- Presiden IOC Thomas Bach mengajurkan Olimpiade 2020 tahun depan beradaptasi dengan pandemi.
- Persiapan pun harus terus dilakukan hingga upacara pembukaan Olimpiade 2020 pada 23 Juli tahun depan.
- Thomas Bach mengingatkan agar pelaksanaan protokol Covid-19 harus atas kerja sama dengan NOC negara peserta.
SKOR.id - Presiden Komite Olimpiade Internasional (IOC) Thomas Bach dalam rapat virtual dengan panitia Olimpiade Tokyo 2020, Kamis (24/9/2020), meyakinkan semua pihak bahwa persiapan lomba berjalan sesuai jalur.
Olimpiade Tokyo 2020 yang sedianya dijadwalkan berlangsung pada 23 Juli-8 Agustus 2021 terus melakukan persiapan untuk menemukan opsi terbaik di tengah pandemi Covid-19.
Thomas Bach yang mengikuti rapat dari Swiss mencontohkan turnamen tenis French Open 2020 yang tetap digelar di tengah pandemi dengan menghadirkan penonton secara terbatas yang telah menjalani berbagai protokol kesehatan.
Thomas Bach menegaskan bahwa Olimpiade tahun depan akan beradaptasi dengan Covid-19 meskipun vaksin belum ditemukan.
"Kita semua tidak bisa hanya mengulang seluruh kerja keras Jepang selama ini atau menyalinnya. Kita semua harus beradaptasi dengan kondisi dunia normal baru ini," ujar Thomas Bach dilansir dari Japan Today.
Karena harus beradaptasi dengan kondisi yang fluktuatif terkait pandemi Covid-19, Thomas Bach mengingatkan panitia untuk tidak gegabah menyampaikan detail protokol untuk tahun depan.
Karena peluang perubahan skenario masih terbuka lebar hingga detik-detik menjelang upacara pembukaan pada 23 Juli 2021 di New National Stadium, Tokyo, Jepang.
"Tidak ada satu orang pun yang bisa memastikan apa yang harus dilakukan dalam 10 bulan ke depan," ujar Thomas Bach menambahkan.
"Persiapan alan terus dilakukan hingga upacara pembukaan Olimpiade karena kondisi saat ini adalah hal baru untuk kita semua."
Bach menambahkan bahwa setiap negara memiliki kondisi yang berbeda soal penyebaran Covid-19 sehingga penerapan protokol kesehatan harus melibatkan otoritas setempat agar tepat sasaran.
"Kondisi saat ini tidak hanya soal dalam negeri Jepang, melainkan juga perjalanan menuju Jepang," ujar Bach.
"Ini (protokol Covid-19) juga menjadi perhatian utama 205 komite Olimpiade nasional (NOC) negara lainnya."
Agensi berita Kyodo memberitakan bahwa pertemuan IOC dengan Tokyo 2020 kali ini tidak hanya membahas soal Olimpiade tahun depan, melainkan juga skandal yang muncul beberapa waktu terakhir.
Beberapa waktu lalu muncul rumor bahwa Jepang memanipulasi polling bidding pada 2013 untuk menjadi tuan rumah Olimpiade 2020.
Praktik kotor ini pula yang diduga menjadi motif utama mundurnya Presiden Komite Olimpiade Jepang, Tsunekazu Takeda. Dia mengundurkan diri dari jabatannya tahun lalu.
Ikuti juga Instagram, Facebook, YouTube dan Twitter dari Skor Indonesia.
Terungkap, Shaquille O'Neal Pernah Menampar Kobe Bryant Saat Latihanhttps://t.co/pmSKUkHU1d— SKOR Indonesia (@skorindonesia) September 24, 2020
Berita Olimpiade 2020 Lainnya:
CEO Tokyo 2020 Ungkap Draf Protokol Covid-19 untuk Olimpiade
NOC Indonesia Gelar Webinar Tantangan Perempuan Olahraga Indonesia hadapi Covid-19