SKOR.id – Joel Embiid tidak bisa benar-benar berbaur dengan kerumunan. Saat bintang Philadelphia 76ers (Sixers) itu berjalan di sepanjang pesta, sekawanan anak-anak yang mengenakan jersey Embiid nomor 21 mengikutinya.
Pebasket bertinggi 2,13 meter itu menjadi pusat perhatian pada pekan lalu, 28 September 2024, dalam sebuah acara yang bermakna bagi dirinya dan keluarganya.
Embiid menjadi tuan rumah pesta blok “In Memory of Arthur” untuk sekitar 200 anak-anak dari Philadelphia Youth Basketball, NOMO Foundation, Boys & Girls Club, YEAH Philly, dan Rhymes with Reason di The Alan Horwitz “Sixth Man” Center.
Dalam kesempatan itu, Sixers bersama PYB (Philadelphia Youth Basketball) juga meluncurkan mural Embiid yang dibuat oleh Tiff Urquhart.
“Tumbuh besar dengan banyak perjuangan, itu selalu menjadi tujuan saya, untuk memberikan dampak. Terutama pada kaum muda, karena itulah yang saya yakini; generasi berikutnya akan menjadi penting,” ucap Embiid.
“Itu selalu menjadi keyakinan dan tujuan saya, jadi saya senang. Itu bukan (hanya) saya. Saya berterima kasih kepada orang-orang yang menyatukan semua ini,” Embiid menambahkan.
Inisiatif “In Memory of Arthur” dibuat untuk mendukung lembaga nirlaba Philadelphia, dan dinamai berdasarkan mendiang saudara laki-lakinya, yang meninggal dunia dalam kecelakaan tragis pada usia 13 tahun.
“Masih sulit memikirkan semuanya,” kata Embiid. “Dia (sang kakak) salah satu alasan saya melakukan ini. Dia seseorang yang peduli dengan semua orang.”
“Kembali (ke Kamerun) setelah kematiannya, semua cerita yang saya dengar hanya seseorang yang peduli pada siapa pun dan selalu memberi kembali,” ucap pemain kelahiran Yaonde, Kamerun, 16 Maret 1994 itu.
Dengan perpanjangan kontrak tiga tahun yang ditandatanganinya dua minggu lalu, Embiid kini terikat kontrak dengan Sixers hingga musim 2028-2029.
Pemain All-Star tujuh kali itu berulang kali mengatakan bahwa ia ingin tetap menjadi pemain Sixers sepanjang kariernya.
Putra Embiid yang juga dinamai Arthur dan lahir di Philadelphia, hadir dalam acara peluncuran mural tersebut.
“Seperti yang diketahui semua orang, keluarga adalah yang terpenting bagi saya,” kata Embiid.
“Saya hanya mendapatkan contoh yang baik darinya (putranya, Arthur) dalam melihat hal-hal seperti ini.”
“Ia tumbuh tidak seperti saya, tidak seperti kami, jadi saya pikir itu juga bagus, bahkan saat kembali ke Kamerun musim panas ini,” pria 30 tahun itu menambahkan.
“Arthur berkeliling tiap tahun dan melihat berbagai belahan dunia, saya pikir itu akan membuatnya jadi orang yang lebih baik dan mengajarinya. Saya pikir itu hebat.”
Rekan setim Embiid di Sixers yakni Tyrese Maxey, Paul George, Andre Drummond, dan Guerschon Yabusele, duduk di samping Embiid.
"(Maxey) selalu ingin memberi saya pujian, tetapi saya tidak ada hubungannya dengan apa yang telah dicapainya," kata Embiid.
"Maxey pria paling pekerja keras yang pernah saya temui. Hanya untuk melihat keberhasilan yang telah diraihnya.”
“Seperti yang selalu saya katakan, dialah yang akan menjadi berikutnya dan dialah yang akan menempatkan kita di tempat yang seharusnya dalam hal kemenangan."
Embiid berkata sambil tersenyum bahwa dia senang George hadir setelah menghabiskan banyak waktu untuk merekrutnya ke Sixers. Dan dia melontarkan lelucon tentang kehadiran Yabusele.
"Saya punya seseorang yang bisa berbicara bahasa Prancis, itu bagus. Meskipun orang Prancis membenci saya. Itu hebat," ucap sang center.
Pada catatan yang lebih serius, Embiid berharap orang-orang di Philadelphia mengingatnya di dalam dan luar lapangan lama setelah dia selesai bermain.
Satu dekade sejak Sixers merekrutnya, hal itu tampaknya sudah menjadi keniscayaan.
"Banyak orang tahu kisah saya dan saya tidak akan berada di sini jika saya tidak bekerja keras," kata Embiid.
"Memulai (basket) di usia 16, saya sudah seharusnya berada di sini. Selama Anda bekerja keras dan memercayai prosesnya, hasilnya akan terbayar," Embiid menegaskan.