- Pembalap Williams, Nicholas Latifi, menjadi "aktor utama" di balik kekacauan yang terjadi pada pengujung F1 GP Abu Dhabi 2021.
- Kecelakaan yang dialaminya jelang akhir balapan membuat safety car diturunkan dan turut memengaruhi hasil akhir juara dunia F1 2021.
- Nicholas Latifi pun sempat mendapat ancaman pembunuhan karena dianggap sebagai biang kerok kegagalan Lewis Hamilton jadi juara dunia F1 2021
SKOR.id - Ajang F1 GP Abu Dhabi 2021 diwarnai insiden yang menyebabkan kekacauan jelang akhir lomba.
Pembalap Williams, Nicholas Latifi, kehilangan kendali atas mobilnya pada lap ke-54. Insiden ini membuat safety car terpaksa diluncurkan.
Lewis Hamilton (Mercedes-AMG Petronas), yang dapat arahan bertahan di lintasan, berjuang keras mempertahankan posisi terdepan dengan kondisi ban hard lawasnya.
Sedangkan rivalnya, Max Verstappen (Red Bull Racing), menggunakan kesempatan itu untuk mengganti ban mobilnya menjadi tipe soft yang lebih segar.
Semua pun tahu akhir dari drama ini. Verstappen dengan cukup leluasa menyalip Hamilton di lap terakhir dan akhirnya finis sebagai pemenang balapan sekaligus juara dunia F1 2021.
Sementara itu, Hamilton yang tinggal sejengkal dari gelar juara dunia kedelapannya mesti gigit jari karena mengakhiri balapan di posisi kedua.
Tahu dirinya bakal diserang habis-habisan karena punya andil penting dari drama di atas, Latifi pun memutuskan untuk menghilang sejenak dari dunia maya.
Pembalap kelahiran Kanada tersebut baru menulis pernyataan resmi sepekan setelah GP Abu Dhabi di laman pribadinya.
"Begitu balapan selesai, saya tahu bahwa banyak pihak akan menyerang saya di media sosial," ujar Latifi, dikutip dari Crash.
"Saya bahkan sempat berpikir untuk menghapus akun Instagram dan Twitter saya selama beberapa hari karena saya sadar betul betapa kejamnya dunia maya."
"Ini bukan kali pertama saya mengalaminya. Saya kira, semua atlet yang berkompetisi di kejuaraan level dunia juga pernah mengalami hal yang sama," tuturnya menambahkan.
LAP 54/58
Huge drama as Nicholas Latifi goes into the barriers - he reports that he is ok
But the Safety Car comes out and Max Verstappen immediately goes into the pits for some fresh tyres
We *could* have a final lap shootout here... WOW#AbuDhabiGP ???????? #F1 pic.twitter.com/j9uUZxGPaW— Formula 1 (@F1) December 12, 2021
Yang tidak diprediksi oleh Latifi adalah adanya ancaman pembunuhan di antara berbagai komentar negatif yang diterimanya dari warganet.
"Hanya butuh satu insiden di saat yang salah untuk membuat orang-orang mengeluarkan sisi terburuknya, bahkan mereka yang menganggap dirinya fans olahraga ini," kata Latifi.
"Saya benar-benar terkejut saat membaca komentar-komentar bernada kebencian, kekerasan, bahkan beberapa di antaranya berisi ancaman pembunuhan," tuturnya.
Latifi yang merasa kecewa lantas menyebut mereka yang memberi komentar negatif kepadanya tak layak menyandang status sebagai fans.
A message from me after the events of Abu Dhabi https://t.co/uYj7Ct6ANQ pic.twitter.com/eThFec8nAi— Nicholas Latifi (@NicholasLatifi) December 21, 2021
"Anda tentu berhak punya pendapat sendiri tetapi jika Anda menggunakan hak itu untuk menyerang saya atau orang-orang terdekat saya, anda bukan fans sejati olahraga ini," ujarnya.
"Untungnya, saya sudah hidup lama (punya pengalaman di ajang balap) untuk sadar bahwa hal terbaik yang bisa saya lakukan adalah melupakan segala komentar negatif tersebut."
"Peristiwa ini membuat saya sadar, betapa pentingnya bekerja bersama untuk menghentikan kebiasaan buruk ini, termasuk dengan tidak tinggal diam," ujarnya memungkasi.
Lihat postingan ini di Instagram
Berita Formula 1 lainnya:
Mick Schumacher Menuju Ferrari di Musim F1 2022, Ini Perannya di Balik Kemudi
Resmi Tinggalkan F1, Ini Deretan Pembalap yang Dibawa Honda Jadi Juara Dunia
Bos Red Bull Racing Terintimidasi Tindakan Mercedes Usai F1 GP Abu Dhabi 2021