- Fabio Quartararo merasa bagian depan motor YZR-M1 mengalami peningkatan pada sepanjang akhir pekan ini.
- Pembalap Petronas Yamaha SRT itu khawatir tak dapat melakukan start yang baik untuk mempertahankan posisi di barisan terdepan.
- Fabio Quartararo mendapatkan manfaat besar dari tes yang digelar pada awal pekan ini di Sirkuit Misano, San Marino.
SKOR.id – Fabio Quartararo mengaku punya kelemahan saat start yang menjadi kekhawatiran utamanya menghadapi balapan GP Emilia Romagna 2020 pada (20/9/2020).
Pembalap Petronas Yamaha SRT bakal memulai balapan dari barisan terdepan, tepatnya di grid kedua. Namun, ia khawatir akan kehilangan posisi setelah tikungan pertama.
Pasalnya, petaka itu terjadi pada akhir pekan lalu di Sirkuit Misano, San Marino, kala ia harus turun dua peringkat setelah memulai balapan dari grid ketiga.
Berada di belakang Maverick Vinales yang sedang berusaha mendapatkan kecepatan terbaik, membuat Fabio Quartararo kehilangan banyak waktu untuk mengejar pembalap di depan.
Quartararo yang terus tampil menekan justru terjatuh. Bukan hanya sekali, pria asal Prancis itu kembali terjatuh setelah memasuki pit dan akhirnya menyelesaikan balapan lebih awal.
“Kami akan melihat apa yang bisa kami lakukan di balapan. Saya senang kami mengalami progres karena saya selalu kesulitan saat start,” kata Quartararo.
“Saya senang bisa start dari barisan terdepan, terlebih bisa meningkatkan catatan lap. Saya tak sabar untuk balapan,” ujarnya seperti dikutip Skor.id dari Tuttomotoriweb.com.
Sepanjang akhir pekan ini, Fabio Quartararo juga melakukan beberapa eksperimen untuk mendapatkan setelan terbaik pada motor Yamaha YZR-M1 miliknya.
Namun, saat kualifikasi ia melakukan kesalahan dengan setelan motornya sehingga gagal mencatatkan lap terbaik untuk meraih pole position.
“Kami akan menggunakan setelan saat FP2 untuk balapan. Saya merasa nyaman dengan itu. Saya telah melakukan dua kesalahan dengan setelan terbaru,” ujar Quartararo.
“Start di akhir pekan lalu tak begitu baik, tetapi itu salah satu yang terburuk. Saya kesulitan untuk tampil konsisten sejak awal balapan,” ia melanjutkan.
Sementara itu, pada Selasa (15/9/2020), MotoGP menggelar tes yang diikuti seluruh tim di Sirkuit Misano. Fabio Quartararo merasa bahwa tes itu memberikan dampak baik baginya.
“Saat tes saya memahami batasan. Tikungan 11 sangat cepat dan Anda ingin melaju secepat mungkin. Kami kesulitan di sektor dua pada pekan lalu, sekarang tidak,” kata Quartararo.
“Sekarang saya memiliki masalah pada sektor keempat. Kami akan berusaha untuk menemukan solusinya,” pembalap berjuluk El Diablo itu menerangkan.
Pada pekan ini, kondisi cuaca di Sirkuit Misano lebih dingin dan itu membuat Fabio Quartararo lebih mudah dalam menentukan pilihan ban.
“Ada banyak pembalap yang bisa memperjuangkan kemenangan di sini. Sekarang trek memiliki daya cengkeram lebih baik, jadi semua pembalap melaju sangat cepat,” ujarnya.
“Namun, Tikungan 3 dan 11 cukup sulit. Motor terlalu banyak bergerak ketika Anda keluar dari jalur balap tetapi saya rasa tim telah bekerja dengan baik,” ia memungkasi.
Ikuti juga Instagram, Facebook, YouTube, dan Twitter dari Skor Indonesia.
Baca berita MotoGP lainnya:
MotoGP Emilia Romagna 2020: Fabio Quartararo Waspadai Tiga Pembalap
Fabio Quartararo Sebut Problem Paling Dasar Yamaha Belum Tuntas