- Nusantara United FC menjadi klub pendatang baru di Liga 2 dan calon penghuni Ibu Kota baru Indonesia.
- Tim ini sebelumnya bernama Mataram Utama dan berasal dari Yogyakarta.
- Nusantara United FC ini bakal menjadi klub pertama yang akan berbasis di Ibu Kota baru Indonesia, IKN.
SKOR.id - Liga 2 Indonesia bakal kedatangan kontestan baru pada musim 2022-2023, salah satunya adalah Nusantara United FC.
Klub ini sebelumnya bernama Mataram Utama dan berasal dari Yogyakarta yang berhasil promosi dari Liga 3 2021-2022.
Belum sempat berkompetisi di Liga 2 dengan nama Mataram Utama, klub ini diakuisisi pemilik anyar dan berganti nama menjadi Nusantara United FC.
Perubahan nama ini telah disahkan dalam Kongres Tahunan PSSI 2022 di Bandung, Senin (30/5/2022), yang diikuti oleh 87 delegasi pemilik suara.
Itu artinya, klub dengan nama Nusantara United FC resmi berdiri pada 30 Mei 2022.
Menarik diketahui, Nusantara United FC ini bakal menjadi klub pertama yang akan berbasis di Ibu Kota baru Indonesia yaitu, Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.
Lihat postingan ini di Instagram
Klub ini hadir dengan mengusung logo Talawang, Macan Dahan, dan Sayap Garuda yang dipadukan dengan warna hijau serta kuning.
"Dengan tiga komponen yang berpadu dalam logo Talawang, Macan Dahan dan Sayap Garuda, Nusantara United FC siap menancapkan kuku di kancah sepak bola Indonesia," tulis keterangan klub di Instagram.
Talawang melambangkan perisai diri khas masyarakat Suku Dayak. Lugas, gawang dan juga indah.
Sementara itu, Macan Dahan yang bersandingkan dengan bentang sayap Garuda melambangkan NUFC siap terbang tinggi di nusantara.
Nusantara United FC telah melakoni satu laga uji coba melawan Persik Kediri pada hari Jumat (8/7/2022).
Pada laga tersebut, Nusantara United FC berhasil menaham imbang Persik Kediri dengan skor 0-0.
Namun saat IKN belum memiliki fasilitas seperti stadion dan yang lain, Nusantara United akan bermarkas di Jawa Tengah, tepatnya Salatiga.
Berita Liga 2 lainnya:
Semen Padang Selesaikan Tour de Java dengan Dua Kemenangan
Persipura Hampir Putus Asa Tunggu Kabar Investigasi PSSI
Imran Nahumarury Bicara Progres PSIM Yogyakarta yang Belum 100 Persen