- Mundurnya pelaksanaan Olimpiade 2020 bisa berdampak pada tingkat keikutsertaan Indonesia di pesta olahraga empat tahunan tersebut.
- PP PBSI siap dengan perubahan konstelasi yang ada di kualifikasi Olimpiade 2020.
- Jika mengacu pada peringkat BWF saat ini, Indonesia berpotensi mengirimkan lima pasang ganda dan tiga pemain tunggal ke Olimpiade 2020 yang rencananya digelar pada 2021.
SKOR.id – Mundurnya pelaksanaan Olimpiade 2020 ke 2021 akibat pandemi virus corona (Covid-19) bisa berdampak pada keikutsertaan pebulu tangkis Indonesia di Olimpiade.
Sebab, peringkat dunia maupun ranking Race to Tokyo sekarang hampir dipastikan tak akan berlaku lagi.
Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF) berencana untuk membekukan poin peringkat dunia agar kualifikasi Olimpiade bisa adil untuk semua pihak.
Baca Juga: Hendra Setiawan Isi Waktu Karantina dengan Main Video Game
Sekretaris Jenderal (Sekjen) Pengurus Pusat Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PP PBSI), Achmad Budiharto, mengatakan bahwa pihaknya siap menerima perubahan konstelasi kualifikasi Olimpiade 2020.
“Yang jelas, kami akan ikut saja apa yang akan diputuskan BWF dan IOC (Komite Olimpiade Internasional)," ujar Achmad Budiharto.
"Wabah Covid-19 membuat kami tak punya pilihan lain, selain mengikuti prosedur yang ada,” ujar Achmad Budiharto yang akrab disapa Budi ini.
BWF sampai saat ini masih berkoordinasi dengan sejumlah pihak untuk bisa memahami kondisi setahun ke depan sebelum membuat keputusan pasti.
Yang jelas, jika mengacu kepada peringkat dunia saat ini, Indonesia berpotensi diwakili lima pasang ganda dan tiga pemain tunggal.
Hal ini jelas merupakan peningkatan dibandingkan Olimpiade 2016 di Rio de Janero, Brasil. Saat itu, Indonesia hanya menyertakan empat pasang ganda dan dua pemain tunggal.
Budi mengatakan bahwa dirinya belum bisa memberi komentar terkait kemungkinan pergeseran pemain yang bakal lolos ke Olimpiade 2020.
Baca Juga: Mantan Bos Tim F1 Sebut Ferrari Sia-siakan Waktu untuk Raikkonen
“Harus diakui, saat ini, Indonesia sedang berada dalam posisi yang cukup bagus," kata Budi.
Ya, kita lihat saja bagaimana perkembangannya ke depan. BWF berpotensi juga mengubah ketentuan kualifikasi Olimpiade,” ucap Budi.
Lebih lanjut, Budi juga menyatakan bahwa keselamatan pemain maupun ofisial adalah hal yang paling utama untuk dipikirkan.
Jadi, pihaknya legawa jika nantinya Indonesia mengalami dampak negatif dari pengunduran Olimpiade 2020.