- Kasus deportasi Novak Djokovic dari Australia mengundang simpati banyak pihak.
- Salah satunya adalah gelandang Manchester United asal Serbia, Nemanja Matic.
- Melalui postingan di Instastory, Nemanja Matic mengirim pesan dukungan untuk kompatriotnya itu.
SKOR.id - Kasus deportasi yang dialami Novak Djokovic di Australia turut mengundang simpati dari beberapa atlet dunia cabang olahraga lain.
Salah satunya adalah gelandang Manchester United asal Serbia, Nemanja Matic.
Pada Minggu (16/1/2022), Nemanja Matic mengunggah foto Novak Djokovic beserta pesan dukungan melalui postingan Instastory di akun pribadinya.
"Kemuliaanmu (Djokovic) dan rasa malu mereka (Australia) akan hidup selamanya," tulis pesepak bola 33 tahun itu.
Ini bukan pertama kalinya Nemanja Matic membela sang petenis saat tengah dirundung polemik.
Pada Juni 2020, mantan pemain Chelsea itu juga memberikan dukungan ketika Djokovic menghadapi sejumlah kritikan soal penyelenggaraan turnamen Adria Tour 2020.
Turnamen yang diselenggarakan di Beograd itu menuai kritik dari banyak pihak lantaran tak memenuhi protokol kesehatan dan menciptakan klaster baru penyebaran Covid-19.
Novak Djokovic kemudian meminta maaf dan siap bertanggung jawab atas kekacauan selama Adria Tour 2020.
Akan tetapi, Nemanja Matic menyebut rekan senegaranya itu sebenarnya tak perlu meminta maaf.
Dukungan kembali diberikan Matic kala Djokovic tersandung masalah, yang lagi-lagi ada kaitannya dengan Covid-19, sehingga tak bisa tampil di Australia Open 2022.
Djokovic yang diduga masih enggan menerima vaksin mengajukan permohonan pengecualian agar bisa masuk teritori Australia.
Berbekal permohonan itu, ia terbang ke Australia hanya untuk ditahan di ruang detensi setibanya di Melbourne.
Visa Djokovic dicabut oleh Kementerian Imigrasi Australia karena sang petenis dianggap tak memenuhi syarat terkait protokol kesehatan yang berlaku.
Pihak Djokovic lantas mengajukan keberatan dan membawa kasus ini ke pengadilan federal setempat.
Hasilnya, petenis tunggal putra nomor satu dunia itu bisa keluar dari ruang detensi bahkan telah menjalani sesi latihan di Melbourne.
View this post on Instagram
"Drama" ternyata belum berakhir. Menteri Imigrasi Australia, Alex Hawke, kembali menggunakan kuasanya untuk mencabut visa Novak Djokovic.
Djokovic pun kembali mengajukan banding. Namun, Kementerian Imigrasi Australia kali ini punya bukti kuat bahwa sang petenis telah melanggar regulasi yang ada.
Pemilik 20 gelar grand slam itu terbukti memberi laporan perjalanan yang berbeda dengan fakta di lapangan sehingga dinilai berisiko menularkan Covid-19.
Alhasil, Novak Djokovic harus merelakan kesempatan tampil di Australian Open 2022 karena dideportasi.
Parade Foto: Hari Pertama IBL 2022 yang Makin Bergairah
Klik link untuk baca https://t.co/pEkul0GZOp— SKOR.id (@skorindonesia) January 16, 2022
Baca Berita Tenis Lainnya:
Ashleigh Barty Bicara Ekspektasi Akhiri Paceklik 44 Tahun Tuan Rumah di Australian Open 2022
Novak Djokovic Dideportasi, Daniil Medvedev dan Rafael Nadal Favorit Juara Australian Open 2022