- Kabar mengejutkan datang dari pembalap Pertamina Mandalika SAG, Thomas Luthi.
- Thomas Luthi mengumumkan bahwa dirinya akan pensiun sebagai pembalap profesional di penghujung musim 2021.
- Pembalap asal Swiss tersebut bakal merintis karier sebagai sport director untuk tim Moto3, PrustelGP.
SKOR.id - Musim 2021 jadi pengujung karier bagi beberapa rider veteran. Setelah Valentino Rossi agenda gantung helm, satu pembalap senior lain mengikuti jejak The Doctor.
Adalah pembalap Pertamina Mandalika SAG, Thomas Luthi, yang menyusul Valentino Rossi pensiun di akhir musim ini.
Kepastian ini didapat lewat unggahan di akun Instagram sang pembalap pada Kamis (19/8/2021) kemarin.
"Seperti yang mungkin telah Anda dengar, ini akan menjadi musim terakhir saya sebagai pembalap kejuaraan dunia Moto2," tulis Thomas Luthi.
Dilansir dari laman MotoGP, pembalap 34 tahun itu telah mengantongi 311 start dalam 19 tahun kariernya di semua kelas.
Hanya ada tiga pembalap yang mampu melampaui catatan tersebut, yakni Valentino Rossi, Loris Capirossi, dan Andrea Dovizioso.
Meski memutuskan pensiun, masa depan Luthi tidak akan jauh dari dunia balap motor. Ia akan merintis karier sebagai sport director tim Moto3, Prustel GP.
Ia akan menjadi tangan kanan Florian Prustel untuk membantu membina calon-calon pembalap dunia dari Jerman, Swiss, dan sekitarnya.
Tak hanya itu, Luthi juga akan menjadi manajer baru pembalap Swiss, Noah Dettwiler, yang saat ini berkompetisi di kelas Moto3.
"Keputusan saya mengakhiri karier sebagai pembalap profesional dimudahkan dengan kesempatan atas keterlibatan saya sebagai sport director di PrustelGP," ujar Luthi.
"Saya sangat menantikan bisa membuat kontribusi kesuksesan dalam berolahraga dengan peran yang baru, yakni meneruskan pengalaman saya dan bekerja bersama talenta-talenta muda."
"Paddock MotoGP telah menjadi rumah kedua saya selama 19 tahun sekarang, dan saya lebih dari senang bahwa saya akan tetap di sini untuk beberapa tahun lagi."
Lihat postingan ini di Instagram
Thomas Luthi pertama kali turun di kejuaraan dunia balap motor pada 2003. Puncak performanya adalah pada 2015, saat ia menjadi juara dunia kelas 125cc.
Penampilan Luthi yang konsisten membawanya promosi kelas ke 250cc pada 2007.
Dalam kelas intermediate ini, yang berubah konsep menjadi Moto2 sejak 2010, ia dua kali menjadi runner up klasemen akhir musim 2016 dan 2017.
Setelah belasan tahun menanti, Luthi akhirnya naik kelas ke MotoGP pada 2018. Sayang, debutnya tak berjalan dengan baik, ia pun kembali turun kasta ke Moto2 pada 2019.
Sepanjang kariernya, Thomas Luthi telah meraih 65 podium, dengan 53 di antaranya diraih di kelas Moto2. Ia juga menorehkan 17 kemenangan di sepuluh trek berbeda.
Follow dan subscribe akun media sosial Skor.id di Instagram, Facebook, Twitter, YouTube, LinkedIn, TikTok, Helo, dan Pinterest, serta dengarkan Podcast kami di Spotify.
Lihat postingan ini di Instagram
Berita Moto2 lainnya:
Sambut HUT Kemerdekaan RI, ''Dirgahayu Indonesia'' Berkibar di Moto2 Austria 2021
Hasil Moto2 GP Austria 2021: Raul Fernandez Menang, Rider Thailand Tampil Impresif
Hasil Moto2 Styria 2021: Marco Bezzecchi Menang, Para Wakil ''Indonesia'' Terlempar dari Top 10