- Presiden UEFA, Aleksander Ceferin, kembali menegaskan soal sanksi yang didapat oleh klub yang masih bersikukuh mengadakan European Super League.
- Barcelona, Real Madrid, Juventus, dan AC Milan menjadi klub yang disorot oleh Aleksander Ceferin.
- Keempat klub itu dipersilakan untuk meninggalkan Liga Champions jika masih ngeyel.
SKOR.id - Presiden UEFA, Alexander Ceferin, kembali melakukan tindakan tegas terkait klub-klub yang masih ngeyel soal European Super League (ESL).
Satu per satu klub pendiri European Super League mulai berguguran.
Dimulai dari Manchester City yang mundur, kemudian disusul oleh tujuh klub lain yang dengan tegas menyatakan mundur.
Kini tercatat hanya menyisakan dua klub yang masih kekeuh untuk tetap mengadakan ESL.
Tercatat hanya Real Madrid dan Barcelona yang masih menunjukkan sikap untuk tetap mempertahaknan konsep ESL.
Sementara dua klub Italia, yaitu AC Milan dan Juventus, sudah membuat pernyataan, tetapi tampak belum sepenuhnya mundur dari ESL.
Terkait hal tersebut, Presiden UEFA, Aleksander Ceferin, mengancam akan menghukum keempat klub tersebut.
Ceferin mengatakan bahwa keempat klub tersebut tak akan diperbolehkan mengikuti Liga Champions jika tetap ingin mengadakan kompetisi sendiri.
"Sudah sangat jelas bahwa klub bisa memutuskan kalau mereka Super League atau klub Eropa," ujar Ceferin kepada AP.
"Jika mereka berkata kami adalah Super League, tentu mereka tak boleh bermain di Liga Champions, tentu.. dan jika mereka siap untuk melakukannya, mereka bisa bermain di kompetisi mereka sendiri," ujarnya melanjutkan.
Lebih lanjut, Ceferin dan pihak UEFA tengah mempersiapkan sanksi secara resmi kepada klub-klub yang telah berpartisipasi dan membuat sepak bola Eropa terpecah.
"Kami sudah menunggu ahli hukum dan kami baru akan mengumumkan, tetapi semuanya akan mendapat konsekuensi dari keputusan mereka, untuk diketahui," ujar Ceferin.
"Bagi saya, ini adalah situasi yang berbeda antara klub yang menyatakan kesalahannya dengan berkata, 'kami akan meninggalkan proyek.' Sedangkan yang lainnya yang sayya tahu bahwa saya ingin berkata proyek ini telah mati, tetapi mereka tak memercayai, mungkin."
Ceferein menambahkan bahwa keputusan resmi akan diambil setidaknya pekan depan.
"Kami sudah sepakat dengan eksekutif komite yang sudah berhubungan dengan federasi, asosiasi negara, dan liga, yang juga memperhatikan, kami akan melakukannya pekan depan dan akan kami lihat. Akan sangat bagus jika kami bisa melihat apa yang bisa dilakukan liga, federasi, dan UEFA," ucap Ceferin.
Ikuti juga Instagram, Facebook, dan Twitter dari Skor Indonesia.
CERITA RAMADAN: Paul Pogba Ingin Selalu Kembali ke Makkah https://t.co/9R4upqlRKP— SKOR Indonesia (@skorindonesia) April 23, 2021
Berita Liga Champions lainnya:
Hal-hal yang Perlu Diketahui soal Format Baru Liga Champions
Maju Mundur European Super League: Dampak Besar Gagalnya Kompetisi Saingan Liga Champions