- Olahraga lompat tali sering kali dianggap sebagai penyebab masalah lutut.
- Sebetulnya lompat tali tidak secara langsung mempengaruhi kesehatan lutut.
- Ada beberapa langkah untuk menghindari cedera lutut karena lompat tali.
SKOR.id - Olahraga lompat tali atau skipping kerap kali ditakuti karena menimbulkan masalah pada lutut.
Beberapa orang mengeluh sakit pada lutut saat melakukan lompat tali. Padahal tidak sepenuhnya olahraga ini mempengaruhi kesehatan lutut.
Olahraga lompat tali memberikan berbagai manfaat kesehatan. Mulai dari penurunan berat badan, keseimbangan, dan kesehatan metabolisme.
Mitos Atau Fakta Lompat Tali Mempengaruhi Kesehatan Lutut
Sebenarnya, argumen lompat tali mempengaruhi kesehatan lutut secara langsung adalah mitos. Berdasarkan penelitian dari Gait & Posture, lompat tali memiliki beban lutut lebih rendah dibandingkan dengan berlari.
Selain itu, saat melakukan latihan ini pembakaran kalori justru lebih banyak (30 persen). Hal ini sangat membantu dalam proses metabolisme.
Alasan Lompat Tali Mempengaruhi Kesehatan Lutut
Beberapa faktor dapat mempengaruhi kesehatan lutut saat melakukan lompat tali. Berikut ini merupakan alasan lompat tali dapat mempengaruhi kesehatan lutut.
1. Penyakit Atau Cedera yang Sebelumnya Sudah Ada
Salah satu alasannya karena memiliki penyakit atau cedera bawaan pada lutut. Hal ini seperti radang sendi, masalah ligamen, serta masalah tulang.
Hal tersebut dapat menimbulkan masalah pada gerakan yang mengandalkan lutut secara berulang.
2. Teknik yang Salah
Saat melakukan lompat tali, diperlukan teknik khusus agar menghindari cedera. Teknik yang tidak tepat memiliki dampak yang lebih besar pada persendian.
Seringkali, banyak orang melompat dengan tinggi. Padahal pada prinsipnya, lompat tali membutuhkan lompatan dengan gerakan ringan dan gesit.
3. Latihan Berlebihan
Latihan berlebih juga dapat mempengaruhi kesehatan. Ini karena adanya benturan pada lutut dan gerakan berulang yang menimbulkan beban lebih.
Hal ini berpengaruh pada peningkatan kelelahan otot, yang kemudian mengganggu kinerja. Sebaiknya, melakukan latihan secukupnya dan diimbangi dengan istirahat yang cukup.
4. Permukaan Keras
Fasilitas atau tempat yang digunakan saat berlatih lompat tali juga sangat mempengaruhi. Ketika permukaan untuk latihan keras, dapat membuat Anda mendarat dengan benturan yang juga lebih kuat berulang kali.
Sebaiknya, saat melakukan lompat tali pilih tempat dengan permukaan tanah, seperti matras atau lantai kayu.
Cara Menghindari Cedera saat Lompat Tali
Berikut ini merupakan beberapa cara yang dapat dilakukan untuk menghindari cedera saat lompat tali:
1. Usahakan Tali Tetap Rendah
Dengan putaran tali tetap rendah, lompatan yang Anda lakukan menjadi lebih ringan dan tidak perlu mengangkat kaki terlalu tinggi.
Dengan lompatan yang relatif rendah dapat mengurangi risiko cedera.
2. Pilih Permukaan yang Nyaman
Anda harus mencari ruang latihan dengan memperhitungkan kenyamanan, salah satunya permukaan yang tidak keras.
Dianjurkan untuk menggunakan matras saat melakukan latihan.
3. Pilih Alas Kaki yang Sesuai
Sebaiknya, Anda menggunakan sepatu untuk jenis lari dalam olahraga ini. Sepatu lari memiliki lengkungan dan fitur lain yang memastikan kenyamanan dan keamanan.
4. Frekuensi Latihan
Saat berlatih sebaikyna tidak terlau memaksakan. Faktor penting dalam latihan ini adalah konsistensi.
Sebaiknya dalam seminggu, Anda beristirahat selama dua atau tiga hari untuk memulihkan kondisi tubuh.
5. Peregangan dan Pemanasan
Sebelum memulai latihan, sebaiknya Anda melakukan pemanasan terlebih dahulu. Hal ini dilakukan agar otot Anda lebih rileks.
Selain itu, setelah melakukan lompat tali dianjurkan melakukan peregangan. Pasanya, otot Anda akan cenderung tegang saat berlatih dan perlu rileks kembali.
Awas Pertanda Penyakit Serius, Perhatikan 10 Penyebab Mimisan https://t.co/vwgYHUUcKp— SKOR.id (@skorindonesia) October 16, 2021
Berita kebugaran lainnya: