- Richard Sam Bera prihatin dengan penundaan Olimpiade, sebab atlet sudah siap tampil di sana.
- Namun, menurutnya, ini merupakan keputusan tepat demi keselamatan seluruh insan olahraga dunia.
- Richard Sam Bera adalah perenang Indonesia yang berstatus Olimpian karena tiga kali tampil di Olimpiade.
SKOR.id – Penundaan Olimpiade XXXII/2020 Tokyo menjadi ke 2021 akibat wabah Covid-19 mengundang keprihatinan. Salah salah satunya dari Olimpian Indonesia, Richard Sam Bera.
Perenang yang turun di tiga Olimpiade, yakni Seoul 1988, Atlanta 1996, dan Sydney 2000, itu menyatakan, diundurnya pesta olahraga empat tahunan itu tentu merugikan atlet. Terutama bagi mereka yang sudah memastikan lolos.
Baca Juga: Eko Yuli Irawan Ambil Sisi Positif Penundaan Olimpiade 2020
"Keputusan ini tentu mengecewakan ribuan atlet. Tak hanya atlet Indonesia tapi juga atlet di seluruh dunia. Mereka tentu sudah mempersiapkan diri dengan baik," ucap Richard.
Indonesia sendiri sudah menempatkan enam atlet di Olimpiade 2020, yakni Lalu Muhamad Zohri (atletik), Vidya Rafika (menembak), Riau Ega Agatha (panahan), Diananda Choirunnisa (panahan), Eko Yuli Irawan (angkat besi), dan Windy Cantika Aisyah (angkat besi).
Empat dari enam atlet tersebut berstatus debutan, yaitu Zohri, Vidya, Diananda, dan Windy.
Meski demikian, Richard mengatakan, keputusan yang telah dijatuhkan Komite Olimpiade Internasional (IOC) dan Pemerintah Jepang sudah tepat.
Baca Juga: Olimpiade 2020 Ditunda, Australia Ubah Sikap dan Akan Kirim Kontingen
Pasalnya, penyebaran Covid-19 sudah sangat memprihatinkan. Bagi Richard, keselamatan atlet, ofisial, maupun fan olahraga sedunia adalah yang utama.
"Semoga saja virus corona cepat berlalu agar seluruh insan olahraga di dunia bisa kembali beraktivitas," ucap Richard.
Ia pun mengatakan sudah tidak sabar menanti gelaran Olimpiade pada 2021 nanti. Ia juga yakin, di Tokyo tahun depan, atlet, ofisial, maupun fan seluruh dunia bisa berkumpul dengan suasana yang lebih tenang dan menggembirakan.
"Saat ini, semua harus bersatu melawan Covid-19. Semua harus diam di rumah untuk memutus rantai penyebaran virus," Richard menuturkan.