SKOR.id – Fabio Quartararo kembali mengeluhkan soal performa motor M1 yang ditukanginya usai menjalani latihan bebas pertama dan kedua (FP 1 dan FP 2) MotoGP Prancis 2023, Jumat (12/5/2023).
Juara dunia edisi 2021 itu hanya berada di urutan ke-11 dan ke-12 dalam dua sesi latihan, yang berarti dia harus berjuang melewati kualifikasi 1 untuk lanjut ke kualifikasi 2 yang digelar hari ini, Sabtu (13/5/2023).
Quartararo menjelaskan bahwa M1-nya kembali terasa super agresif di lintasan Sirkuit Le Mans. Hal itu menyebabkan motornya kesulitan saat melewati tikungan.
“Sepertinya saya tidak punya perasaan di atas motor. Sepertinya motornya super agresif (dan) tidak berputar seperti biasanya,” kata Quartararo.
“Kami kehilangan semua keunggulan dari motor kami. Bahkan jika sebelumnya kami memiliki kekuatan yang lebih kecil, kami memiliki poin kuat dari sisi lainnya."
Pembalap Prancis itu tampaknya semakin khawatir bahwa upaya untuk meningkatkan performa mesin motornya malah berdampak sebaliknya, semakin sulit untuk dikendalikan dan ia tak tahu apa yang harus diperbaiki.
“Sepertinya kami mendapat lebih banyak tenaga tetapi kami kehilangan lebih banyak saat berkendara. Saya tidak pernah memiliki motor seagresif ini, dan tidak ada belokan,” ia menjelaskan.
“Mungkin karakter mesin membuat motor menjadi super agresif. Kami memiliki lebih banyak tenaga tetapi itu membuat motor menjadi super agresif dengan cara baru.”
“Biasanya saya adalah pembalap yang bisa dengan mudah mengatakan di mana saya kehilangan sesuatu, tapi saat ini motornya sangat agresif dan banyak bergerak sehingga saya tidak tahu harus berkata apa.”
“Saya keluar dari tikungan dan motornya bergetar sampai akhir (lurus). Itu bergerak ke mana-mana,” El Diablo menuturkan.
Dengan berbagai hasil yang kurang memuaskan sejak awal musim, Quartararo kini masih tertahan di urutan kesebelas klasemen dan sudah tertinggal 47 poin dari Francesco Bagnaia yang berada di posisi teratas.
Rider asal Prancis itu pun merasa saat ini sedang menjalani situasi terberatnya bersama Yamaha.
Ia dan tim telah bekerja keras untuk mengatasi kekurangan-kekurangan yang ada pada motornya, namun sepertinya usaha tersebut masih belum membuahkan hasil.
“Saya pikir (kami) berada dalam masa terberat yang pernah saya alami di Yamaha saat ini, karena kami tidak dapat menemukan solusi setelah 8 balapan di MotoGP 2023, karena sprint bagi saya adalah balapan,” Fabio Quartararo mengaku.
"Dan kami tidak memiliki basis apa pun, dan kecepatan apa pun, menurut saya. Kami mencoba knalpot, yang tidak berfungsi. Sasis tidak berfungsi. Aero tidak bekerja. Elektronik tidak berfungsi.”
“Mungkin satu pengaturan yang kami coba dengan Öhlins sedikit lebih baik. Tapi dari tes, hal-hal baru yang kami coba sia-sia,”tuturnya.