah memenangi tujuh medali emas Olimpiade yang semuanya datang dari cabor tepok bulu.

Berikut daftar lima cabor anyar pada Olimpiade Tokyo 2020:

1. Karate

Karate adalah seni bela diri yang berasal dari Okinawa, Jepang. Olahraga ini akan memulai debutnya di Olimpiade Tokyo 2020.

Pada Olimpiade Tokyo 2020 nanti, karate bakal memperebutkan delapan medali emas yang tersebar dalam dua disiplin, yakni kata dan kumite.

Disiplin kata yang menilai pemenang berdasar kesempurnaan teknik gerakan bakal mempertaruhkan dua medali emas.

Sedangkan kumite yang penilaiannya didasari hasil pertandingan menyediakan enam medali emas untuk diperebutkan.

2. Skateboarding/Papan Luncur

Penyertaan skateboard sejalan dengan visi Komite Olimpiade Internasional (IOC) yang ingin lebih banyak menggaet penonton muda.

Empat medali emas Olimpiade pun dipersiapkan dari cabor skateboard. Dua untuk nomor park dan jumlah yang sama tersedia untuk street.

Dalam nomor park, para kontestan bakal beradu trik dan ketangkasan di arena khusus yang berbentuk cekung ke dalam seperti sebuah mangkuk.

Sementara nomor street dihelat di arena yang mereplikasi jalanan, tempat olahraga ini banyak bertumbuh, lengkap dengan rintangan anak tangga beserta pegangannya.

3. Sport Climbing/Panjat Tebing

Sama seperti dua cabor sebelumnya, panjat tebing bakal melakoni debut pada Olimpiade Tokyo 2020. Bedanya, Indonesia punya kans lebih besar untuk meraih medali emas dari sini.

Indonesia saat ini memiliki beberapa atlet yang sudah berprestasi di level dunia, seperti Aspar Jaelolo dan Aries Susanti Rahayu.

Masalahnya, kompetisi di Tokyo 2020 nanti bakal berbeda karena mengombinasikan hasil tiga nomor lomba sekaligus, yakni speed climbing, bouldering, dan lead climbing.

Keputusan ini sempat menuai polemik karena ketiga nomor itu biasanya digelar terpisah dan memiliki juara masing-masing dengan karakter lomba yang berbeda.

Pada nomor speed climbing, atlet mengutamakan kecepatan yang eksplosif saat memanjat papan "datar" setinggi 15 meter.

Sedangkan bouldering dan lead climbing lebih mengandalkan ketahanan serta kecermatan dalam memilih rute papan yang lebih berkontur dengan ketinggian berbeda pula.

4. Surfing/Selancar Air

Satu lagi cabor debutan yang bakal memberi warna baru pada kompetisi Olimpiade Tokyo 2020, yakni surfing alias selancar air.

Dua medali emas pun dipersiapkan masing-masing satu keping untuk kategori putra dan putri.

Cabor surfing Olimpiade TOkyo 2020 dijadwalkan berlangsungdengan ombak sungguhan di Pantai Shidashita yang terletak sekitar 64 km di luar Tokyo.

Demi mendapatkan kualitas ombak terbaik, jadwal kompetisi bakal sangat fleksibel dengan periode tunggu selama 16 hari.

Begitu kondisi dirasa ideal, kompetisi akan dihelat hanya dalam waktu dua hari saja.

5. Bisbol/Sofbol

Bisbol sebenarnya sudah menjalani debut Olimpiade pada 1992 di Barcelona, Spanyol. Sedangkan sofbol menyusul delapan tahun kemudian di Sydney, Australia.

Kedua cabor terakhir kali dipertandingkan pada Olimpiade Beijing 2008 di Cina. Setelah absen dalam dua edisi terakhir, bisbol dan sofbol kembali hadir pada edisi 2020.

Pada Olimpiade Tokyo 2020, sofbol menjadi disiplin bagian dari cabor bisbol. Keduanya bakal digelar di kawasan Stadion Yokohama di Fukushima dan hanya diikuti oleh enam negara.

Meski memiliki banyak kesamaan cara main, bisbol dan sofbol punya perbedaan dalam berbagai aspek sehingga mereka dianggap sebagai disiplin berbeda.

Sofbol menggunakan bola yang lebih besar, area lapangan lebih kecil, tongkat pukul yang lebih pendek/ringan, dan zona untuk melempar bola yang sejajar dengan pemukul.

Ikuti juga InstagramFacebook, dan Twitter dari Skor Indonesia.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Skor.id (@skorindonesia)

Berita Olimpiade Lainnya:

Carolina Marin Mundur dari Olimpiade Tokyo, Pusarla Sindhu Waspadai Top 10 Lain

Meski LA Lakers Telah Tersisih, LeBron James Mengisyaratkan Tak akan Tampil di Olimpiade Tokyo 2020

Source: Olympics.comcnet.com

RELATED STORIES

Atlet Panjat Tebing Indonesia Juara IFSC World Cup 2021 di Swiss

Atlet Panjat Tebing Indonesia Juara IFSC World Cup 2021 di Swiss

Veddriq Leonardo meraih medali emas di ajang IFSC World Cup 2021, Villars, Swiss, pada Jumat (2/7/2021).

Skor co creators network
RIGHT_ARROW
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
RIGHT_ARROW

THE LATEST

Kejuaraan Dunia Senam 2025 atau 53rd Artistic Gymnastics World Championships 2025. (Deni Sulaeman/Skor.id)

Other Sports

Sambut Peserta Kejuaraan Dunia Senam 2025, NOC Tegaskan Kesiapan Indonesia Jadi Tuan Rumah

NOC Indonesia menggelar sambutan untuk delegasi peserta Kejuaraan Dunia Senam 2025 di Jakarta, Rabu (15/10/2025).

Teguh Kurniawan | 15 Oct, 17:54

rian/rahmat

Badminton

Kata-kata Rian/Rahmat Usai Debut Manis di Denmark Open 2025

Pasangan anyar, Muhammad Rian Ardianto/Rahmat Hidayat, jungkalkan Aaron Chia/Soh Wooi Yik di babak pertama Denmark Open 2025.

Teguh Kurniawan | 15 Oct, 16:38

PON Bela Diri 2025. (Skor.id)

Other Sports

PON Bela Diri 2025: Gulat dan Judo Rampung, Jatim serta DKI Jakarta Panen Medali

Rangkaian pertandingan pada cabang olahraga gulat dan judo di PON Bela Diri 2025 telah selesai pada Rabu (15/10/2025).

Taufani Rahmanda | 15 Oct, 13:32

vidio fest

Culture

Vidio Sports Festival Hadirkan Trofi Premier League, Serie A, dan La Liga ke Indonesia

Vidio kembali menggebrak dengan menggelar festival olahraga terbesar dan terlengkap di tanah air.

Teguh Kurniawan | 15 Oct, 11:44

Timnas futsal Indonesia. (Foto: Media FFI/Grafis: Yusuf/Skor.id)

Futsal

Timnas Futsal Indonesia Lawan Australia pada November 2025, Ada 18 Pemain yang Dipanggil

Harga tiket Timnas futsal Indonesia vs Australia di Indonesia Arena, Jakarta, pada FIFA Matchday Futsal mencapai Rp20 juta.

Taufani Rahmanda | 15 Oct, 11:14

Dewa United FC vs Madura United dalam pembuka pekan kesembilan Super League 2025-2026 pada 16 Oktober 2025. (Kevin Bagus Prinusa/Skor.id)

Liga 1

Prediksi dan Link Live Streaming Dewa United vs Madura United di Super League 2025-2026

Duel pembuka pekan kesembilan, Kamis (16/10/2025) malam, jadi kesempatan Dewa United FC kembali ke jalur kemenangan.

Taufani Rahmanda | 15 Oct, 09:48

Ketum The Jakmania, Diky Soemarno. (Foto: Instagram @dikysoemarno/Grafis: Deni Sulaeman/Skor.id)

Timnas Indonesia

Ketum The Jakmania: Kegagalan Timnas Indonesia Bukan Akhir, tapi Bagian dari Proses Panjang

Diky Soemarno menuturkan PSSI perlu memperkuat fondasi pembinaan dan membangun filosofi bermain yang jelas.

Rais Adnan | 15 Oct, 09:09

Timnas Indonesia

Timnas Indonesia

Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia: Timnas Indonesia Raja Gol Penalti, Terbanyak Kartu Merah

Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia telah menuntaskan putaran keempat. Berikut statistik Timnas Indonesia.

Rais Adnan | 15 Oct, 08:19

Mauricio Souza sebagai pelatih kepala Persija Jakarta, Juni 2025. (Foto: Taufani Rahmanda/Grafis: Deni Sulaeman/Skor.id)

Liga 1

Mauricio Souza Minta Para Pemain Timnas Indonesia Lupakan Kegagalan dan Fokus Persija

Pelatih Persija Jakarta, Mauricio Souza, memastikan Rizky Ridho dan Jordi Amat tetap tabah usai membela Timnas Indonesia.

Taufani Rahmanda | 15 Oct, 07:04

Identitas baru dari kompetisi sepak bola kasta tertinggi di Indonesia atau Liga 1 di musim ini, Super League 2025-2026. (Deni Sulaeman/Skor.id)

Liga 1

Super League 2025-2026: Jadwal, Hasil, Klasemen dan Profil Klub Lengkap

Jadwal, hasil, dan klasemen Super League 2025-2026 yang terus diperbarui seiring bergulirnya kompetisi, plus profil tim peserta.

Taufani Rahmanda | 15 Oct, 06:00

Load More Articles