- Andrea Dovizioso tak memasang target tinggi di GP Catalunya 2020 karena memiliki masalah pada ban dan pengereman.
- Pembalap Mission Winnow Ducati itu frustrasi karena merasa motor Desmosedici GP20 tunggangannya tak mengalami peningkatan.
- Andrea Dovizioso menegaskan bahwa timnya harus terus bekerja keras untuk menemukan solusi terbaik.
SKOR.id – Andrea Dovizioso kembali mengalami masalah pengereman yang membuatnya mendapat posisi start buruk pada MotoGP Catalunya 2020.
Berdasarkan kualifikasi yang dilakukan di Sirkuit Barcelona-Catalunya pada Sabtu (26/9/2020), Andrea Dovizioso hanya mampu menempati peringkat ke-17.
Grid ke-17 merupakan posisi start terburuk kedua bagi Andrea Dovizioso dalam delapan seri MotoGP 2020 yang sudah berlangsung.
Sejauh ini, posisi start terburuk pembalap Mission Winnow Ducati itu terjadi pada GP Ceko 2020. Kala itu, ia memulai balapan dari peringkat ke-18.
Sementara itu, karakter Sirkuit Barcelona-Catalunya yang mengalir dan hampir tidak ada stop-and-go membuat para pembalap Ducati kesulitan untuk memacu motor mereka.
Ban belakang baru dari Michelin juga menjadi penyebab para pembalap Ducati gagal mengeluarkan potensi besar motor Ducati Desmosedici GP20.
Masalah pada ban pula yang membuat Dovizioso tak bisa mengandalkan keunggulannya dalam hal pengereman keras (hard breaking).
“Saya masih kesulitan pada aspek pengereman. Ini membuat saya sangat frustrasi karena sulit mengerem secara tepat dengan menggunakan ban ini,” kata Dovizioso.
“Itu satu-satunya alasan mengapa saya tertinggal. Saat berada dan keluar tikungan, saya cukup bagus tetapi buruk di pengereman,” katanya seperti dikutip Skor.id dari Crash.net.
Sirkuit Barcelona-Catalunya memang kurang bersahabat dengan Andrea Dovizioso. Bahkan, ia selalu gagal menyelesaikan lomba GP Catalunya dalam dua edisi terakhir.
Dovizioso sejatinya pernah memiliki kenangan manis di sana saat menjadi pemenang pada 2017. Namun, pada tahun ini, finis di posisi lima besar menjadi target realistis baginya.
While @Petrux9 looks confident ahead of Sunday's race, @AndreaDovizioso still struggles to find his feet at the #CatalanGP. Up next an unpredictable race tomorrow
@Petrux9 1:39.641 (+0.843)
@AndreaDovizioso 1:40.109 (+0.121)
#ForzaDucati pic.twitter.com/dGmY8XsuBj— Ducati Corse (@ducaticorse) September 26, 2020
“Ketika menggunakan ban baru dan saat semua orang tampil menekan, saya malah membuat kesalahan dan tak bisa mengeluarkan potensi motor,” ujar Dovizioso.
“Situasinya jauh berbeda dengan musim lalu. Anda membutuhkan kecepatan untuk menjaga ban dan tampil kuat di penghujung balapan. Kami tidak berada di situasi itu,” katanya.
Andrea Dovizioso pun berharap agar Ducati dapat menemukan setelan yang tepat pada sistem pengereman dan ban baru.
Pasalnya, ia tak dapat tampil cepat karena tak memiliki kenyamanan ketika tak dapat mengendarai motor seperti biasanya.
“Dalam tiga tahun terakhir, kami mempelajari banyak data, meningkatkan kinerja motor, lalu mengadaptasikan ban dengan gaya balap,” ujar Dovizioso.
“Namun, dampak yang dihasilkan ban baru terhadap rem sungguh berbeda dan itu sangat menyulitkan saya."
"Inilah alasan saya tak dapat tampil cepat. Ini benar-benar membuat frustrasi,” pria 34 tahun itu menjelaskan.
Alhasil, Dovizioso menjadi pembalap Ducati yang memiliki kinerja terburuk di Sirkuit Barcelona-Catalunya.
Pimpinan klasemen sementara MotoGP 2020 itu pun berharap ada sesuatu yang bisa ditingkatkan timnya agar dapat tampil kompetitif saat balapan nanti.
“Apa yang bisa kami lakukan adalah bekerja keras dengan seluruh tim seperti yang kami lakukan di masa lalu,” ujar Dovizioso.
“Tidak ada yang spesial untuk kami lakukan. Jadi, kami harus tetap bekerja dan terus berusaha keras,” pria asal Italia itu menambahkan.
Andrea Dovizioso pun tak ingin memasang target besar dan hanya berharap mendapatkan banyak poin di GP Catalunya 2020.
“Ini sangat berat, terutama ketika kami telah melakukan banyak balapan dan hasilnya buruk," katanya.
"Sulit untuk menjelaskan dari sisi pembalap apa yang sebenarnya terjadi dengan motor ketika saya harus melakukan pendekatan pada pengereman."
“Namun, itulah masalah yang kami alami saat ini dan ini sangat membuat saya frustrasi,” Andrea Dovizioso memungkasi.
Ikuti juga Instagram, Facebook, YouTube, dan Twitter dari Skor Indonesia.
Baca berita MotoGP lainnya:
MotoGP Catalunya 2020: Andrea Dovizioso Ingin Ducati Lebih Konsisten
Opsi Menipis, Andrea Dovizioso Bisa Jadi Test Rider pada MotoGP 2021