SKOR.id - Nama Megawati Hangestri Pertiwi tengah mendapat sorotan dari pencinta olahraga voli Indonesia maupun Korea Selatan.
Hal itu tak lepas dari performa gemilang Megawati Hangestri Pertiwi bersama Daejeon Jung Kwan Jang Red Sparks di Liga Voli Putri Korea Selatan (V-League) 2023–2024.
Sejauh ini, Jung Kwan Jang Red Sparks telah melakoni tiga pertandingan di V-League 2023–2024 dan mengumpulkan lima poin dari dua kemenangan yang diraih.
Megawati Hangestri Pertiwi pun jadi salah satu sosok penting di balik dua kemenangan yang diraih tim asuhan Ko Hee-jin tersebut.
Bahkan, pevoli 24 tahun itu jadi MVP ketika Jung Kwan Jang Red Sparks mengalahkan Hwaseong IBK Altos (17/10/2023) dan Incheon Heungkuk Life Pink Spiders (27/10/2023)
Megawati yang didatangkan Red Sparks untuk mengisi slot pemain asing asal Asia memang tampil impresif dalam dua laga itu. Ia bahkan jadi pemain tersubur.
Tak heran jika kemudian nama Megawati Hangestri Pertiwi masuk dalam daftar 10 besar top skor V-League 2023–2024 sektor putri.
Kiprah Megawati Hangestri Pertiwi kian menarik perhatian pencinta voli Korea Selatan lantaran tampil di atas lapangan dengan mengenakan hijab.
Mengutip dari Gallup Korea pada 202, sebanyak 60 persen populasi di Korea Selatan tak memeluk agama, Kristen (23 persen), Budha (16 persen), dan lainnya (satu persen).
Bisa disimpulkan, Islam masuk dalam satu persen populasi itu sehingga wajar jika masyarakat setempat merasa asing melihat perempuan mengenakan hijab.
Megawati pun pernah diwawancarai The Spike soal proses adaptasi sebagai seorang Muslim di Negeri Ginseng maupun pengalaman bermain voli dengan memakai hijab.
Perempuan berpostur 185 cm itu menyebut ada banyak perbedaan kultur dalam ajaran agama Islam dengan kebiasaan masyarakat Korea Selatan.
“Sulit menjelaskannya dalam satu kalimat karena banyak perbedaan kultur. Misalnya saja, (Muslim) tak boleh makan daging babi dan minum alkohol,” ujarnya (14/9/2023).
“Perempuan Muslim juga diwajibkan mengenakan hijab dan ada begitu banyak jenis hijab. Hijab yang saya kenakan juga tak pernah terlepas (saat digunakan bermain voli).”
“Hijab saya dipeniti di beberapa titik untuk mencegah terlepas saat melakukan gerakan di atas lapangan pertandingan,” kata Megawati.
“Mengenakan hijab mungkin terlihat panas bagi sebagian orang tetapi di Indonesia cuacanya lebih panas (dibanding Korea Selatan). Jadi, ini sebenarnya tak begitu panas.”
Dalam wawancara lain untuk News 1 (23/10/2023), Mega mengaku bangga dan senang jadi pevoli Muslim pertama yang mengenakan hijab dan bermain di V-League.
Ia pun merasa jajaran pelatih, pemain, dan staf Red Sparks menunjukan toleransi yang baik lantaran memahami kondisinya yang mengenakan hijab.
Proses adaptasi Megawati dalam memahami kebudayaan maupun kebiasaan hidup di Negeri Ginseng terbilang mulus karena terbantu kegemarannya menonton K-Drama.
Selama di Korea Selatan, Mega pun kerap menghabiskan waktu dengan berjalan-jalan, berbincang, dan makan bersama penerjemah maupun pemain Red Sparks lainnya.
Selain di luar lapangan, Megawati ternyata juga menjalani proses adaptasi yang cukup berat dari segi teknis permainan.
Pemain yang pernah berkiprah di Thailand dan Vietnam itu bahkan sempat terkejut dengan intensitas latihan yang didapatkannya bersama Red Sparks di Korea Selatan.
“Saya awalnya terkejut karena di tim saya sebelumnya kami hanya berlatih enam lawan enam,” ia menjelaskan.
“Namun di Korea Selatan, kami fokus pada pertahanan individu serta mengasah keterpaduan double maupun tim. Intensitas latihannya juga lebih tinggi.”
“Saya pun sempat frustrasi karena harus bolak-balik tempat latihan dan tempat tinggal setiap hari. Namun saya berhasil melakukannya,” katanya.
“Saya tak pernah menyesali keputusan pergi ke Korea Selatan. Saya ingin terus melangkah maju dan menang di V-League.”
Kerja keras yang ditunjukkan Megawati Hangestri Pertiwi pun mendapat apresiasi dari pelatih Red Sparks, Ko Hee-jin.
“Dia bilang belum pernah merasakan latihan seperti ini sebelumnya. Dia punya kepribadian bagus dan mengikuti latihan dengan baik,” kata Ko Hee-jin.
Pernyataan Ko Hee-jin terkait pemain berjuluk Megatron itu pun diamini oleh salah satu staf Red Sparks.
“Dia benar-benar punya kepribadian yang bagus, hatinya lembut dan sangat baik. Dia beradaptasi dengan baik karena teman-temannya juga sangat suportif.”
Sementara itu, perjalanan Megawati Hangestri Peritiwi di V-League 2023–2024 masih sangat panjang karena Red Sparks masih harus menjalani 33 laga musim reguler.
Nantinya, tim yang finis di peringkat pertama bakal langsung tampil di grand final menghadapi pemenang laga playoff antara peringkat kedua dan ketiga.