- Novak Djokovic tidak menyesal absen di turnamen Indian Wells dan Miami Open tahun ini.
- Petenis Serbia itu masih belum bisa masuk ke Amerika Serikat lantaran status vaksinasinya.
- Tetapi, Djokovic berharap ia bisa diizinkan tampil di US Open 2023.
SKOR.id - Novak Djokovic mengaku tidak menyesal melewatkan turnamen Indian Wells dan Miami Open lantaran tersandung status vaksinasinya.
Tetapi, petenis Serbia itu berharap bisa diizinkan masuk ke Amerika Serikat (AS) akhir tahun ini untuk mengikuti turnamen Grand Slam US Open 2023.
Pemerintah AS sampai saat ini masih melarang orang asing yang tidak divaksinasi Covid-19 memasuki teritorial negara tersebut.
Kebijakan itu diperkiran baru akan dicabut ketika pemerintah mengakhiri deklarasi darurat Covid-19 pada Mei mendatang.
"Saya tidak menyesal. Saya telah belajar melalui hidup bahwa penyesalan hanya menahan Anda dan pada dasarnya membuat Anda hidup di masa lalu,” kata Djokovic kepada CNN.
"Saya tidak ingin melakukan itu. Saya juga tidak ingin terlalu banyak hidup di masa depan. Saya ingin seperti saat ini tetapi tentu saja memikirkan masa depan, menciptakan masa depan yang lebih baik,” imbuhnya.
Djokovic gagal mendapatkan izin khusus dari pemerintah AS agar dapat bermain di Indian Wells dan Miami Open.
Dengan absennya sang atlet, tahta petenis peringkat nomor satu dunia pun kini jadi milik Carlos Alcaraz yang berhasil menggeser Djokovic setelah keluar sebagai juara di Indian Wells, akhir pekan lalu.
Absennya Djokovic dalam dua turnamen itu akhirnya membuat nama sang petenis bergeser dari tahta peringkat satu dunia dan digantikan oleh Carlos Alcaraz yang berhasil
"Jadi saya mengucapkan selamat kepada Alcaraz. Dia benar-benar layak untuk kembali menjadi nomor satu,” ujar petenis yang akrab disapa Nole itu.
Djokovic mengatakan sangat disayangkan bila ia tidak diizinkan berkompetisi di US Open tahun ini.
Pasalnya, prestasi Djokovic dalam turnamen US Open cukup mentereng dengan memenangkan tiga gelar dari koleksi 22 trofi Grand Slam miliknya.
"Tetapi pada saat yang sama, itu adalah keputusan sadar yang saya buat dan saya tahu selalu ada kemungkinan saya tidak akan pergi," kata Djokovic.
"Ini keadaan atau situasi saat ini yang saya harap akan berubah akhir tahun ini, untuk US Open. Itu turnamen paling penting bagi saya di tanah Amerika."
Tetapi, Djokovic memastikan kontroversi terkait vaksinasi yang masih harus dihadapinya ini tidak tidak menyurutkan antusiasmenya terhadap olahraga tenis.
"Sebenarnya, sebaliknya, saya sangat antusias seperti sebelumnya, termotivasi untuk olahraga ini, keluarga saya, yayasan saya, semua proyek dan semua yang saya lakukan di luar lapangan," katanya.
"Martabat, dan integritas, dan tetap setia pada diri sendiri, dan keyakinan saya dan hak saya di atas segalanya,” ia menuturkan.