- PSSI bahwa sangat mengakui sulit untuk memajukan sepak bola nasional tanpa menggandeng pemerintah.
- PSSI sudah mengajukan bantuan kepada pemerintah untuk pembangunan lapangan latihan timnas dan kantor PSSI.
- Sampai kini kantor dan lapangan untuk berlatih timnas masih menyewa walau jadi bahan kampanye Mochamad Iriawan.
SKOR.id - PSSI era Mochamad Iriawan, terlihat sangat dekat dengan Kemenpora. Ini tak lepas dari visi misi Iriawan saat mencalonkan diri jadi Ketua Umum PSSI.
Iwan Bule, sapaan akrab Mochamad Iriawan, dalam seminar memperingati Hari Olahraga Nasional (Haornas), mengatakan ingin PSSI bergandengan dengan pemerintah.
Ini demi kemajuan sepak bola Tanah Air. Pasalnya, dalam beberapa tahun sebelumnya, PSSI dan pemerintah sempat berseberangan dalam membangun sepak bola.
Iriawan ingin PSSI menghilangkan kesan eksklusif seperti yang kerap dilakukan pengurus-pengurus sebelumnya, atau bahkan terkesan anti-pemerintah.
Menurut Iriawan, tanpa adanya dukungan dari pemerintah, program untuk mempercepat kemajuan sepak bola Indonesia memiliki banyak hambatan.
Ia mencontohkan, sampai detik ini PSSI belum punya lapangan sepak bola sendiri untuk berlatih timnas Indonesia, termasuk kantor sendiri.
"Sampai sekarang kam masih menyewa. Lihat federasi lain, di depan kantornya sudah ada lapangan sepak bola," kata Mochamad Iriawan, Selasa (8/9/2020).
"AFC saja di depan kantornya ada beberapa lapangan sepak bola. Di Manila, Filipina, di depan kantor (federasi sepak bola) ada lapangan sepak bola," ia menambahkan.
Oleh sebab itu, PSSI intensif melakukan komunikasi dengan pemerintah menyangkut pemenuhan infrastruktur yang dibutuhkan PSSI.
Purnawirawan polisi berbintang dua ini mengatakan, pihaknya sudah mengajukan permohonan kepada pemerintah untuk bisa memiliki dua infrastruktur itu.
"Jujur kami, PSSI, tidak mampu beli tanah di sekitar Jakarta untuk kepentingan sepak bola. Maka itu kami mengajukan ke pemerintah dan sudah kami ajukan," katanya.
"Karena situasi mungkin lagi Covid-19, itu belum terlaksana. Saya berharap nanti ada kantor yang megah yang dimiliki federasi ini," Iriawan menjelaskan.
"Jadi sekira waktu FIFA datang, mereka bilang wah luar biasa PSSI ini. Insya Allah ke depan akan terlaksana," mantan Kapolda Metro Jaya ini menambahkan.
Lebih lanjut, tanpa bantuan pemerintah, Iriawan mengatakan hampir tidak mungkin untuk membawa timnas Indonesia U-19 untuk pemusatan latihan di Kroasia.
Sebab, berhentinya kompetisi membuat keuangan PSSI juga ikut terhambat. Dana dari sponsor tak bisa dikeluarkan karena tidak ada kompetisi atau aktivitas.
"Balik lagi kalau kami tidak membuka diri dengan pemerintah, timnas Indonesia U-19 tidak akan TC (training center) di Kroasia," kata Ibul.
"Memang hidupnya federasi itu dari sponsor. Karena Covid-19 ini sponsor tidak mau memberikan karena tidak ada kegiatan," Mochamad Iriawan memungkasi.
Ikuti juga Instagram, Facebook, YouTube, dan Twitter dari Skor Indonesia.
Baca Juga Berita PSSI Lainnya:
Bak Hilang Ditelan Bumi, Cucu Somantri Akhirnya Kembali Buka Suara soal PSSI
Statuta FIFA Soal Naturalisasi Akan Diubah, Rencana PSSI Bisa Buyar
Latihan Tertunda, Manajemen PSIM dan Pemain Beda Interpretasi Soal SK PSSI