- Ketua NOC Indonesia, Raja Sapta Oktohari, optimistis Olimpiade Tokyo 2020 berjalan lancar.
- Raja Sapta Oktohari menyebut TOCOG telah menyusun protokol kesehatan ketat untuk memastikan peserta Olimpiade, aman.
- NOC Indonesia bersama Tim Chef de Mission (CdM) tengah memperkuat koordinasi guna menyiapkan kebutuhan atlet.
SKOR.id - Komite Olimpiade Indonesia (NOC Indonesia) optimistis penyelenggaraan Olimpiade Tokyo 2020, 23 Juli-8 Agustus, berjalan dengan lancar.
Panitia Penyelenggara (TOCOG) dan Komite Olimpiade Internasional (IOC) menunjukkan kesigapan hingga membuat NOC Indonesia optimistis.
Presiden NOC Indonesia, Raja Sapta Oktohari, menyebut TOCOG telah menyusun protokol kesehatan (prokes) ketat untuk memastikan Olimpiade, aman.
Aturan itu masuk play book dan wajib dipatuhi. Salah satunya mengatur pendataan aktivitas atlet dan itu harus diserahkan empat minggu sebelum berangkat.
"Terlepas dari isu yang beredar, NOC Indonesia percaya Tokyo mampu menggelar Olimpiade extraordinary ini dengan baik," ujar Okto, sapaan Raja Sapta Oktohari.
"Ketatnya prosedur prokes yang diberlakukan (tuan rumah) membuat kami tak pernah ragu (untuk) mengirimkan atlet ke Olimpiade (Tokyo 2020)."
Kesiapan Tokyo dinilai semakin baik pada 30 hari menjelang Olimpiade. Kampung Atlet dipastikan siap menyambut 11 ribu atlet dari seluruh dunia.
Fasilitas yang disediakan pun sangat baik, yakni ruang makan dan menyediakan berbagai jenis makanan halal, vegetarian, hingga gluten-free.
Sebagai bentuk pencegahan penyebaran Covid-19, TOCOG juga menyediakan Fever Clinic yang didedikasikan untuk atlet-atlet yang memiliki gejala serta didiagnosis positif.
“Tokyo mengantisipasi segala kemungkinan. Atlet kita juga semua dalam kondisi baik. Perlu diingat juga, semua Kontingen Indonesia sudah vaksin," kata Okto.
"Semua persiapan atlet Indonesia dalam kondisi baik sehingga mereka bisa berjuang maksimal bagi Merah Putih dan mempersembahkan medali bagi Indonesia,” ucap Okto.
NOC Indonesia bersama Tim Chef de Mission (CdM) yang dipimpin Rosan P Roeslani tengah memperkuat koordinasi guna menyiapkan kebutuhan para atlet.
Saat ini, Indonesia sudah memastikan 28 atlet yang akan berkompetisi di delapan cabor, yaitu bulu tangkis (11), atletik (2), panahan (4), menembak (1), rowing (2), angkat besi (5), surfing (1), dan renang (2).
Rosan menjelaskan persiapan para atlet berjalan lancar. Menurutnya atlet Indonesia sudah memasuki persiapan khusus, baik di dalam negeri dan di luar negeri. Seperti atletik yang mendatangkan pelatih AS Harry Marra serta penembak VIdya Rafika yang tengah berkompetisi di Serbia.
Terlepas dari persiapan yang tengah dijalani, Rosan mengimbau agar para pengurus dan pelatih lebih mengetatkan prokes di dalam dan di luar lapangan.
“Mari bersama-sama mengawasi atlet-atlet kita yang akan tampil di Olimpiade dengan lebih ketat lagi. Sekaligus mengetatkan protokol kesehatan.,” ujar Rosan.
Ikuti juga Instagram, Facebook, YouTube, dan Twitter dari Skor Indonesia.
Skin Zodiac Zhask Kembali Hadir untuk Waktu Terbatas, Ini Harga dan Cara Membelinya https://t.co/Gs92ETZfva
— SKOR.id (@skorindonesia) June 22, 2021
Berita NOC Indonesia Lainnya:
NOC Indonesia Berharap Panahan Beregu Putri Tambah Tiket ke Olimpiade Tokyo
NOC Indonesia Bersama ASJB dan PMI Jakarta Gelar Donor Darah