- Toko suvenir (merchandise) resmi Olimpiade 2020 akan tutup massal.
- Dari 89 gerai, diperkirakan 10 outlet yang akan tutup di awal Juni.
- Perubahan jadwal dan pandemi Covid-19 membuat penjualan merchandise juga terpengaruh.
SKOR.id - Mundurnya Olimpiade Tokyo 2020 ternyata tidak hanya berdampak pada kacaunya jadwal persiapan atlet dan panitia.
Kerugian besar dari sisi ekonomi juga mulai mengancam. Dikabarkan Firstpost, toko-toko suvenir (merchandise) resmi Olimpiade 2020 di Tokyo dan Kyoto akan tutup massal.
Lima gerai resmi buah tangan dengan logo Olimpiade 2020 di ibu kota Jepang, resmi akan tutup pada awal Juni mendatang.
Berita Olimpiade Lainnya: Alasan Utama Olimpiade Tokyo Tak Mungkin Mundur hingga 2022
Toko-toko yang telah tutup ini ada kemungkinan tidak akan dibuka kembali mengingat belum pastinya nasib Olimpiade Tokyo tahun depan.
"Kami tidak tahu apa yang akan terjadi tiga minggu ke depan," ujar Masa Takaya, perwakilan gerai suvenir di Tokyo.
"Jadi, kami tidak dapat secara pasti mengonfirmasi berapa toko yang akan tetap ada setelah penutupan ini."
Masa Takaya menyebut ada 89 konter penjual suvenir resmi Olimpiade Tokyo di seluruh penjuru Jepang yang mulai dibuka April kemarin.
Namun, karena pandemi Covid-19 dan mundurnya jadwal Olimpiade maka jumlah pemasukan dari penjualan T-shirt, topi, dan jenis suvenir lainnya berkurang drastis.
Diperkirakan baru 5.500 buah pernak-pernik Olimpiade Tokyo yang terjual di dalam negeri.
Angka tersebut jauh dari ekspektasi awal bahwa merchandise akan menyumbang pemasukan hingga 100 juta dolar AS (setara Rp1,6 triliun).
Olimpiade Tokyo 2020 awalnya direncanakan berlangsung Juli mendatang. Tetapi karena pandemi Covid-19, pesta olahraga terbesar di dunia itu pun diundur setahun.
Panitia dan Komite Olimpiade Internasional (IOC) setuju untuk mengubah jadwal menjadi 23 Juli sampai 8 Agustus 2021.
Berita Olimpiade Lainnya: Golf, Batas Kualifikasi Olimpiade Diperpanjang hingga Akhir Juni 2021
Meskipun telah diundur setahun tetapi masih banyak orang yang menyangsikan gelaran multicabang tersebut akan berjalan sesuai rencana.
Pasalnya, vaksin Covid-19 yang menjadi senjata penekan penularan virus belum ditemukan. Hal itulah yang membuat pengelola konter merchandise ketar-ketir.
Jika Olimpiade Tokyo 2020 dipastikan berlangsung sesuai jadwal anyar maka toko akan kembali dibuka tetapi jika tidak maka kerugian besar telah menanti mereka.