SKOR.id - IOC menyepakati tambahan lima cabang olahraga yang diajukan tuan rumah untuk digelar di Olimpiade 2028 di Los Angeles, Amerika Serikat.
Kelima cabang olahraga tambahan yang dimaksud adalah bisbol-sofbol, kriket, lacrosse, flag football, serta skuas.
Tiga cabang olahraga yang disebut pertama, sebelumnya sudah pernah dimainkan di Olimpiade.
Bisbol-sofbol sudah mentas beberapa kali termasuk pada edisi terakhir di Tokyo 2020 meski dicoret pada Paris 2024.
Sementara itu, Olimpiade 2028 jadi momentum comeback bagi Cabor kriket dan lacrosse ke pesta olahraga terbesar di dunia tersebut.
Kriket terakhir kali dimainkan di Olimpiade 1900 sedangkan lacrosse tercatat pernah dimainkan pada Olimpiade 1904 dan 1908.
Pada sisi lain, flag football dan skuas bakal menjalani debut Olimpiade dalam Los Angeles 2028 nanti.
Presiden IOC, Thomas Bach, menyebut penambahan Cabor ke Olimpiade 2028 ini dilakukan dengan mempertimbangkan kultur olahraga Amerika Serikat selaku tuan rumah.
“Pemilihan lima cabang olahraga bari ini sejalan dengan kultur olahraga Amerika Serikat,” kata Thomas Bach dalam Sesi IOC ke-141 yang digelar di India pada Senin (16/10/2023).
“Kami akan menunjukkan olahraga ikonik Amerika Serikat kepada dunia sekaligus membawa olahraga internasional ke Amerika Serikat.”
“Kelima Cabor ini akan menjadikan Olimpiade Los Angeles 2028 unik. Ini juga memungkinkan Olimpiade untuk terlibat dengan atlet baru dan komunitas penggemar di Amerika Serikat dan global,” katanya.
Dalam kesempatan tersebut, IOC juga memutuskan untuk tak menerima pengajuan Cabor break dance, karate, kickboxing, dan motorsport ke Olimpiade 2028.
Pada sisi lain, Sesi IOC ke-141 di India juga mendukung rekomendasi Dewan Eksekutif IOC terkait penyertaan Cabor modern pentathlon dan angkat besi ke dalam Olimpiade 2028.
Sebelumnya, kedua modern pentathlon dan angkat besi tak masuk dalam daftar sementara Cabor yang bakal dihelat di Los Angeles nanti.
Modern pentathlon disertakan ke Olimpiade 2028 dengan catatan mengganti nomor berkuda dengan obstacle racing dengan tujuan mengurangi anggaran dan kompleksitas.
Sedangkan angkat besi yang sebelumnya terancam tercoret dari Olimpiade karena sempat bermasalah isu penggunaan doping akhirnya bisa sedikit bernapas lega.
Pasalnya, rekomendasi Dewan Eksekutif IOC untuk memasukkan angkat besi dalam program Olimpiade 2028 diterima.
Hal itu tak lepas dari langkah IWF yang kini sudah mendelegasikan pengelolaan anti-doping ke ITA dan sanksinya merujuk kepada CAS.
Meski demikian, kebijakan IWF terkait anti-doping ini efektivitasnya masih akan terus dipantau hingga Olimpiade 2024 nanti.