SKOR.id – Apa kabar pembangunan Museum Catur Indonesia setelah peletakan batu pertama dilakukan pada 2 Oktober 2022 lalu?
Rupanya museum tersebut sudah jadi namun belum dibuka untuk umum secara resmi.
“Museum Catur Indonesia akan hadir segera, tunggu tanggal Openingnya yaa!.”
Begitulah caption terbaru yang ditulis akun instagram resmi Museum Catur Indonesia, @museumcaturindonesia, saat mengunggah foto ucapan Tahun Baru 2025 pada Rabu (1/1/2025).
Meski demikian, video dan foto-foto Museum Catur Indonesia sudah beredar dan diunggah oleh beberapa pihak.
Salah satu yang sudah mengunjungi dan memperlihatkan detail museum tersebut adalah pemilik akun Instagram @enjoyajadotcom.
Video reel yang diunggah oleh akun tersebut pada Jumat (3/1/2025) memperlihatkan bagian dalam museum.
Bahkan akun tersebut sempat mewawancarai Eka Putra Wirya, tokoh catur nasional yang juga pendiri Museum Catur Indonesia.
Beberapa akun lain yang memperlihatkan detail museum tersebut di antaranya @evaalviani07 dan @damara.rubynita.
Berdasarkan video dan gambar-gambar yang terlihat, terdapat sebuah papan catur raksasa lengkap dengan bidak-bidaknya yang Instagramable.
Selain itu juga terdapat restoran dengan menu-menu yang menarik. Pada bagian dalam juga diperlihatkan patung-patung diorama dan maket yang menggambarkan sejarah catur di Indonesia.
Nantinya, kehadiran Museum Catur Indonesia akan melengkapi eksistensi museum catur lainnya di seluruh dunia. Beberapa museum catur terkenal di dunia di antaranya:
- World Chess Hall of Fame (Amerika Serikat)
- British Museum (Inggris)
- Chess Museum Amsterdam (Belanda)
- The Swiss Museum (Swiss)
- Gokyay Chess Museum (Turki)
- Moscow Chess Museum (Rusia)
- Chess Village Schachdorf Strobeck (Jerman)
Museum Catur Indonesia bertempat di area Sekolah Catur Utut Adianto (SCUA) Pusat di Bekasi, Jawa Barat.
Tepatnya di Jalan Raya Siliwangi No.15, RT.001/RW.003, Sepanjang Jaya, Kecamatan Rawalumbu, Kota Bekasi, Jawa Barat.
Ketua Umum PB Percasi, GM Utut Adianto, melakukan peletakan batu pertama (groundbreaking) pembangunan museum tersebut pada 2 Oktober 2022.
Utut mengatakan, pembangunan museum ini menjadi tonggak sejarah baru dalam percaturan Indonesia.
Ia berharap keberadaan museum ini dapat menjabarkan sejarah catur Tanah Air kepada generasi penerus bangsa.
“Keputusan membangun museum catur merupakan langkah besar atas dasar semangat cinta dan pengabdian,” kata Utut saat groundbreaking.
“Tiap peristiwa bersejarah punya makna dan nilai pembelajaran kuat untuk membangun karakter anak bangsa," ia menambahkan.
Sedangkan Eka Putra Wirya yang juga pendiri SCUA menambahkan, pembangunan museum ini mengusung konsep modern dan digital.
Hal itu menurutnya dapat menimbulkan keingintahuan anak-anak terhadap dunia percaturan.
"Ada permainan interaktif dan lainnya, sehingga menarik minat anak-anak. Yang terpenting anak-anak senang dulu, karena kalau hanya melihat foto dan tulisan itu tidak akan menarik,” kata Eka.
Museum ini mengusung tema “Membaur dengan Catur”, serta memanfaatkan teknologi dalam men-display obyek serta konten.