SKOR.id – Kans Indonesia meraih medali Olimpiade 2024 dari cabang olahraga (cabor) panahan terjaga menyusul sukses Diananda Choirunisa lolos ke babak eliminasi 1/8 nomor individual recurve putri.
Ia mengamankan tiket putaran berikutnya usai berhasil mengalahkan wakil Amerika Serikat (AS) Catalina Gnoriega dalam pertandingan eliminasi 1/16 di Les Invalides, Paris, Selasa (30/7/2024).
Sebelumnya, di babak eliminasi 1/32, Anis, sapaan akrab Diananda, mampu menyingkirkan atlet panahan Belanda Laura van der Winkel dengan skor meyakinkan 7-1 (25-24, 29-24, 25-25, 29-28).
Namun, wakil Merah Putih harus berjuang keras melalui duel ketat di putaran 32 besar. Sempat kehilangan set pertama, Anis bisa menahan Gnoriega pada dua set berikutnya, membuat skor menjadi 2-4.
Kemudian, pemanah 27 tahun tersebut bangkit dan merebut set keempat untuk menyamakan kedudukan. Di set kelima, skor masih sama kuat, 5-5. Ini membuat duel harus dilanjutkan dengan shoot-off.
Pada penentuan itu, Anis dan Gnoriega memiliki masing-masing satu kesempatan melepaskan anak panah ke sasaran. Pencetak poin tertinggi dalam shoot-off berhak melenggang ke babak selanjutnya.
Diananda Choirunisa yang mendapat giliran pertama mampu mengarahkan anak panahnya di angka 10. Sedangkan sang rival hanya mengenai poin 8. Alhasil, Anis menang 6-5 dan berhak atas tiket ke 16 besar.
“Alhamdulillah berkat dukungan dari orang-orang, masyarakat Indonesia, tadi saya nembak enjoy banget. Saya tidak berpikir apa-apa, yang penting kalau bisa nembak 10, saya sudah pasti menang. Alhamdulillah tadi dapat nembak 10 dan menang,” ujar Anis.
Dukungan dari suporter Indonesia, terutama yang hadir di venue dan terus menyemangatinya dari bangku penonton menambah motivasi Diananda untuk memberi yang terbaik di Paris 2024, Olimpiade keduanya.
“Kalau di Olimpiade pertama (Tokyo 2020) deg-degannya tak bisa dikontrol, alhamdulillah di kepengurusan Pak Arsyad Rasyid (Ketua Umum PP Perpani), kami banyak ikut pertandingan dan sering ketemu mereka (lawan-lawan), jadi biasa saja, enjoy,” tutur Anis.
“Kalau banyak penonton seneng, jadi semangat, percaya diri naik. Di Tokyo sepi. Diteriakin penonton, alhamdulillah seneng. Di Jawa Timur terkenal bonek, harus teriak kenceng, jadi bikin semangat.”
Selain itu, faktor cuaca panas juga disebut Diananda memberikan keuntungan melawan Catalina Gnoriega. Untuk diketahui, saat pertandingan suhu di Paris mencapai 34 derajat celsius.
“Kalau cuaca panas, sama saja kayaknya. Tapi alhamdulillah lumayan menguntungkan karena memang negara lawan lebih dingin. Jadi waktu latihan mereka sudah kepanasan,” ujar Anis.
Lolosnya Diananda Choirunisa menjaga harapan Indonesia untuk bisa meraih medali dari cabor panahan. Pasalnya, dua dari empat wakil Merah Putih sudah tersingkir.
Syifa Nur Afifah Kamal terhenti di babak 32 besar setelah kalah dari wakil India Bhajan Kaur, 3-7. Begitu juga Arif Dwi Pangestu yang takluk dari pemanah Taiwan Tang Chih-chun 1-7 di nomor individual putra.
Sedangkan Rezza Octavia baru akan menjalani pertandingan babak eliminasi 1/32 pada Kamis (1/8/2024) besok. Ia dijadwalkan bertemu wakil Kanada, Virginie Chenier.
Pada babak 16 besar yang dijadwalkan berlangsung Sabtu (3/8/2024), Diananda Choirunisa akan bertemu pemanah India, Bhajan Kaur, yang mengalahkan Syifa Nur Afifah Kamal di putaran sebelumnya.