- Nick Kyrgios merasa dipermalukan dengan polemik keikutsertaan Novak Djokovic di Australian Open 2022.
- Meski memenangi gugatan, Novak Djokovic masih bisa terancam dideportasi dari Australia.
- Nick Krygios juga membatalkan partisipasinya dalam ajang Sydney Tennis Classic setelah dinyatakan positif Covid-19.
SKOR.id - Petenis Australia, Nick Kyrgios, merasa dipermalukan dengan kasus yang kini tengah menimpa Novak Djokovic.
Beberapa hari terakhir, dunia tenis tengah diramaikan dengan polemik keikutsertaan Novak Djokovic dalam ajang Australian Open 2022.
Petenis putra nomor satu dunia itu sempat ditahan oleh pihak imigrasi usai dinilai gagal memberi bukti cukup untuk memenuhi persyaratan masuk ke Australia.
Kasus ini pun sampai dibawa ke pengadilan setempat untuk menentukan nasib sang petenis hingga membuat hubungan diplomatik antara Serbia dan Australia memanas.
Pada akhirnya, Novak Djokovic berhasil memenangi sidang gugatan yang digelar Senin (10/1/2022).
Pengadilan meminta pemerintah untuk menyerahkan kembali visa yang sudah dicabut dan membebaskannya dari tahanan.
Namun, keputusan tersebut belum sepenuhnya aman bagi Novak Djokovic karena dirinya belum mendapatkan jaminan bisa bermain di Australian Open 2022.
Pengoleksi 20 gelar grand slam itu masih bisa dideportasi bila Menteri Imigrasi Australia, Alex Hawke, menggunakan kuasanya untuk mencabut kembali visa Novak Djokovic.
Sebagai atlet perwakilan tuan rumah, Nick Kyrgios mengaku malu melihat bagaimana otoritas negaranya dalam mengatasi permasalahan ini.
Nick Kyrgios menilai seorang Novak Djokovic tak sepantasnya diperlakukan seperti itu.
Hal ini disampaikan pria 26 tahun tersebu melalui postingan Instagram Story di akun pribadinya, Selasa (11/1/2022).
"Saya merasa sangat malu sebagai atlet Australia melihat apa yang telah dilakukan orang ini (Novak Djokovic) untuk kami dan olahraga," ujar Krygios.
"Saya hanya berpikir ini tidak benar bagaimana kami menanganinya. Tetapi media suka melakukan itu, suka memecah belah dan saya tidak ingin ini terjadi."
Sebagian publik Australia dikabarkan menentang keputusan pengadilan yang membebaskan Novak Djokovic.
Lihat postingan ini di Instagram
Apalagi, Negeri Kangguru saat ini tengah menghadapi lonjakan kasus Covid-19. Tercatat ada sekitar 620 ribu kasus aktif Covid-19 hingga Senin (10/1/2022).
Wajar jika pemerintah Australia bertindak sangat hati-hati apalagi Novak Djokovic diduga kuat belum memutuskan mendapat vaksinasi Covid-19.
Sementara itu, Nick Krygios juga membatalkan partisipasinya dalam ajang Sydney Tennis Classic pada pekan ini setelah dinyatakan positif Covid-19.
Nick Krygios mengumumkan penarikan dirinya dari turnamen beberapa jam sebelum pertandingan pertamanya melawan petenis Italia, Fabio Fognini.
“Halo semuanya, saya hanya ingin terbuka dan transparan dengan kalian, alasan saya menarik keikutsertaan dari Sydney karena saya dinyatakan positif Covid." tulis Krygios.
"Saya merasa sehat saat ini karena tak mengalami gejala. Saya berharap yang terbaik untuk semuanya dan tetap aman di mana pun Anda berada."
"Jika semuanya berjalan dengan baik, kita bertemu di Australian Open,” Nick Kyrgios menutup pernyataannya.
Ahsan/Hendra berhasil mengalahkan wakil tuan rumah di putaran pertama India Open 2022https://t.co/fNOwaN3Fjz— SKOR.id (@skorindonesia) January 11, 2022
Baca Berita Tenis Lainnya:
Rafael Nadal: Saya Berharap Novak Djokovic Tidak Turun di Australian Open 2022
Menangi Gugatan Hukum, Novak Djokovic Punya Kans Tampil di Australian Open 2022