- Kelangsungan MotoGP Mandalika terkendala sengketa lahan sirkuit antara warga dan ITDC.
- Sengketa ini kabarnya diakibatkan karena harga tanah terlalu murah yang ditawarkan ITDC.
- Selain masalah lahan, MotoGP Mandalika juga dibayang-bayangi kurangnya kamar hotel.
SKOR.id - Kelangsungan MotoGP Mandalika yang dijadwalkan berlangsung pada musim Kejuaraan Balap Motor Dunia 2021 ternyata berada dalam ancaman.
Sengketa lahan antara warga dengan Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC), selaku pengelola Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika Resort, belum selesai.
Pihak ITDC sendiri diketahui hendak melakukan pengosongan dengan penggusuran karena mengklaim memiliki hak pengelolaan lahan.
Sementara warga setempat yang memiliki sertifikat tanah ogah mengosongkan lahan sebelum ITDC melunasi biaya pembebasan lahan.
Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR-RI) fraksi Partai Amanat Nasional (PAN), Abdul Hakim Bafagih cukup menyayangkan masalah ini.
Abdul Hakim Bafagih berharap penyelesaian sengketa lahan antara warga dan ITDC ini dapat diselesaikan dengan cara persuasif, bukan kekerasan.
Ia pun berharap, Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB), Bupati Lombok Tengah, dan tokoh masyarakat serta agama dapat terjun langsung mengatasi masalah tersebut.
Gadis Binaan Kamp Balap Milik Valentino Rossi Itu Juara Women’s European SS300 Cuphttps://t.co/MILEypoq0E— SKOR Indonesia (@skorindonesia) September 15, 2020
Abdul Hakim Bafagih juga meminta pihak ITDC memberikan harga tanah secara layak untuk para pemilik lahan yang disengketakan.
Menurut informasi yang beredar, sengketa pembebasan lahan Sirkuit Mandalika ini terjadi karena ITDC memberikan harga tanah yang terlalu murah.
"Saya berharap ITDC selaku BUMN yang mengelola KEK Mandalika berkomunikasi dengan pemilik lahan dan memberikan solusi konkret," ujar Abdul Hakim Bafagih melalui rilis yang diterima Skor.id, Selasa (15/9/2020).
Penyelesaian sengketa lahan harus segera dilakukan sebab ITDC juga wajib menyelesaikan persoalan-persoalan lain yang tak kalah krusial.
Di antaranya, masalah banyaknya investor yang tidak melanjutkan pembangunan hotel di dalam Kawasan Mandalika.
Ini tentu saja dapat menimbulkan problem yang membuat gelaran MotoGP Mandalika 2021 terancam kekurangan kamar.
"Publik harus mendapatkan penjelasan mengenai bagaimana mengatasi kekurangan kamar yang akan berlangsung selama MotoGP Mandalika," kata Abdul Hakim.
"Sangat disayangkan sejak 1997 hingga saat ini hanya ada satu hotel berbintang saja yang masih beroperasi (di sana)," sambungnya.
Ikuti juga Instagram, Facebook, YouTube, dan Twitter dari Skor Indonesia.
Berita MotoGP Lainnya:
Bos Suzuki Ingin Pengawas di MotoGP Tak Perlu Dilibatkan dalam Membuat Keputusan
Franco Morbidelli Bocorkan Kunci Sukses Menang di Sirkuit Misano