- Dengan EV entry-level barunya, merek asal Swedia ini ingin memikat pembeli yang lebih muda.
- Volvo EX30 lebih kecil daripada Volvo XC40.
- Tipikal pembeli diproyeksikan berusia sekitar 18 atau 19 tahun dan menjadi pembelian mobil pertama mereka.
SKOR.id – Saat Volvo memperkenalkan EX90 pada November 2022, pabrikan asal Swedia itu juga mengeluarkan teaser EV entry-level baru yang akan debut pada 2023.
Ketika itu, belum ada tanggal pasti mengenai debut mobil listrik tersebut. Namun, sekarang debut Volvo yang akan datang ini sudah terungkap.
Hal itu diungkapkan langsung oleh CEO Volvo, Jim Rowan, saat diwawancara oleh media asal Australia, CarSales, pada Senin (23/1/2023).
Dalam wawancara tersebut terungkap bahwa crossover listrik mungil ini akan tayang perdana pada 15 Juni 2023.
Dalam wawancara yang diadakan di Melbourne itu, sang petinggi Volvo menuturkan, “Pembeli kami pada umumnya berusia jauh lebih tua daripada yang kami harapkan".
“Maka itu kami berharap EV entry-level ini akan memperbaikinya dengan menarik pelanggan yang lebih muda,” Rowan menambahkan.
Ia kemudian menggambarkan Volvo EX30 (nama sudah dikonfirmasi) sebagai mobil yang sangat aman, jarak tempuh yang layak, ukuran ideal, tetapi lebih kecil daripada Volvo XC40.
Jim Rowan juga mengharapkan crossover listrik ini bisa melayani audiens yang lebih tua juga.
Khususnya, bagi mereka yang tidak ingin menempuh jarak jauh dan ingin keluar dari kendaraan yang lebih besar ke mobil yang lebih kecil.
Untuk orang yang lebih muda, Volvo menawarkan paket berlangganan untuk menarik lebih banyak pembeli dan membantu Volvo mengurangi demografi usia pelanggannya.
Dalam wawancara sebelumnya dengan Automotive News Europe, pimpinan Volvo ini mengungkapkan Volvo EX30 akan diproduksi di Cina.
Rencana berlangganan itu akan membutuhkan komitmen setidaknya tiga bulan, tetapi sang CEO yakin orang akan mempertahankan mobil mereka untuk jangka waktu lebih lama.
Tipikal pembeli diproyeksikan berusia sekitar 18 atau 19 tahun dan menjadi pembelian mobil pertama mereka.
Jim Rowan berkata bahwa Volvo menentang penggantian atau penyewaan baterai karena masalah keamanan.
Volvo EX30 akan diposisikan di bawah XC40 Recharge, yang baru-baru ini memperoleh versi penggerak roda belakang sebagai Volvo pertama dengan RWD dalam seperempat abad terakhir.
Tentunya, akan menarik untuk mengetahui jarak tempuh Volvo EX30 dibandingkan dengan Volvo XC40 Recharge standar.
Sebagai pengingat, Volvo XC40 Recharge menawarkan jarak tempuh 460 kilometer sekali isi daya dalam siklus WLTP dan 240 mil per EPA, berkat paket baterai 69 kWh.
Pendatang baru dalam jajaran Volvo yang terus berkembang ini diperkirakan menggunakan platform Sustainable Experience Architecture (SEA) dari perusahaan induk Geely.
Serta, secara mekanis dipadukan dengan crossover kecil Polestar 4 bergaya coupe.
Volvo EX30 diproyeksikan memainkan peran kunci dalam ambisi pabrikan tersebut untuk menjual 1,2 juta unit mobil per tahun pada tahun 2025.
Berita Otomotif Lainnya:
Honda WR-V Raih Peringkat Keselamatan Tertinggi Versi ASEAN NCAP
DFSK Super Cab, Kendaraan Niaga dengan Biaya Perawatan Rp6.000-an Sehari